DISTIKA.png

<p>JAKARTA – Beberapa penelitian menunjukkan, berolahraga dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Dilansir dari its.ac.id, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat menyatakan bahwa aktivitas fisik dapat mendukung kemampuan berpikir, belajar, memecahkan masalah, serta menjaga keseimbangan emosi yang baik.</p><p>Selalu libatkan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/otak">otak</a> Anda untuk berpikir guna mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif dan daya ingat. Anda dapat melakukan berbagai latihan otak yang dapat membantu meningkatkan daya ingat.</p><p>Untuk menjaga otak Anda tetap tajam dan fokus, berikut beberapa latihan dan permainan yang bisa dilakukan. Yuk, simak!</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/profil-manoj-punjabi-pendiri-md-entertainment-yang-mengakuisisi-net-tv">Profil Manoj Punjabi, Pendiri MD Entertainment yang Mengakuisisi NET TV</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lpck-minta-restu-rights-issue-3-miliar-saham-potensi-raup-dana-segar-rp-2-3-triliun">LPCK Minta Restu Rights Issue 3 Miliar Saham, Potensi Raup Dana Segar Rp2,3 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/minta-tambahan-rp-300-t-45-persen-apbn-2025-ternyata-untuk-bayar-utang">Minta Tambahan Rp300 T, 45 Persen APBN 2025 Ternyata untuk Bayar Utang</a></li></ul><h2><strong>Olahraga Otak untuk Meningkatkan Daya Ingat</strong></h2><p>Dilansir dari Times of India, berikut beberapa olahraga otak untuk menghindari pikun:</p><h3><strong>1. Belajar Bahasa Baru</strong></h3><p>Mempelajari bahasa baru menawarkan banyak manfaat bagi otak, seperti meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan daya ingat dan meningkatkan keterampilan memecahkan masalah.</p><p>Sebuah studi tahun 2018 menemukan, bilingualisme dapat menyebabkan perubahan pada struktur otak, terutama di area yang menunjukkan peningkatan cadangan saraf, yang membantu mengatasi penurunan kognitif terkait usia dan mempertahankan fungsi kognitif.</p><h3><strong>2. Membaca dan Mencatat Secara Aktif</strong></h3><p>Kedua hal ini sangat berkaitan. Luangkan waktu kalian untuk membaca dan mencatat poin-poin penting. Sebab, metode ini dapat meningkatkan fokus, meningkatkan pemahaman, dan meningkatkan daya ingat.</p><p>Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Student Research mengatakan, mengetik catatan menghasilkan daya ingat tertinggi di antara siswa berusia 13-18 tahun dibandingkan dengan menulis tangan atau tidak mencatat.</p><h3><strong>3. Meditasi</strong></h3><p>Disela-sela kesibukan, jangan lupa luangkan waktu untuk meditasi. Meditasi dapat meningkatkan proses kognitif seperti perhatian, ingatan dan fungsi eksekutif. Di sisi lain, meditasi dapat meningkatkan keterampilan mengatur, merencanakan dan memecahkan masalah.</p><p>Untuk melakukan hal ini, duduklah di tempat yang tenang, tutup mata dan focus pada pernapasan. Tarik napas dalam-dalam, hitung sampai empat, lalu hembuskan perlahan. Berkonsentrasi pada sensasi napas Anda dapat meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stres.</p><h3><strong>4. Catur</strong></h3><p>Bermain catur membutuhkan perencanaan strategis dan fokus yang tinggi. Sebuah analisis dari 24 studi menunjukkan, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/catur">catur</a> dapat meningkatkan prestasi matematika dan kemampuan kognitif secara keseluruhan pada siswa sekolah dasar dan menengah. Untuk mendapatkan manfaat ini, diperlukan pelatihan catur selama sekitar 25-30 jam agar hasilnya efektif.</p><h3><strong>5. Bermain Teka-Teki Silang</strong></h3><p>Bermain Teka-Teki Silang (TTS) dapat merangsang fungsi kognitif karena melibatkan aktivitas otak secara langsung. Rutin bermain TTS dapat memperkaya kosakata, meningkatkan daya ingat, keterampilan pemecahan masalah, serta pengetahuan umum.</p><h3><strong>6. Sudoku</strong></h3><p>Sudoku adalah jenis teka-teki yang mengandalkan logika, di mana pemain harus mengisi kotak 9x9 dengan angka. Untuk menyelesaikannya, diperlukan kemampuan berpikir logis dan fokus yang tinggi. Aktivitas ini melibatkan bagian otak, khususnya daerah medial dan lateral korteks prefrontal (PFC), yang berperan dalam pemrosesan logika dan pengambilan keputusan.</p><p>Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan, Sudoku dapat digunakan untuk pelatihan kognitif, terutama untuk gangguan neuropsikiatri yang melibatkan PFC, seperti depresi, gangguan bipolar, dan penyakit Alzheimer.</p><h3><strong>7. Go</strong></h3><p>Go adalah permainan papan China kuno yang melibatkan pengambilan keputusan yang rumit, penalaran spasial, dan perencanaan jangka panjang. Bermain Go dapat meningkatkan keterampilan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/kognitif">kognitif</a>, pemikiran strategis, dan konsentrasi.</p><p>Sebuah penelitian menemukan, pemain Go, terutama yang memiliki tingkat master tinggi, memiliki skor tes refleksi kognitif (CRT) yang luar biasa, yang menunjukkan keterampilan kognitif sosial yang kuat.</p><h3><strong>8. Bridge</strong></h3><p>Bridge yang kerap dianggap sebagai permainan kartu paling rumit, telah diakui sebagai salah satu olahraga pikiran di tingkat internasional. Selain memberikan tantangan intelektual, Bridge juga menyediakan berbagai manfaat, baik sosial, psikologis, maupun edukatif.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/prabowo-berambisi-bangun-15-juta-rumah">Prabowo Berambisi Bangun 15 Juta Rumah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jelang-akhir-pekan-ihsg-dibuka-naik-7-519-90">Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Naik 7.519,90</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mtel-hingga-icbp-nangkring-di-top-gainers-lq-45-hari-ini">MTEL hingga ICBP Nangkring di Top Gainers LQ45 Hari Ini</a></li></ul><p>Bermain bridge juga dapat meningkatkan daya ingat serta kemampuan dalam menarik kesimpulan (logika inferensi). Inilah sebabnya orang yang rutin bermain bridge cenderung memiliki kinerja otak yang lebih baik, baik dalam matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA), maupun bidang lainnya.</p><p>Itu dia beberapa olahraga otak yang bisa meningkatkan daya ingat. Semoga bermanfaat!</p>

Ilustrasi wanita sedang meditasi.

Beberapa penelitian menunjukkan, berolahraga dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Dilansir dari its.ac.id, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat menyatakan bahwa aktivitas fisik dapat mendukung kemampuan berpikir, belajar, memecahkan masalah, serta menjaga keseimbangan emosi yang baik.

Rekomendasi 8 Olahraga Otak untuk Meningkatkan Daya Ingat

Olahraga