JAKARTA – PT <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-bank-syariah-indonesia-tbk">Bank Syariah Indonesia</a> Tbk (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/bsi">BSI</a>) melaporkan transaksi penjualan yang dilakukan oleh Komisaris perseroan, Sutanto.Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, emiten berkode ticker BRIS ini menulis bahwa Sutanto menjual sebanyak 1,5 juta saham pada 8 Mei 2023. Saat transaksi itu, harga saham BRIS berada di level Rp1.750 per lembar.Dikalikan dengan jumlah kepemilikannya, maka Sutanto mengantongi dana segar senilai Rp2,62 miliar. “Keperluan keluarga,”tulis manajemen perihal tujuan transaksi tersebut, dikutip Jumat 19 Mei 2023.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bandwagon-effect-dan-maraknya-penipuan-tiket-konser-coldplay">Bandwagon Effect dan Maraknya Penipuan Tiket Konser Coldplay</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pertamina-akan-bor-2-sumur-migas-non-konvensional-di-blok-rokan">Pertamina Akan Bor 2 Sumur Migas Non Konvensional di Blok Rokan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/meta-bakal-buat-chipset-sendiri-ini-fungsinya">Meta Bakal Buat Chipset Sendiri, Ini Fungsinya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pertamina-hulu-energi-temukan-4-sumber-migas-jumbo-di-lapangan-tua">Pertamina Hulu Energi Temukan 4 Sumber Migas Jumbo di Lapangan Tua</a></li></ul>Setelah penjualan, porsi kepemilikan saham&nbsp;komisaris yang diangkat pada RUPS LB tanggal 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 01 Februari 2021 ini&nbsp;berkurang menjadi 598.800 lembar saham (0,0013%) dari semula 2,09 juta saham (0,0045%).&nbsp;Sementara hari ini, data RTI pukul 14.45 menunjukkan bahwa saham BRIS melesat sejauh 6,25% ke Rp1.700. Seperti diketahui,&nbsp;pada perdagangan Senin dan Selasa pekan ini, saham BRIS sempat terkoreksi parah hingga berkisar 4%-6% karena adanya dugaan kebocoran data nasabah dan ancaman serangan siber&nbsp;ransomware&nbsp;yang sempat menyerang Bank Syariah Indonesia atau BSI.Dugaan kebocoran data nasabah muncul dari kelompok&nbsp;ransomware&nbsp;LockBit pada Selasa lalu di situs dark web. Total data yang dibocorkan mencapai 1,5 TB mencakup data nasabah dan karyawan BSI.

ANANDA.png

Nasabah mengantre untuk melakukan transaksi di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jakarta Hasanudin, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

bris-percepat-pengembangan-perbankan-syariah-4

Sutanto mengantongi dana segar senilai Rp2,62 milia

Lepas 1,5 Juta Saham, Komisaris BSI Cuan Rp2,62 Miliar

Korporasi