<p>JAKARTA – BUMN Karya lagi-lagi disorot publik. Kali ini, Wakil Menteri&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bumn">BUMN</a>&nbsp;II, Kartika Wirjoatmodjo menyebut sejumlah&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bumn">BUMN</a>&nbsp;Karya memoles laporan keuangan alias tidak melaporkan sesuai kenyataan.&nbsp;</p><p>Dikatakan,&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=waskita%2520karya">Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)&nbsp;</a>dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) adalah salah satunya.&nbsp;</p><p>"Di beberapa BUMN Karya, seperti Waskita dan WIKA memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil. Dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun padahal <i>cashflow</i>-nya tidak pernah positif," ujar Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI dilansir Selasa, 6 Juni 2023.</p><p>Untuk membuktikan pernyataan pria yang akrab disapa Tiko, mari kita lihat apakah benar arus kas (<i>cashflow</i>) dari kedua perusahaan tersebut benar negatif atau tidak. TrenAsia melakukan riset terhadap laporan keuangan perusahaan periode kuartal I 2019 hingga kuartal I-2023.</p><figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2020/10/Gedung-WIKA.jpg"><figcaption>Wijaya Karya</figcaption></figure><h2>WIKA</h2><h3>2019</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi:<strong> -Rp3,92 triliun</strong></p><p>Pendapatan: Rp6,50 triliun</p><p>Laba bersih: Rp341,34 miliar</p><h3>2020</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: <strong>-Rp4 triliun</strong></p><p>Pendapatan: Rp4,19 triliun</p><p>Laba bersih: Rp152,36 miliar</p><h3>2021</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: <strong>-Rp5,13 triliun</strong></p><p>Pendapatan: Rp3,92 triliun</p><p>Laba bersih: Rp105,11 miliar</p><h3>2022</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: <strong>-Rp3,79 triliun</strong></p><p>Pendapatan: Rp3,16 triliun</p><p>Laba bersih: Rp9,47 miliar</p><h3>2023</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: <strong>-Rp2,22 triliun</strong></p><p>Pendapatan: Rp4,34 triliun</p><p>Rugi bersih: Rp526,52 miliar</p><figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2022/11/1669078364955.webp"><figcaption>Waskita Karya</figcaption></figure><h2>WSKT</h2><h3>2019</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: <strong>-Rp3,02 triliun</strong></p><p>Pendapatan: Rp8,67 triliun</p><p>Laba bersih: Rp742,22 miliar</p><h3>2020</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Rp2,80 triliun</p><p>Pendapatan: Rp4,16 triliun</p><p>Laba bersih: Rp10,17 miliar</p><h3>2021</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Rp876,55 miliar</p><p>Pendapatan: Rp 2,67 triliun</p><p>Rugi bersih: Rp136,69 miliar</p><h3>2022</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: <strong>-Rp144,68 miliar</strong></p><p>Pendapatan: Rp2,74 triliun</p><p>Rugi bersih: Rp967,71 miliar</p><h3>2023</h3><p>Arus Kas dari Aktivitas Operasi: <strong>-Rp467,62 miliar</strong></p><p>Pendapatan: Rp2,73 triliun</p><p>Rugi bersih: Rp395,36 miliar</p>

ANANDA.png

Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (kanan) dan Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra (kiri) bersiap mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR dengan agenda restrukturisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Raker Restrukturisasi Garuda Indonesia .jpg

Dikatakan, Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) adalah salah satu yang memanipulasi data

Melihat Histori Cashflow WIKA dan WSKT yang Disebut Memanipulasi Data

Komunitas