JUSTINA.png

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Digital Transformation Office (DTO) secara resmi telah meluncurkan Sijejak. Platform ini merupakan suatu fitur pelacakan kontak erat COVID-19 jarak dekat yang dapat diakses melalui aplikasi <a href="PeduliLindungi" download="download">PeduliLindungi</a>.“Fitur ini membantu pengguna PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat dirinya terdeteksi sebagai salah satu yang melakukan kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga mereka dapat segera melakukan tes dan karantina mandiri,” ujar Chief of DTO Kemenkes Setiaji, dilansir dari laman Sehat Negeriku pada Sabtu, 12 Maret 2022.Setiaji menjelaskan Sijejak akan memanfaatkan pertukaran sinyal bluetooth dari jarak kurang dari dua meter untuk mengumpulkan data kontak erat di antara para pengguna aplikasi PeduliLindungi dan menyimpannya di masing-masing ponsel maksimal selama 14 hari.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/elon-musk-dan-grimes-punya-anak-kedua-namanya-terinsipirasi-dari-superkomputer-hingga-karakter-film">Elon Musk dan Grimes Punya Anak Kedua, Namanya Terinsipirasi dari Superkomputer hingga Karakter Film!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/indonesia-raih-pembiayaan-satelit-hts-senilai-rp-12-triliun-dari-inggris">Indonesia Raih Pembiayaan Satelit HTS Senilai Rp12 Triliun dari Inggris</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengapa-afiliator-bisa-selalu-menang-di-binary-option-simak-pengakuan-mantan-afiliator-ini">Mengapa Afiliator Bisa Selalu Menang di Binary Option? Simak Pengakuan Mantan Afiliator Ini</a></li></ul>Ketika suatu saat pengguna Sijejak terdeteksi sebagai orang yang positif COVID-19, maka sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang telah disimpan.Setelah data terunggah, pengguna lain yang terdata kontak erat dengan orang kasus positif tersebut akan mendapatkan pemberitahuan dan imbauan untuk melakukan tes hingga karantina mandiri melalui aplikasi WhatsApp.&nbsp;Dalam implementasinya, Setiaji juga menjamin privasi dan keamanan data pengguna akan tetap terlindungi karena telah terenkripsi dan tidak ada informasi terkait identitas pribadi yang disimpan oleh sistem maupun disebar antar pengguna.Fitur Sijejak dapat digunakan di aplikasi PeduliLindungi versi 4.1.16 untuk pengguna Android 6.0 (Marshmallow) ke atas dan seluruh pengguna iOS dengan mengikuti cara berikut ini:<ol><li>Unduh aplikasi PeduliLindungi versi terbaru.</li><li>Buat akun baru atau log in bila telah memiliki akun PeduliLindungi.</li><li>Buka menu Profil di kiri atas layar dan pilih fitur “Sijejak – Lacak Kontak Erat”.</li><li>Aktifkan Sijejak dengan mengetuk tombol pada atas layar.</li><li>Nyalakan bluetooth dan berikan akses ke perangkat sekitar agar fitur dapat berjalan dengan baik.</li></ol>

LAILA.png

Kemenkes Luncurkan Sijejak, Fitur Pelacakan Kontak Erat Secara Cepat di PeduliLindungi

Kemenkes melalui Digital Transformation Office (DTO) meluncurkan Sijejak, fitur pelacakan kontak erat secara cepat di PeduliLindungi.

Kemenkes Luncurkan Sijejak, Fitur Pelacakan Kontak Erat Secara Cepat di PeduliLindungi

Nasional