IDHAM.png

JAKARTA - Pada kuartal pertama tahun 2024, industri reasuransi umum mencatat premi yang mengalami peningkatan signifikan sementara klaim menyusut dari periode yang sama tahun sebelumnya.&nbsp;Pertumbuhan Premi Reasuransi Umum&nbsp; Premi yang dicatat oleh reasuransi umum menunjukkan peningkatan sebesar 38,4%, dari Rp5,22 triliun di kuartal I-2023 menjadi Rp7,22 triliun di kuartal I-2024. Lini usaha yang menunjukkan pertumbuhan termasuk:&nbsp; - Properti: Naik 26,2% dari Rp3,4 triliun menjadi Rp4,33 triliun. - Kargo Laut: Tumbuh 44,6% dari Rp555 miliar menjadi Rp803 miliar. - Energi Off Shore: Meningkat 56,3% dari Rp66 miliar menjadi Rp104 miliar. - Kredit: Meningkat 306,4% dari Rp203 miliar menjadi Rp827 miliar.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/segera-batas-akhir-pemadanan-nik-dan-npwp-hingga-30-juni-2024">Segera, Batas Akhir Pemadanan NIK dan NPWP Hingga 30 Juni 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ini-alasan-kenapa-jemaah-haji-menumpuk-di-mina-dan-arafah">Ini Alasan kenapa Jemaah Haji Menumpuk di Mina dan Arafah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kredit-dan-laba-himbara-diperkirakan-hanya-tumbuh-single-digit-begini-kata-ojk">Kredit dan Laba Himbara Diperkirakan Hanya Tumbuh Single Digit, Begini Kata OJK</a></li></ul>Pembayaran Klaim Reasuransi Umum&nbsp; “Pembayaran klaim reasuransi umum mengalami penurunan sebesar 21,5%, dari Rp1,8 triliun di kuartal I-2023 menjadi Rp1,43 triliun di kuartal I-2024,” ujar Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I-2024 di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.Beberapa sektor yang mengalami penurunan signifikan dalam pembayaran klaim antara lain:&nbsp; - Properti: Turun 46,9% dari Rp1,15 triliun menjadi Rp614 miliar. - Kendaraan Bermotor: Menurun 25,8% dari Rp45 miliar menjadi Rp33 miliar. - Kargo Laut: Turun 22,4% dari Rp79 miliar menjadi Rp61 miliar. - Marine Hull: Menurun 11,4% dari Rp103 miliar menjadi Rp91 miliar.&nbsp; Namun, beberapa lini usaha mengalami peningkatan pembayaran klaim, seperti:&nbsp; - Liability: Naik 380,7% dari Rp67 miliar menjadi Rp323 miliar. - Kesehatan: Meningkat 2938,9% dari nol menjadi Rp4 miliar.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/50-ucapan-iduladha-2024-yang-penuh-makna-dan-menyentuh-hati">50 Ucapan Iduladha 2024 yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rencana-ekspansi-tambang-batu-bara-dinilai-akan-hambat-transisi-energi-di-indonesia">Rencana Ekspansi Tambang Batu Bara Dinilai akan Hambat Transisi Energi di Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/12-tips-mengolah-daging-sapi-agar-empuk">12 Tips Mengolah Daging Sapi Agar Empuk</a></li></ul>Kinerja Premi dan Klaim Asuransi Umum&nbsp; Pertumbuhan Premi Asuransi Umum&nbsp; Pada kuartal pertama 2024, premi yang dicatat oleh asuransi umum mengalami peningkatan sebesar 26,1%, dari Rp25,9 triliun miliar di kuartal I-2023 menjadi Rp32,71 triliun miliar di kuartal I-2024. Beberapa lini usaha menunjukkan peningkatan signifikan, antara lain:&nbsp; - Properti: Meningkat 51% dari Rp6,35 triliun miliar menjadi Rp9,59 triliun - Kendaraan Bermotor: Naik 13,8% dari Rp5,2 triliun menjadi Rp5,91 triliun. - Kargo Laut: Tumbuh 18,6% dari Rp1,48 triliun menjadi Rp1,76 triliun - Marine Hull: Naik 27,4% dari Rp703 miliar menjadi Rp895 miliar. - Energi On Shore: Melonjak 369,1% dari Rp15 miliar menjadi Rp73 miliar. - Asuransi Kesehatan: Tumbuh 26,3% dari Rp2,72 triliun menjadi Rp3,43 triliun. - Asuransi Kredit: Meningkat 19,3% dari Rp4,14 triliun menjadi Rp4,94 triliun.&nbsp; Beberapa sektor yang mengalami penurunan dalam premi yang dicatat termasuk Satelit, yang turun 100% dari Rp36 miliar menjadi nol, dan Kecelakaan Diri, yang menurun 9,3% dari Rp848 miliar menjadi Rp769 miliar.&nbsp;&nbsp;Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/prospek-asuransi-unit-link-di-tengah-penurunan-premi-pada-awal-2024">Prospek Asuransi Unit Link di Tengah Penurunan Premi pada Awal 2024</a>Pembayaran Klaim Asuransi Umum Pembayaran klaim asuransi umum juga mengalami peningkatan sebesar 16,9%, dari Rp9,8 triliun di kuartal I-2023 menjadi Rp11,56 triliun di kuartal I-2024. Beberapa sektor mencatatkan kenaikan pembayaran klaim, seperti:&nbsp; - Kendaraan Bermotor: Naik 17,5% dari Rp1,72 triliun menjadi Rp2,03 triliun. - Energi On Shore: Meningkat tajam 4031,7% dari Rp1 miliar menjadi Rp35 miliar. - Energi Off Shore: Tumbuh 15,4% dari Rp202 miliar menjadi Rp233 miliar. - Engineering: Meningkat 30.5% dari Rp387 miliar menjadi Rp505 miliar.&nbsp; Namun, beberapa sektor mengalami penurunan pembayaran klaim, seperti Kecelakaan Diri yang turun 43,9% dari Rp284 miliar menjadi Rp159 miliar, dan Satelit yang turun dari Rp36 miliar menjadi nol.&nbsp;Rasio Klaim Asuransi Umum dan Reasuransi&nbsp; Rasio klaim untuk berbagai lini usaha menunjukkan tren yang beragam. Pada asuransi umum, beberapa sektor seperti Satelit dan Energi On Shore mencatatkan rasio klaim 0.0% dan 13,1% masing-masing, menunjukkan kinerja positif dengan klaim yang sangat rendah. Sektor Kesehatan dan Asuransi Kredit menunjukkan rasio klaim yang cukup tinggi, masing-masing 87,8% dan 114,4%.&nbsp; Di sektor reasuransi, rasio klaim juga menunjukkan variasi. Properti memiliki rasio klaim yang rendah di 7,8%, sementara Asuransi Kesehatan dan Asuransi Kredit menunjukkan rasio klaim tinggi, masing-masing 87,8% dan 114,4%.

Paparan kinerja Industri Asuransi Umum kuartal I-2024, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.

WhatsApp Image 2024-06-20 at 17.08.57_7de929f1.jpg

Pada kuartal pertama tahun 2024, industri reasuransi umum mencatat premi yang mengalami peningkatan signifikan sementara klaim menyusut dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Premi Reasuransi Meningkat Deras Seiring Klaim yang Menyusut

IKNB