JAKARTA -&nbsp;Emiten konstruksi pelat merah<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/anak-bumn-adhi-karya-kebut-pembangunan-lrt-city-bekasi/"> PT Adhi Karya (Persero) Tbk&nbsp;</a>(ADHI)&nbsp;membukukan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp8,28 miliar sepanjang semester I-2021. Laba tersebut naik 20% year-on-year&nbsp;(yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp6,9 miliar.Namun sebaliknya, pendapatan perseroan periode ini turun 19,5% dari Rp5,52 triliun per semester I-2020, menjadi Rp4,44 triliun. Pendapatan tersebut berasal dari jasa konstruksi sebesar Rp3,58 triliun, EPC sebesar Rp106,3 miliar, properti atau real estat&nbsp;sebesar Rp377,7 miliar, dan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/keekonomian-bisnis-hilir-gas-bumi-pengaruhi-investasi-infrastruktur-gas-bumi">investasi infrastruktur </a>Rp371,4 miliar.Di sisi lain, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan, dari Rp4,7 triliun per enam bulan pertama 2020, menjadi Rp3,7 triliun per semester I-2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/laptop-for-schools-controversy-in-indonesia-serial-2-wrong-timing-and-troubles">Laptop for Schools Controversy in Indonesia (Serial 2): Wrong Timing and Corruption Opportunities</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/realisasi-belanja-vaksin-covid-19-capai-rp-11-72-triliun-kemenkeu-optimis-mampu-sediakan-65-79-juta-dosis-vaksin">Belanja Vaksin COVID-19 Capai Rp11,72 Triliun, Kemenkeu Optimistis 65 Juta Dosis Tersedia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kemenkeu-konfirmasi-telah-membayar-klaim-perawatan-covid-19-rp-25-45-triliun">Kemenkeu Pastikan Telah Membayar Klaim Perawatan COVID-19 Sebesar Rp25,45 Triliun</a></li></ul>Adapun total liabilitas <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/melesat-45-persen-adhi-karya-kantongi-kontrak-baru-rp67-triliun-pada-semester-i-2021">ADHI </a>mencapai Rp33,35 triliun, naik dari Rp32,52 triliun per akhir tahun lalu.&nbsp; Untuk total&nbsp;ekuitas, jumlahnya naik meski tipis, yakni Rp5,57 triliun menjadi Rp5,58 triliun per semester I-2021.Hingga semester I tahun ini, total aset perseroan mencapai Rp38,93 triliun, tumbuh dari dari total aset Rp38,09 triliun per akhir Desember tahun lalu.<h4>Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</h4>Pada semester I-2021, perseroan diketahui berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp6,7 triliun. Jumlah ini meningkat 45% dari perolehan kontrak baru semester I-2020 yang sebesar Rp4 triliun.Perolehan kontrak baru Badan Usaha Milik Negara (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/?search=BUMN">BUMN</a>) Karya sebesar Rp6,7 triliun ini berarti ADHI baru mencapai 27,92% dari target kontrak barunya tahun ini.Adapun lini bisnis konstruksi berkontribusi sebesar 88,83%, energi sebesar 1,71%, properti sebesar 9,03%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.Dari sisi tipe pekerjaan, proyek jalan dan jembatan berkontribusi terbesar dengan 44,41%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 32,44%, proyek gedung 20,98%, dan properti 2,17%.Dari sumber dananya, proyek kepemilikan swasta atau lainnya berkontribusi terbesar yaitu 65,01%, dari pemerintah sebesar 32,94%, dan sumber dari BUMN sebesar 2,05%.Untuk tahun ini, ADHI menargetkan kontrak baru senilai total Rp24 triliun.&nbsp;Terkait rencana perolehan semester kedua, ADHI saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, serta proyek lainnya.

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

AMIRUDDIN ZUHRI.png

nh-bisnis-15-adhi-karya-3

Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp8,28 miliar sepanjang semester I-2021. 

Pendapatan Turun, Laba Adhi Karya Justru Naik Jadi Rp8,28 Miliar pada Semester I-2021

Korporasi