JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai bahwa <a href="https://www.trenasia.com/inilah-emiten-lq45-yang-tumbuh-dan-turun-di-semester-i-2020/">kinerja emiten</a> di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang semester I-2020 masih terbilang cukup baik. Hal itu dapat terlihat dari masih banyaknya jumlah emiten yang mendapatkan keuntungan pada periode waktu tersebut.



Berdasarkan catatannya, Airlangga menyebut, pada semester I-2020 masih ada sebanyak 325 emiten yang mendapatkan keuntungan. Jumlah ini setara 63% dari total keseluruhan emiten yang melantai di pasar modal Indonesia. Sedangkan yang mencatatkan kerugian hanya 193 emiten.



“Perusahaan yang laba diharapkan mempunyai daya tahan terhadap perekonomian nasional karena perusahaan-perusahaan tersebut adalah leader di bidang masing-masing,” terang Airlangga dalam diskusi daring bertajuk “Outlook 2021: The Year of Opportunity”, Rabu 21 Oktober 2020.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Di sisi lain, jika mengacu pada data yang ditunjukkan Airlangga dalam diskusi tersebut, tercatat bahwa jumlah emiten yang untung itu sebetulnya masih mengalami penurunan dibandingkan perolehan tahun sebelumnya. Di semester I-2019, jumlah emiten yang untung mencapai 422 atau 22,99% lebih banyak dibandingkan semester I-2020.



Sementara itu, jumlah emiten yang merugi meningkat 101,04% jika dibandingkan dengan semester I-2019. Tercatat pada periode waktu tersebut, jumlah emiten yang merugi hanya 96.



Secara keseluruhan, total laba bersih emiten-emiten di pasar modal pada semester I-2020 juga mengalami penurunan 42,65% dari Rp206,47 triliun menjadi hanya Rp118,42 triliun. Pun demikian dengan total pendapatannya yang turun 9,07% dari Rp1.979,91 triliun menjadi Rp1.800,32 triliun.



Kendati begitu, Airlangga tetap meyakini bahwa kinerja emiten-emiten di BEI saat ini sudah sesuai jalur dan mulai masuk fase perbaikan. Hal tersebut dapat terlihat dari mulai kembalinya <a href="https://www.trenasia.com/ihsg-turun-lagi-saham-bbca-tlkm-hingga-bmmri-diobral-asing/">Indeks Harga Saham Gabungan</a> (IHSG) ke level 5.000 sejak Agustus silam.



“Kalau kita lihat secara Maret-Oktober relatif sudah naik. Walaupun berbasis dari Januari masih di bawah 18%” pungkas Airlangga. (SKO)

Ilustrasi: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

ihsg-terkoreksi-5

Secara keseluruhan, total laba bersih emiten-emiten di pasar modal pada semester I-2020 juga mengalami penurunan 42,65% dari Rp206,47 triliun menjadi hanya Rp118,42 triliun.

Meski Pandemi, 325 Emiten di BEI Masih Untung Pada Semester I-2020

Industri