JAKARTA – Anggota Bursa, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) mencatat kinerja positif selama pandemi 2020. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengubah posisi keuangan dari rugi menjadi untung.



Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020 yang telah diaudit, RELI mencetak laba bersih setelah pajak sebesar Rp35,09 miliar. Angka ini berbanding terbalik dengan kondisi pada tahun lalu, di mana perseroan mencatat rugi bersih Rp3,59 miliar.



Perolehan laba bersih tersebut diperoleh karena berbagai program yang dilakukan RELI, di antaranya program efisiensi biaya yang dilakukan perseroan serta karena kenaikan penghasilan lain-lain.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/modernland-realty-mdln-raup-marketing-sales-rp341-miliar-pada-kuartal-i-2021/">Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/waskita-karya-raih-kontrak-pembangunan-jalan-perbatasan-ri-malaysia-rp225-miliar/">Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/pengelola-hypermart-mppa-berpotensi-meraih-rp67085-miliar-lewat-private-placement/">Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement</a></li>
</ul>


Sementara itu, jumlah beban usaha perseroan di tahun 2020 mengalami penurunan signifikan sebesar 42,1% year-on-year (yoy) menjadi Rp29,5 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp51,0 miliar. Sedangkan penghasilan (beban) lain-lain meroket 285,3% yoy menjadi Rp43,7 miliar dari Rp11,4 miliar.



Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Wilson Sofan menyampaikan hasil positif tersebut tidak lepas dari strategi-strategi perseroan yang dilakukan sepanjang tahun lalu, yaitu melakukan upaya efisiensi biaya operasional untuk menjaga sustainability semasa pandemi COVID-19.



“Kami melakukan reformasi bisnis model untuk kembali fokus kepada nasabah retail yang telah terbukti resilient terhadap krisis,” ujarnya melalui keterangan pers, Kamis, 8 Juli 2021.



Untuk meningkatkan nasabah ritel, Wilson mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan peningkatan kualitas sistem dan infrastruktur, serta pengembangan produk yang menyasar dan berorientasi pada ritel dan digital.



Ia menambahkan, salah satu langkah yang diambil dalam menghadapi tantangan ke depan adalah menjaga kesiapan infrastruktur teknologi dan pengembangan inovasi digital secara berkelanjutan, agar perseroan mampu memberikan pelayanan prima bagi para nasabah.



Pada akhir perdagangan Kamis, 8 Juli 2021, saham RELI berada pada posisi stagnan di level harga Rp394 per lembar. Saat ini, kapitalisasi pasar (market capitalization) perseroan tercatat senilai Rp709,2 miliar. (SKO)

DREAN.png

Anggota Bursa PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) / Dok. Perseroan

reliance-2

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) mencatat kinerja positif selama pandemi 2020. Pada periode tersebut, perseroan berhasi mengubah posisi keuangan dari rugi menjadi untung.

Reliance Sekuritas (RELI) Sukses Membalik Rugi jadi Untung Rp35 Miliar

Korporasi