JAKARTA –&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/apple">Apple</a> akhirnya resmi merilis smartphone seri <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/iphone-15">iPhone 15</a> melalui acara Wonderlust yang disiarkan langsung di Youtube perusahaan 13 September 2023, pukul 00.00 WIB.Melansir Reuters, di tengah persiapan dan peluncuran seri iPhone 15, selama lima hari terakhir, saham Apple telah anjlok lebih dari 6%. Padahal pada 2023 ini, saham raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu telah melonjak lebih dari 41%.&nbsp;Merujuk TradingView,&nbsp;pada penutupan bursa perdagangan kemarin, harga saham Apple susut sebesar 1,71% atau turun ke posisi US$176,30. Atas koreksi itu, kapitalisasi saham menjadi US$2,76 triliun.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/semester-i-2023-inilah-bank-bumn-dengan-pertumbuhan-laba-paling-tinggi">Semester I-2023, Inilah Bank BUMN dengan Pertumbuhan Laba Paling Tinggi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/misteri-materi-gelap-memahami-komponen-tersembunyi-alam-semesta">Misteri Materi Gelap: Memahami Komponen Tersembunyi Alam Semesta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tren-asia-esg-2023-matahari-jadi-teladan-bisnis-berkelanjutan">TrenAsia ESG 2023: Matahari jadi Teladan Bisnis Berkelanjutan</a></li></ul>Sebelumnya, saham Apple juga turun 2,9 persen pada penutupan perdagangan Kamis, 7 September 2023. Hal ini diakibatkan, seiring langkah pemerintah China yang berencana memperluas larangan pemakaian iPhone di lembaga dan perusahaan.&nbsp;Hal itu membuat Saham Apple pun berada di kinerja terburuk di indeks Dow Jones. Bahlan kapitalisasi pasar saham Apple dalam dua hari ini telah susut US$200 miliar atau sekitar Rp 3.070 triliun (asumsi kurs Rp 15.351 per dolar AS).&nbsp;Susutnya saham Apple itu, akibat laporan kalau raksasa teknologi asal China Huawei telah menaikkan target pengiriman pada semester II untuk ponsel pintar seri Mate 60 sebesar 20%. Sehingga, para investor mengkhawatirkan kemampuan Apple untuk melakukan bisnis di China. Apple mencatat penurunan terbesar selama lebih dari sebulan.Hal ini diperkuat oleh laporan Counterpoint Research yang menyatakan passar ponsel pintar global telah merosot karena konsumen bergulat dengan inflasi. Namun, Apple mengalami penurunan paling sedikit dibandingkan produsen ponsel pintar besar lainnya, yang telah turun dari 46,5 juta ponsel menjadi 45,3 juta.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-radiant-utama-interinsco-ruis-melesat-24-32-persen-bei-tetapkan-status-uma">Saham Radiant Utama Interinsco (RUIS) Melesat 24,32 Persen, BEI Tetapkan Status UMA</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bank-raya-agro-catat-transaksi-aplikasi-digital-tumbuh-4-x-lipat-ini-penyebabnya">Bank Raya (AGRO) Catat Transaksi Aplikasi Digital Tumbuh 4x Lipat, Ini Penyebabnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/gubernur-bengkulu-soal-harga-beras-jangan-jadi-spekulan">Gubernur Bengkulu Soal Harga Beras: Jangan Jadi Spekulan!</a></li></ul>Menyikapi keadaan saham Apple, Direktur dan Analis Senior Wedbush Securities menjelaskan harga saham raksasa teknologi masih berada di posisi bullish. Bahkan ia yakin dengan kecanggihan teknologi iPhone 15, keadaan bakal membaik.&nbsp;“Apple akan memulai siklus super mini pada tahun mendatang. Spesifikasi iPhone 15 dalam hal chip, baterai, dan teknologi kamera tidak tertandingi secara global karena kami antisipasi siklus peningkatan ini akan kembali mengejukan wall street dan pendukung Apple,” ujar Ives.Apple masih merilis dengan jumlah &nbsp;seri smartphone yang mirip seperti sebelumnya, yaitu terdiri dari iPhone 15 Pro Max, iPhone 15 Pro, iPhone 15 Plus, dan iPhone 15. Kesemua seri itu telah dilengkapi dengan 'Dynamic Island' yang tadinya eksklusif bagi varian Pro di seri iPhone 14.<h3>Harga iPhone 15</h3>128GB harga US$799 setara Rp12,3 juta256GB harga US$899 setara Rp13,8 juta512GB harga US$1.099(Rp 16,8 juta<h3>Harga iPhone 15 Plus</h3>128GB harga US$899 setara Rp13,8 juta256GB harga US$999 setara Rp15,4 juta512GB harga US$1.119 setara Rp17,2 juta<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/laba-meningkat-hingga-158-persen-berikut-perjalanan-transformatif-sea-bank">Laba Meningkat Hingga 158 Persen, Berikut Perjalanan Transformatif SEA Bank</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kolaborasi-indosat-dan-vidio-suguhkan-paket-bundling-tayangan-liga-inggris-ini-rinciannya">Kolaborasi Indosat dan Vidio Suguhkan Paket Bundling Tayangan Liga Inggris, Ini Rinciannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/putin-akui-inflasi-rusia-buat-ekonomi-negaranya-susah-bergerak">Putin Akui Inflasi Rusia Buat Ekonomi Negaranya Susah Bergerak</a></li></ul><h3>Harga iPhone 15 Pro</h3>128GB harga US$ 999 setara Rp15,3 juta256GB harga US$1.099 setara Rp16,9 juta512GB harga US$1.299 setara Rp19,9 juta1TB harga US$1.499 setara Rp23 juta<h3>Harga iPhone 15 Pro Max</h3>256GB harga US$1.199 setara Rp18,5 juta512GB harga US$1.399 setara Rp21,5 juta1TB harga US$1.599 setara Rp24,5 juta

RIZKY CHANDRA.png

harga-1-lot-saham-apple-nasdaq-aapl-terbaru-hari-ini.jpeg

Di tengah persiapan dan peluncuran seri iPhone 15, selama lima hari terakhir, harga saham Apple telah anjlok lebih dari 6%

Resmi Rilis Seri iPhone 15, Harga Saham Apple Koreksi Segini

Pasar Modal