Emiten produsen pembalut dan popok, PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) mengumumkan rencana pembelian kembali saham atau buyback dengan nilai maksimum Rp20 miliar.



Melansir dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 29 April 2020, perseroan akan melaksanakan buyback dalam kurun waktu tiga bulan, terhitung mulai 30 April 2020 sampai 30 Juli 2020.



Untuk ini, perusahan menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia untuk menangani aksi buyback selama periode tersebut dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh emiten bersandi UCID ini tidak akan lebih 20% dari jumlah modal disetor. Dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor dalam perseoran.



Meski begitu, perseroan optimistis rencana pembelian kembali saham ini tidak akan memengaruhi kinerja keuangan UCID, lantaran hingga saat ini perusahaan masih memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk mendanai kegiatan usaha.



Anggaran dana buyback akan berasal dari kas internal perseroan. Anggaran ini belum termasuk biaya buyback, komisi pedagang perantara, serta biaya lain yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.



Dengan menggunakan kas internal untuk buyback, maka aset dan ekuitas perusahaan berpotensi turun senilai Rp20 miliar, ditambah biaya transaksi pembelian saham.



“Pembelian kembali saham tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan perusahaan, adapun performa perusahaan akan lebih disebabkan oleh situasi ekonomi dan persaingan usaha,” tulis manajemen.



Pada perdagangan Kamis, 30 April 2020, saham UCID naik 4,14% sebesar 60 poin ke level Rp1.510 per lembar. Kapitalisasi pasar saham UCID mencapai Rp6,21 triliun. (SKO)

ANANDA.png

Pergerakan saham sejumlah perusahaan di layar monitor Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

ilustrasi-bursa-efek-4

Emiten produsen pembalut dan popok, PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) mengumumkan rencana pembelian kembali saham atau buyback dengan nilai maksimum Rp20 miliar.

Perusahaan Pembalut Uni-Charm Buyback Saham Rp20 Miliar

Industri