JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan telah memfasilitasi pengadaan konsentrator oksigen untuk pasien <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/covid-19">COVID-19</a> sebanyak 9.828 unit.&nbsp;Pengadaan tersebut dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun donasi dari para pelaku dan asosiasi industri.Diketahui, konsentrator oksigen dapat menjadi sumber alternatif apabila seseorang membutuhkan kadar oksigen yang tidak didapatkan pada tabung oksigen.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/brand-busana-jessica-jung-disebut-terlilit-utang-miliaran-won-ceo-akhirnya-buka-suara">Brand Busana Jessica Jung Disebut Terlilit Utang Miliaran Won, CEO Akhirnya Buka Suara</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/per-agustus-2021-amartha-salurkan-kredit-modal-ke-umkm-kuliner-senilai-rp-302-miliar">Per Agustus 2021, Amartha Salurkan Kredit Modal ke UMKM Kuliner Senilai Rp302 Miliar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/utamakan-kenyamanan-berikut-ciri-ciri-rumah-sehat-yang-perlu-diketahui">Utamakan Kenyamanan, Berikut Ciri-Ciri Rumah Sehat yang Perlu Diketahui</a></li></ul>Alat ini juga dilengkapi penyaring khusus dan regulator yang berfungsi mengatur laju oksigen sebelum dihirup oleh pasien melalui kanula hidung atau masker khusus.Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/kemenkes">Kemenkes</a>), kebutuhan oksigen saat puncak kasus COVID-19 mencapai 2.725 ton per hari. Jumlah itu jauh meningkat dibandingkan dengan kebutuhan rata-rata sebelum puncak kasus, yakni berkisar 400 ton.&nbsp;Selain itu, tingginya kebutuhan oksigen saat puncak kasus juga melampaui kebutuhan produksi per hari, yakni 1.700 ton. Hingga akhir Agustus 2021, kebutuhan rata-rata oksigen per hari berjumlah 923 ton.Maka, dengan kemampuan produksi yang masih terbatas, pemerintah menyiapkan konsentrator oksigen di beberapa rumah sakit dengan jumlah mencapai 11.000 unit. Bantuan ini juga didukung oleh berbagai pelaku industri.Salah satu perusahaan sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Midea Indonesia tercatat turut berpartisipasi dalam penanggulangan pandemic.Midea Indonesia menyerahkan bantuan berupa 50 unit Smart Oxygen Concentrator yang diberikan melalui Kemenperin. Penyerahan ini dilakukan oleh President Director PT Midea Planet Indonesia Dennis Jiang kepada Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo Simbolon, di Jakarta, Rabu, 29 September 2021.&nbsp;“Midea terus berupaya untuk berperan aktif dalam penanggulangan pandemi di Tanah Air,” ujar President Director PT Midea Planet Indonesia Dennis Jiang.Menurutnya, sebagai bagian dari keluarga Indonesia, perusahaan terus berkomitmen untuk menghadapi pandemi bersama-sama. Ia pun berharap, donasi oksigen ini dapat tersalurkan pada masyarakat yang membutuhkannya.

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

RIZKY CHANDRA.png

President Director PT Midea Planet Indonesia Dennis Jiang (kiri) memberikan donasi 50 unit Smart Oxygen Concentrator kepada Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo Simbolon (kanan), di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu, 29 September 2021.

midea.jpeg

Pengadaan Konsentrator Oksigen untuk Pasien COVID-19  Capai 9.828 Unit

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan telah memfasilitasi pengadaan konsentrator oksigen untuk pasien COVID-19 sebanyak 9.828 unit. Pengad