IDHAM.png

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini walaupun neraca dagang mencatat surplus dan utang luar negeri Indonesia telah berkurang.Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 15 November 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 18 poin di posisi Rp15.537 perdolar Amerika Serikat (AS).Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 14 November 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah di level Rp15.519 perdolar AS.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/parasit-negara-inilah-deretan-istri-pemimpin-dunia-paling-korup-sepanjang-sejarah">Parasit Negara, Inilah Deretan Istri Pemimpin Dunia Paling Korup Sepanjang Sejarah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/adaro-minerals-admr-bakal-pasok-alumunium-ke-hyundai">Adaro Minerals (ADMR) Bakal Pasok Aluminium ke Hyundai</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tapak-tilas-masjid-sheik-zayed-hadiah-presiden-uea-ke-jokowi-dibangun-di-lahan-depo-lng">Tapak Tilas Masjid Sheik Zayed, Hadiah Presiden UEA ke Jokowi Dibangun di Lahan Depo LNG</a></li></ul>Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai kurs rupiah masih melaju melemah karena indeks dolar AS mengalami lonjakan setelah merosot pada pekan lalu karena didorong data yang menunjukkan perlambatan kenaikan inflasi.Ditambah lagi, Gubernur Bank The Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melunakkan upaya dalam meredam inflasi sebelum mencapai target di kisaran 2%.Sementara itu, Wakil Gubernur The Fed Lael Brainard memberikan indikasi bahwa The Fed membuka peluang untuk melambatkan kenaikan suku bunganya."Greenback (istilah untuk dolar AS) tampaknya mendapat keuntungan pada hari Senin sebelumnya dari pembacaan investor yang hawkish atas komentar akhir pekan dari Gubernur Fed Christopher Waller," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 15 November 2022.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menaker-sebut-upah-minimum-2023-akan-lebih-tinggi">Menaker Sebut Upah Minimum 2023 Akan Lebih Tinggi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dibeli-indonesia-inilah-jejak-dan-kemampuan-rudal-khan-buatan-turki">Dibeli Indonesia, Inilah Jejak dan Kemampuan Rudal Khan Buatan Turki</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengulik-pendapatan-jepang-dari-industri-pornografi">Mengulik Pendapatan Jepang dari Industri Pornografi</a></li></ul>Di dalam negeri, pelaku pasar merespon positif atas surplusnya neraca dagang Indonesia per Oktober 2022 sebesar US$5,67 miliar (Rp88,06 triliun dalam asumsi kurs Rp15.532 perdolar AS).Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan September 2022 yang tercatat di posisi US$4,99 miliar (Rp77,5 triliun).Kemudian, utang luar negeri (ULN) Indonesia secara keseluruhan tercatat di angka US$394,6 miliar (Rp6,11 kuadriliun), menurun 2,2% dibandingkan kuartal sebelumnya di posisi US$403,6 miliar (Rp6,25 kuadriliun).Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Rabu, 16 November 2022, nilai kurs <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=rupiah">rupiah</a> berpotensi untuk bergerak di kisaran Rp15.520 - Rp15.570 perdolar AS. &nbsp;

Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

rupiah-ditutup-menguat-1

Nilai kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini walaupun neraca dagang mencatat surplus dan utang luar negeri Indonesia telah berkurang.

Neraca Dagang Surplus dan Utang Berkurang, Kenapa Rupiah Masih Melemah?

Pasar Modal