JAKARTA &#8211; Usai menutup pekan di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (<a href="https://www.trenasia.com/rekomendasi-saham-ihsg-mulai-lelah-berlari-tlkm-icbp-dan-ctra-masih-kuat-naik-lagi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">IHSG</a>) pada 7-11 Desember 2020 diprediksi masih galau.



Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan, IHSG bakal terkonsolidasi melemah di level support 5.775-5.563. Sedangkan resistence alias titik pantul atas berada di level 5.853-5.950.



&#8220;Optimisme vaksin di tambah harapan stimulus fiskal di Amerika Serikat akan menjadi katalis positif kenaikan IHSG di tengah meningkatnya kasus COVID-19,&#8221; ungkap Hans dalam riset mingguan yang diterima TrenAsia.com, Minggu, 6 November 2020.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/ihsg-masih-konsolidasi-usai-rilis-bi-rate-simak-saham-emtk-lsip-zyrx-dan-wika/">IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/saham-pilihan-mirae-sekuritas-juni-2021-bbri-ditendang-diganti-prda-temani-antm-hingga-inco/">Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ihsg-terancam-bearish-jelang-rilis-bi-rate-rekomendasi-saham-aali-smra-bnga-dan-ggrm/">IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM</a></li>
</ul>


Sementara itu, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memprediksi bahwa IHSG masih dalam tren pelemahan ke uji resistence moving avarage 5 hari (MA5). Sinyal itu diperkuat dangan indikator stochastic yang sudah menunjukkan sinyal jenuh beli dan momentum relative strength index (RSI) yang bergerak cukup tinggi.



&#8220;Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas dengan support resistance 5.757-5.870,&#8221; kata Lanjar dalam riset hariannya.



Adapun saham-saham yang direkomendasikan Lanjar pada Senin, 7 Desember 2020 adalah ERAA, ICBP, INDF, KLBF, TOWR, dan UNVR.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/tandingi-telkomsel-dan-indosat-smartfren-segera-luncurkan-jaringan-5g/">Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/bangga-48-ton-produk-tempe-olahan-ukm-indonesia-dinikmati-masyarakat-jepang/">Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang</a></li>
</ul>


Berbeda dengan Lanjar dan Hans, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta justru melihat bahwa IHSG masih dalam tren naik. Berdasarkan racio fibonacci, kata dia, support dan resistence hari ini berada di level 5.679,53-5.874,89.



Sinyal positif juga masih terlihat pada indikator Moving Avarage Convergence Divergence (MACD) dan RSI. Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG.



&#8220;Sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,&#8221; tutur Nafan.



Adapun rekomendasi saham yang dapat dicermati adalah AALI, BMRI, BNGA, CTRA, ERAA, INDF, LSIP, dan TLKM. (SKO)

Pewarta mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

pergerakan-ihsg-hari-ini-5

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan, IHSG bakal terkonsolidasi melemah di level support 5.775-5.563. Sedangkan resistence alias titik pantul atas berada di level 5.853-5.950.

Rekomendasi Saham Hari Ini: ERAA, INDF, dan BMRI Sinyal Beli Kuat

Industri