JAKARTA - Disfungsi ereksi (DE) seringkali dianggap sebagai masalah fisik dan kesehatan. Disfungsi ereksi adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi dalam waktu yang cukup lama untuk melakukan aktivitas seksual yang memuaskan.Dilansir dari kemkes.go.id, Jumat, 16 Februari 2024, Penelitian terbaru menyoroti peran yang dimainkan oleh kesehatan mental seseorang dalam mempengaruhi kondisi ini.&nbsp;Kesehatan mental yang buruk, seperti stres, kekhawatiran, dan depresi, telah terbukti menjadi faktor yang signifikan dalam menyebabkan atau memperburuk DE pada pria di seluruh dunia. Proses ereksi terjadi ketika aliran darah yang memadai mengalir ke penis saat ada rangsangan seksual.Kondisi kesehatan mental seperti stres kronis dapat memicu pelepasan hormon stres, yang pada gilirannya dapat menyempitkan pembuluh darah, menghambat aliran darah ke penis, dan mengganggu kemampuan ereksi. Selain itu, depresi juga dapat menurunkan libido dan motivasi seksual, memperburuk DE.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mejeng-di-iims-2024-mobil-listrik-vietnam-bakal-mengaspal-di-indonesia">Mejeng di IIMS 2024, Mobil Listrik Vietnam Bakal Mengaspal di Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/iims-2024-dibuka-presiden-pln-dorong-transportasi-listrik-dan-hidrogen-jadi-gaya-hidup-baru">IIMS 2024 Dibuka Presiden, PLN Dorong Transportasi Listrik dan Hidrogen jadi Gaya Hidup Baru</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/telkomsat-kembali-luncurkan-stelit-komunikasi-bernama-merah-putih-2">Telkomsat Kembali Luncurkan Stelit Komunikasi Bernama Merah Putih 2</a></li></ul><h4>Solusi Mengatasi Disfungsi Ereksi</h4>Untuk mengatasi masalah ini, terapi perilaku-kognitif (CBT) terbukti efektif dalam membantu mengatasi masalah kesehatan mental yang mendasari DE. CBT membantu individu mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengubahnya menjadi pola pikir yang lebih sehat dan produktif.Selain terapi, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala DE. Olahraga teratur, diet seimbang, dan teknik manajemen stres seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang mungkin memperburuk DE.Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara DE dan kesehatan mental penting untuk membantu individu mencari bantuan yang tepat dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.&nbsp;Membuka pembicaraan tentang kesehatan mental dalam konteks DE dapat membantu mengurangi stigma dan memungkinkan individu untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.DE bukanlah masalah yang harus ditangani sendirian atau diabaikan. Dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang sesuai, banyak pria dapat mengatasi DE dan meningkatkan kehidupan seksual serta kesejahteraan mereka secara keseluruhan.&nbsp;Oleh karena itu penting bagi semua pria untuk memahami hubungan antara kesehatan mental dan disfungsi ereksi, serta mencari bantuan saat diperlukan.

ilustrasi pria.jfif

Kondisi kesehatan mental seperti stres kronis dapat memicu pelepasan hormon stres, yang pada gilirannya dapat menyempitkan pembuluh darah, menghambat aliran darah ke penis, dan mengganggu kemampuan ereksi.

Kesehatan Mental dan Depresi Bisa Jadi Penyebab Disfungsi Ereksi

Sains