JUSTINA.png

JAKARTA - Google dikabarkan akan mengizinkan pengguna untuk beralih dari penggunaan kata sandi atau password. Sebagai ganti dari password, Google akan memberikan alternatif yaitu passkey.Passkey lebih disarankan untuk digunakan karena lebih aman dan lebih mudah. Selain itu, penggunaan passkey juga telah didorong oleh berbagai perusahaan untuk mengganti password tradisional.Passkey biasanya berasal dari gabungan kode-kode lokal pada perangkat dengan informasi biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/inilah-alasan-kripto-bitcoin-dkk-tidak-meroket-setelah-the-fed-menaikkan-suku-bunga-sesuai-ekspektasi">Inilah Alasan Kripto Bitcoin dkk Tidak Meroket Setelah The Fed Menaikkan Suku Bunga Sesuai Ekspektasi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ceo-apple-buka-suara-tentang-kecerdasan-buatan-ai-ini-katanya">CEO Apple Buka Suara Tentang Kecerdasan Buatan (AI), Ini Katanya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ukraina-tembak-sendiri-drone-tb-2-miliknya">Ukraina Tembak Sendiri Drone TB2 Miliknya</a></li></ul>Semua informasi tersebut akan disimpan di perangkat sendiri sehingga Google tidak akan dapat melihat hasil pemindaian wajah atau data biometrik lainnya.&nbsp;Tidak hanya Google, berbagai perusahaan termasuk Microsoft dan Apple sebetulnya telah berusaha untuk menghapus penggunaan password selama bertahun-tahun. Kritikus berpendapat bahwa password cenderung memaksa pengguna untuk selalu mengingat rangkaian huruf yang panjang tapi belum tentu membuat akun tetap aman.Menggunakan password juga menempatkan banyak tanggung jawab pada pengguna. Pengguna harus memilih password yang kuat dan sulit untuk mengingatnya di berbagai akun. Tidak hanya itu, bahkan pengguna yang paling cerdas sekalipun juga masih bisa disesatkan akibat modus phishing.Ketika passkey ditambahkan ke akun Google, Google akan menanyakannya saat pengguna akan log in atau jika Google melihat aktivitas yang mencurigakan di akun. Menggunakan informasi biometrik dan kode PIN akan membuka passkey yang memungkinkan pengguna log in tanpa harus menambah data lagi.Dengan demikian, data pengguna tidak dapat dicuri lagi dalam serangan phishing, di mana pemgguna kerap tertipu untuk memberikan kata sandi mereka ke suatu akun atau website palsu.&nbsp;Selain itu, passkey juga tidak disimpan di server perusahaan sehingga lebih aman dari serangan hacker. Passkey terletak di perangkat itu sendiri, jadi pengguna juga disarankan untuk tidak mengaturnya di ponsel atau komputer mana pun yang tidak aman atau digunakan bersama. Hal ini karena siapa pun yang memiliki akses ke perangkat yang sama akan dapat masuk ke akun tersebut.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/murah-dan-sehat-tempe-jadi-hidangan-tradisional-terbaik-dunia-urutan-4-versi-taste-atlas">Murah dan Sehat, Tempe jadi Hidangan Tradisional Terbaik Dunia Urutan 4 Versi Taste Atlas</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-kunci-bahagia-dengan-memanfaatkan-panca-indra">5 Kunci Bahagia Dengan Memanfaatkan Panca Indra</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/inilah-10-ular-terbesar-di-dunia">Inilah 10 Ular Terbesar di Dunia</a></li></ul>Jika ada aktivitas mencurigakan di akun Google, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=google">Google</a> menyarankan pengguna untuk mencabut passkey, yang dapat dilakukan di pengaturan akun.

DREAN.png

Google Rilis Fitur Multisearch dengan Teknologi AI, Gabungan Pencarian Teks dan Gambar


Lindungi Pengguna, Google Akan Hilangkan Penggunaan Password

Google dikabarkan akan mengizinkan pengguna untuk beralih dari penggunaan kata sandi atau password. Sebagai ganti dari password, Google akan memberikan alternatif yaitu passkey.