JAKARTA- Perusahaan platform online asal Korea Selatan, Naver Corporation, telah menanamkan investasi sebesar US$150 juta, setara Rp2,1 triliun (asumsi kurs Rp14.569 per dolar Amerika Serikat) ke PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (<a href="https://www.trenasia.com/dari-pengelola-aplikasi-line-hingga-perusahaan-aset-manajemen-borong-saham-emtk/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">EMTK</a>) pada Rabu, 7 April 2021.



Mengutip dari media lokal Korea Selatan The Korea Economic Daily, Naver berharap kemitraan strategisnya bersama Emtek dapat menciptakan sinergi di berbagai bidang.



&#8220;Bersama mitra kita di Asia tenggara, Naver akan membawa model bisnis Asia ke panggung global,&#8221; kata Kepala Pengembangan dan Investasi Naver Corp Lee Jung-an.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Sebagai informasi, Naver corporation adalah perusahaan asal Korea Selatan yang menaungi beberapa usaha seperti operator mesin pencarian Naver, aplikasi tukar pesan LINE, dan aplikasi streaming video V Live.



Sementara, EMTEK merupakan salah satu perusahaan terbesar Indonesia di sektor teknologi, telekomunikasi, dan media. Saluran televisi SCTV, Indosiar, dan O Channel merupakan sebagian dari anak perusahaan Emtek.



Naver sebelumnya sempat beberapa kali menanamkan investasi ke perusahaan-perusahaan Asia Tenggara sejak 2020. Termasuk, investasi Naver sebesar US$150 miliar ke Grab Holdings Inc, PT Bukalapak.com, dan PT Icart Group Indonesia (HappyFresh).



Upaya tersebut dilakukan lantaran Naver melihat potensi besar pada pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tengara.



Hal ini mengingat Bain&amp;Co memprediksi pasar ekonomi digital Asia Tenggara akan mencapai US$300 miliar (Rp4,3 kuadriliun) pada 2025. Angka tersebut naik tiga kali lipat daripada tahun ini yang berkisar di US$100 miliar (Rp1,4 kuadriliun).



&#8220;Kami akan mencari lebih banyak peluang investasi untuk ekspansi bisnis di wilayah tersebut,&#8221; ujar salah satu pejabat Naver.



Sebelumnya, Emtek telah merampungkan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp9,3 triliun pada 31 Maret 2021.



Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), diungkap beberapa investor yang menyerap saham baru tersebut. Untuk investor asing, terdapat perusahaan pengelola aplikasi pesat singkat LINE, Naver Corporation serta perusahaan investasi H Holdings Inc.



Di dalam negeri, sejumlah perusahaan asuransi hingga manajer investasi turut memborong saham EMTK. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Asuransi Allianz Life Indonesia dan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk.



Lalu ada PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Elbara Perkasa, serta PT Syailendra Capital. (LRD)

ked202104070023-700x-0

Naver Corporation, telah menanamkan investasi sebesar US$150 miliar, setara Rp2,1 kuadriliun  ke PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Naver Corp Pemilik Aplikasi LINE Borong Saham EMTK US$150 Juta

Korporasi