JAKARTA - Nilai Tukar Rupiah (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/kurs-rupiah">kurs Rupiah</a>) berpotensi melemah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) pada perdagangan Senin, 14 Februari 2022.Adapun pergerakan Rupiah di rentang Rp14.330 - Rp14.400 per dolar AS.Analis Keuangan Ariston Tjendra mengungkapkan, penekanan nilai Rupiah hari ini dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina."Akhir pekan lalu, pemerintah AS memberikan peringatan ke warganya yang tinggal di Ukraina untuk segera meninggalkan negara tersebut karena Rusia akan segera menyerang Ukraina," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Senin, 14 Februari 2022.Selain itu, apabila Rusia menyerang Ukraina, kemungkinan perang akan semakin meluas karena melibatkan negara-negara NATO, sehingga dapat memberikan penekanan terhadap perekonomian secara global.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/apa-yang-terjadi-ketika-sebuah-pesawat-mendarat-darurat">Apa Yang Terjadi Ketika Sebuah Pesawat Mendarat Darurat?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ruas-tol-dalam-kota-akan-diberlakukan-tarif-baru-cek-harganya">Ruas Tol Dalam Kota akan Diberlakukan Tarif Baru, Cek Harganya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/3-gaya-hidup-sederhana-ala-orang-super-kaya">3 Gaya Hidup Sederhana Ala Orang Super Kaya</a></li></ul>Di sisi lain, pasar juga memiliki kekhawatiran terhadap kenaikan inflasi, yang berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi, sedangkan kenaikan harga minyak mentah akibat ketegangan geopolitik, yang dapat menyumbang kenaikan inflasi.Ariston menambahkan penekanan nilai Rupiah terjadi akibat ekspetasi pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter AS oleh<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/the-fed"> the Fed</a> yang lebih agresif."Ekspektasi ini didukung oleh data inflasi AS. Data inflasi konsumen AS yang dirilis pekan lalu menunjukan kenaikan yang konsisten. Kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif ini bisa mendorong penguatan dollar AS ke depan," imbuh Ariston.Sementara itu, kasus penularan COVID19 yang terus menguat, berpengaruh terhadap pelemahan nilai rupiah serta berpotensi menekan aktivitas perekonomian.

Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

rupiah-perkasa-se-asia-2

Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020.

Nilai Tukar Rupiah (kurs rupiah) berpotensi melemah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) pada perdagangan Senin, 14 Februari 2022 di rentang Rp14.330 - Rp14.400 per dolar AS.

Kurs Dolar Hari Ini: Dipengaruhi Ketegangan Geopolitik Ukraina, Rupiah Diprediksi Melemah

Pasar Modal