JAKARTA &#8211; Pergerakan <a href="https://www.trenasia.com/properti-melejit-dorong-ihsg-saham-bris-dan-tlkm-malah-dibuang-buang/">Indeks Harga Saham Gabungan</a> (IHSG) dalam sepekan terakhir tampak menunjukkan performa yang bikin jantung ketar-ketir. Penguatan IHSG di akhir pekan tidak bisa dikatakan cukup baik mengingat kenaikannya yang terbilang sangat tipis, yakni 0,17% ke level 5.112,18.



Sektor aneka industri dan industri dasar menjadi penopang kinerja IHSG dengan kenaikan 6,89% dan 1,86% secara berurutan. Sebaliknya, sektor infrastruktur dan consumer goods menjadi sektor penekan dengan penurunan 2,24% dan 1,77%.



Sepanjang pekan ini, investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan total transaksi Rp45,1 triliun. Dengan volume 60,8 miliar saham dan 3,53 juta kali frekuensi transaksi.



Jumlah aksi jual bersih asing (net foreign sell/NFS) parkir di nilai Rp12,37 triliun. Sedangkan angka beli bersihnya (net foreign buy/NFB) hanya Rp11,38 triliun.



PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menjadi saham paling cuan dalam sepekan terakhri dengan kenaikan 86,79%. Disusul PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) dengan kenaikan 28,42%.



Di luar itu, saham-saham likuid seperti <a href="https://www.trenasia.com/fitch-rating-pangkas-peringkat-alam-sutera-ini-tanggapan-perseroan/">PT Alam Sutera Realty Tbk</a> (ASRI) dan <a href="https://www.trenasia.com/produksi-feronikel-antam-kuartal-iii-2020-capai-6-371-ton/">PT Aneka Tambang (Persero) Tbk</a> (ANTM) rupanya juga masuk dalam senarai top gainers pekan ini. Saham ASRI melesat 24,17% ke posisi Rp244 per lembar. Sementara saham ANTM meningkat 16,28% ke level Rp1.085 per lembar. (SKO)



<h5>10 saham paling untung</h5>



<ul><li>JAYA: 86,79%</li><li>RONY: 28,42%</li><li>HRUM: 27,38%</li><li>SAME: 24,39%</li><li>ASRI: 24,17%</li><li>PDES: 22%</li><li>ITIC: 17,73%</li><li>JSPT: 17,01%</li><li>MIDI: 16,28%</li><li>ANTM: 15,43%</li></ul>



<h5>10 saham paling buntung</h5>



<ul><li>KOTA: -29,08%</li><li>YPAS: -28,95%</li><li>ESTI: -27,4%</li><li>CTBN: -27,3%</li><li>PPGL: -26,74%</li><li>OKAS: -26,15%</li><li>PCAR: -22,78%</li><li>GWSA: -21,69%</li><li>AGRO: -21,52%</li><li>AMAN: -21,38%</li></ul>

Karyawan berktivitas dengan latar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di atas 5.000 dan parkir di zona hijau dengan menguat 0,85 persen ke level 5.176,099 pada akhir sesi. Sebanyak 213 saham menguat, 217 terkoreksi, dan 161 stagnan, IHSG mengalami penguatan seiring dengan sentimen Omnibus Law dan langkah Bank Indonesia untuk pemulihan ekonomi. Selain itu, rencana merger bank BUMN syariah turut mendorong saham-saham perbankan lainnya, dan mengisi jajaran top gainers hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

sentimen-merger-bank-perkuat-ihsg-3

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir tampak menunjukkan performa yang bikin jantung ketar-ketir. Penguatan IHSG di akhir pekan tidak bisa dikatakan cukup baik mengingat kenaikannya yang terbilang sangat tipis, yakni 0,17% ke level 5.112,18.

Saham-saham Paling Cuan di Pekan Ke-4 Oktober, Ada Antam dan Alam Sutera

Industri