JAKARTA – Emiten tekstil, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-trisula-international-tbk">PT Trisula Internasional Tbk (TRIS)</a> mencatatkan kinerja positif pada periode kuartal I-2022. Hal itu dapat dilihat dari penjualan neto dan laba bersih perseroan yang naik pada tiga bulan pertama.Berdasarkan laporan keuangan TRIS, laba bersih perseroan tumbuh 539% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2022 menjadi Rp8,15 miliar dari Rp1,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya, tercatat penjualan neto juga mengalami kenaikan dari Rp256,46 miliar per Maret 2021, menjadi Rp324,96 miliar per Maret 2022.Kemudian, beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan dari Rp207,63 miliar per Maret 2021, menjadi Rp255,15 miliar per Maret 2022.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/brantas-abipraya-genjot-pembangunan-jalan-lintas-timur-sumatera-target-tuntas-2023">Brantas Abipraya Genjot Pembangunan Jalan Lintas Timur Sumatera, Target Tuntas 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/naik-lebih-dari-2-kali-lipat-anggaran-subsidi-2023-jadi-rp-520-triliun">Naik Lebih dari 2 Kali Lipat, Anggaran Subsidi 2023 Jadi Rp520 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kejagung-tetapkan-6-perusahaan-jadi-tersangka-baru-kasus-korupsi-impor-besi-dan-baja">Kejagung Tetapkan 6 Perusahaan Jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi Impor Besi dan Baja</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kementerian-esdm-ungkap-gas-bumi-layak-jadi-energi-transisi">Kementerian ESDM Ungkap Gas Bumi Layak Jadi Energi Transisi</a></li></ul>Dari sisi neraca, total liabilitas perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp426,58 miliar per Maret 2022 dari sebelumnya Rp402,10 miliar per Desember 2021.Sedangkan, total ekuitas perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp668 miliar per Maret 2022 dari sebelumnya 658,63 miliar per Desember 2021.Dengan begitu, tercatat total aset perseroan per Maret 2022 mengalami kenaikan menjadi Rp1,09 triliun dari sebelumnya Rp1,06 triliun per Desember 2021. Lebih lanjut, total aset lancar senilai Rp746 miliar dan total aset tidak lancar senilai Rp348,55 miliar.Trisula dan anak usahanya memproduksi pakaian jadi dan memiliki 160 gerai penjualan (sales outlet) milik sendiri dan secara konsinyasi melalui kerja sama dengan retailer di beberapa pusat perbelanjaan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan.Produk-produk Trisula International Tbk didistribusikan melalui toko sendiri dan juga department store terkemuka di Indonesia, seperti Seibu, Sogo, Metro, Central, Galeries Lafayette, Lotte, Matahari, Yogya, dan Star. Perseroan juga memasarkan produknya secara online melalui platform penjualan online milik Entitas Anak Perseroan yaitu www.Yukshopping.com dan platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, Zalora, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan JD.id.

trisula-corp-logo-1

Laba bersih perseroan tumbuh 478% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2022

PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) mencatatkan kinerja positif pada periode kuartal I-2022. Hal itu dapat dilihat dari penjualan neto dan laba bersih perseroan naik pada tiga bulan pertama ini.

Laba Trisula Internasional (TRIS) Meroket 539 Persen, Emiten Tekstil Ini Raup Rp8,15 Miliar

Korporasi