JAKARTA – Emiten minyak dan gas Grup Bakrie,&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-energi-mega-persada-tbk">PT Energi Mega Persada Tbk,</a> bersama dengan anak usahanya PT EMP Energi Aceh (EEA) menyuntik modal PT Pema Global Energi (PGE).Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa 14 Mei 2024, total pinjaman yang diberikan kepada PGE senilai US$22,80 juta atau setara dengan Rp366,73 miliar (asumsi Rp16.085 per dolar Amerika Serikat). Rinciannya, ENRG memberikan US$16 juta dan US$1,3 juta, sementara EEA menyuntik US$5,5 juta.Ketiga pinjaman tersebut diteken pada 7 Mei 2024 dengan beban bunga sebesar 10% per tahun dengan jatuh tempo pelunasan 31 Desember 2028.&nbsp;<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/kejar-ambisi-2024-energi-mega-persada-enrg-pilih-tak-bagi-dividen">Kejar Ambisi 2024, Energi Mega Persada (ENRG) Pilih Tak Bagi Dividen</a></li></ul>Dengan dilakukannya transaksi tersebut, ENRG berharap anak usahanya yakni PGE, dapat meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi. Sehingga, berpotensi meningkatkan level produksi dan juga pendapatan di masa mendatang.Sebagai informasi, kegiatan utama PGE pada saat ini, berdasarkan Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja B (PSC Area B) dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) adalah melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi minyak mentah dan gas bumi di Blok B yang berlokasi di Aceh, Indonesia.&nbsp;Jangka waktu PSC Area B adalah 20 tahun sejak tanggal efektif. PGE beroperasi secara komersial sejak bulan Mei 2021.&nbsp;Kepemilikan partisipasi interes PGE pada PSC Area B adalah sebesar 90% mengingat PGE telah menyelesaikan ketentuan pengalihan 10% partisipasi interes kepada badan usaha milik daerah pada sekitar Februari 2024.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/temuan-gas-baru-emiten-migas-grup-bakrie-enrg-bisa-hasilkan-rp-1-57-t-per-tahun">Temuan Gas Baru Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bisa Hasilkan Rp1,57 T per Tahun</a></li></ul>Selain meningkatkan produksi anak usaha, Tahun ini, ENRG menyampaikan rencana akuisisi dan merger dan menyiapkan belanja modal atau capex mencapai US$150 juta atau setara Rp2,33 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dollar AS).Wakil Direktur Utama Energi Mega Persada Edoardus Ardianto mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan perseroan, baik secara organik maupun anorganik, termasuk dengan mengakuisisi sejumlah blok migas pada tahun depan.“Tentu kami akan mempertimbangkan kesempatan untuk mengakuisisi atau merger pada tahun 2024 nanti jika sesuai dengan target perseroan,” ujarnya akhir tahun lalu.Kendati begitu, dia menegaskan akan tetap mengukur kemampuan serta rencana perseroan dalam melakukan aksi korporasi tersebut, dengan harapan dapat mendapatkan peningkatan value di masa depan dalam proses merger maupun akusisi.Sedangkan untuk capex, lanjut Edoardus, perseroan akan mengalokasikannya pada aktivitas pengeboran. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan cadangan migas <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/enrg">ENRG</a> di masa yang akan datang.&nbsp;

ANANDA.png

Produksi gas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).jpg

Ketiga pinjaman tersebut diteken pada 7 Mei 2024 dengan beban bunga sebesar 10% per tahun dengan jatuh tempo pelunasan 31 Desember 2028

Kerek Produksi Migas di Aceh, Grup Bakrie (ENRG) Suntik Anak Usaha Rp366,73 Miliar

Korporasi