JAKARTA – Emiten tambang mineral pelat merah <a href="https://www.trenasia.com/mantap-laba-antam-meroket-49290-persen-jadi-rp115-triliun-sepanjang-tahun-pandemi-2020/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Aneka Tambang Tbk</a> (ANTM) bakal membagikan dividen sebesar Rp402,72 miliar pada tahun ini. Angka ini setara dengan 35% dari total nilai laba bersih perseroan tahun buku 2020 dengan total Rp1,15 triliun.



Penetapan ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar perseroan pada Rabu, 7 April 2021. Dalam rapat tersebut, terdapat tujuh mata acara lainnya yang dibahas oleh para pemegang saham ANTM.



Seperti diketahui, badan usaha milik negara (BUMN) ini telah mencatat kinerja yang mengesankan selama pandemi 2020. Laba bersih perseroan pada 2020 meroket hingga 492,90% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,15 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya Rp193,85 miliar.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/jepang-masih-alami-krisis-pemberdayaan-perempuan-di-perusahaan-tahun-2021/">Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021</a></li>
</ul>


Perseroan juga berhasil menekan beban pokok penjualan mencapai 19,01% yoy menjadi Rp22,89 triliun, dari tahun sebelumnya Rp28,27 triliun. Pos beban umum dan administrasi misalnya, susut 6,69% yoy dari Rp2,04 triliun menjadi Rp1,91 triliun. Bahkan, beban penjualan dan pemasaran turun signifikan sebanyak 63,19% yoy Rp1,44 triliun menjadi Rp533,07 miliar.



Di tengah capaian tersebut, ANTM justru mencatat penurunan penjualan secara tahunan. Sepanjang 2020, penjualan perseroan turun 16,34% yoy dari Rp27,37 triliun menjadi Rp32,72 triliun.



Total liabilitas perseroan meningkat 5,22% secara tahunan menjadi Rp12,69 triliun pada 2020 dari Rp12,06 triliun pada tahun sebelumnya. Adapun akumulasi ekuitas ANTM turut naik 5,02% yoy dari Rp18,13 triliun pada 2019, menjadi Rp19,04 triliun pada tahun lalu.



Pemegang saham mayoritas ANTM adalah BUMN Holding Tambang PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) alias MIND ID dengan menggenggam 65% kepemilikan saham. Sedangkan, sisanya sebanyak 35% saham tersebar di masyarakat.



Hingga akhir perdagangan Rabu, 7 April 2021, saham ANTM menguat 1,29% ke level harga Rp2.360 per lembar. Saat ini, kapitalisasi pasar (market capitalization) perseroan mencapai Rp56,71 triliun. (SKO)

DREAN.png

Karyawan menunjukkan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020.


harga-emas-antam-6

Emiten tambang mineral pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bakal membagikan dividen sebesar Rp402,72 miliar pada tahun ini. Angka ini setara dengan 35% dari total nilai laba bersih perseroan tahun buku 2020 dengan total Rp1,15 triliun.

Laba Meroket 492,9 Persen, Antam Bagi-Bagi Dividen Rp402 Miliar

Korporasi