JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan kriteria efek dalam pemantauan khusus terhadap saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) yang mulai berlaku pada Rabu, 24 November 2021.Hal ini dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari 1 hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan saham FITT. Saat ini, saham perseroan masuk dalam papan pencatatan pengembangan.Di waktu yang sama, BEI justru membuka penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham perseroan di pasar reguler dan pasar tunai. Sedangkan, pembukaan perdagangan waran seri I FITT dilakukan pada seluruh pasar.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/gelar-2-rupslb-indosat-bahas-pembagian-dividen-dan-kelanjutan-merger-dengan-tri">Gelar 2 RUPSLB, Indosat Bahas Pembagian Dividen dan Kelanjutan Merger dengan Tri</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sinergi-pengembangan-pasar-modal-syariah-dan-kelolaan-dana-haji-bei-teken-mo-u-dengan-bpkh">Sinergi Pengembangan Pasar Modal Syariah dan Kelolaan Dana Haji, BEI Teken MoU dengan BPKH</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/klik-acc-changed-its-name-to-klik-a-2-c-to-expand-financial-network-to-the-msm-es-sector">KlikACC Changed Its Name to KlikA2C to Expand Financial Network to the MSMEs Sector</a></li></ul>“Suspensi atas perdagangan saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Hotel Fitra International Tbk (FITT-W) di Seluruh Pasar dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 24 November 2021,” tulis pengumuman tersebut.Saham FITT ditutup turun 2,35% ke level Rp498 pada akhir sesi perdagangan hari ini, Rabu, 24 November 2021. Sebelumnya, saham FITT disuspensi sejak sesi I perdagangan tanggal 18 November 2021 sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.Hingga akhir September 2021, pendapatan perseroan melonjak 48,49% year-on-year (yoy) menjadi Rp5,39 miliar dari Rp3,63 miliar. Hal ini membuat rugi bersih mengecil secara tahunan dari Rp6,8 miliar menjadi Rp5,25 miliar pada kuartal III-2021.Adapun daftar pemegang saham perseroan di antaranya PT Gloria Inti Nusantara mengempit 29,99% kepemilikan sekaligus menjadi pengendali perseroan. Disusul oleh Jon Fieris yang memiliki porsi 15,16% saham.Selanjutnya, 10,83% saham FITT dipegang oleh pemegang saham individu lainnya, yakni Hendra Susanto. Sedangkan sisanya sebesar 44,02% saham tersebar di masyarakat.

DREAN.png

Layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

IHSG DiTutup Turun .jpg

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan kriteria efek dalam pemantauan khusus terhadap PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) yang mulai berlaku pada Rabu, 24 November 2021.

Masuk Daftar Pantauan Khusus, BEI Justru Buka Gembok Perdagangan Saham Hotel Fitra (FITT)

Korporasi