JAKARTA – Setelah berkoordinasi selama delapan bulan untuk proses akuisisi, <a href="https://www.trenasia.com/korea-development-bank-akuisisi-8065-saham-tifa-finance/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Korean Development Bank (KDB) akhirnya resmi mengambil alih 80,65% saham PT Tifa Finance Tbk. (TIFA).</a>



Menurut laporan Business Korea, akuisisi tersebut telah sesuai kesepakatan dan ditandatangani oleh<a href="https://www.trenasia.com/korea-development-bank-akuisisi-8065-saham-tifa-finance/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> PT Dwi Satrya Utama atau DSU Group.</a>



Dengan demikian, <a href="https://www.trenasia.com/terburuk-dalam-dua-dekade-korea-selatan-alami-resesi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">saham Tan Chong International sebagai pemilik TIFA telah terlepas dengan harga kurang lebih Rp249,7 miliar atau setara S$23,2 juta. </a>Dari penjualan tersebut, Tan Chong mendapatkan untung sebesar Rp78,2 miliar.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Selain itu, tiga anak perusahaan Tan Chong, yakni TCC, T8 Gallery, dan TC Auto World juga menjual 44,5% saham mereka di TIFA kepada KDB.



Secara keseluruhan, terdapat 80,7% saham senilai Rp452,8 miliar dari ketiga anak perusahaan tersebut dan penjual lainnya, yang menandatangani perjanjian dengan KDB.



Dengan pelepasan saham tersebut, <a href="https://www.trenasia.com/terburuk-dalam-dua-dekade-korea-selatan-alami-resesi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">TIFA dinyatakan sudah bukan lagi merupakan perusahaan grup Tan Chong</a>. “Hasil keuangannya juga tidak lagi diperhitungkan dalam akuntansi Tan Chong,” tulis laporan tersebut.



Nantinya, <a href="https://www.trenasia.com/korea-development-bank-akuisisi-8065-saham-tifa-finance/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">KDB akan menjadikan TIFA untuk menjadi pemimpin pasar global dengan menggabungkan bisnis di Indonesia</a>, dengan spesialisasi korporasi, pengembangan infrastruktur, ventura, dan pertumbuhan pembiayaan secara inovatif.



Diketahui, TIFA Finance merupakan perusahaan multifinance dengan spesialisasi bidang pembiayaan sewa guna usaha atau leasing yang didirikan pada 1989.



Pada semester I 2020, nilai aset bersih TIFA mencapai Rp384,6 miliar, dengan laba bersih setelah pajak Rp33 miliar per akhir Desember 2019.

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

Logo PT Tifa Finance Tbk. / Tifafinance.co.id

tifa-finance

JAKARTA – Setelah berkoordinasi selama delapan bulan untuk proses akuisisi, Korean Development Bank (KDB) akhirnya resmi mengambil alih 80,65% saham PT Tifa Finance Tbk. (TIFA). Menurut laporan Business Korea, akuisisi tersebut telah sesuai kesepakatan dan ditandatangani oleh PT Dwi Satrya Utama atau DSU Group. Dengan demikian, saham Tan Chong International sebagai pemilik TIFA telah terlepas [&hellip;]

Korean Development Bank Resmi Akuisisi 80,65% Saham TIFA

Industri