IDHAM.png

<p>JAKARTA – Sejumlah perusahaan multifinance yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan laba bersih pada semester I-2024 karena terhimpit beban dan turunnya pendapatan.</p><h3>PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)</h3><p>PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mengalami penurunan laba bersih yang signifikan, turun sebesar 80,26% pada paruh pertama tahun ini.&nbsp;</p><p>Perusahaan ini hanya mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp128,21 miliar sepanjang semester I-2024, jauh dibandingkan dengan Rp649,65 miliar pada periode yang sama tahun 2023.&nbsp;</p><p>Penurunan laba ini disebabkan oleh menurunnya jumlah pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada semester I-2024, total pendapatan CFIN tercatat sebesar Rp922,64 miliar, menurun 33,8% dari Rp1,39 triliun di periode yang sama tahun lalu.&nbsp;</p><p>Penurunan ini terutama terlihat pada pendapatan lain-lain yang merosot 71,98%, di mana pada semester pertama tahun lalu, CFIN mencatat penerimaan kembali piutang yang dihapus buku sebesar Rp586,23 miliar, namun hanya Rp25,29 miliar pada semester pertama tahun ini.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/walt-disney-bakal-phk-ratusan-karyawan-di-divisi-tv">Walt Disney Bakal PHK Ratusan Karyawan di Divisi TV</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/alasan-ojk-tak-akan-terbitkan-aturan-restrukturisasi-kur">Alasan OJK Tak akan Terbitkan Aturan Restrukturisasi KUR</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/khaled-meshaal-calon-kuat-pengganti-ismail-haniyeh">Khaled Meshaal, Calon Kuat Pengganti Ismail Haniyeh</a></li></ul><h3>Kinerja PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF)</h3><p>PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 6,5% year on year (yoy) menjadi Rp765,19 miliar hingga semester I-2024, dibandingkan Rp818,45 miliar pada periode yang sama tahun lalu.&nbsp;</p><p>Meski demikian, total pendapatan ADMF justru meningkat 11,11% menjadi Rp5 triliun. Peningkatan ini didorong oleh pendapatan dari pembayaran konsumen yang naik 6,57% menjadi Rp3,14 triliun, pendapatan margin murabahah yang naik 12,75% menjadi Rp802,85 miliar, pendapatan dari sewa pembiayaan yang melonjak 76,23% menjadi Rp114,41 miliar, dan pendapatan lain-lain yang meningkat 18,4% menjadi Rp945,62 miliar.</p><p>Di sisi lain, Perseroan membukukan total beban Rp4,04 triliun dengan lonjakan hingga 16,31% secara tahunan pada paruh pertama tahun ini.</p><p>Beban bunga ADMF melonjak hingga 38,97% secara tahunan pada semester I-2024 dari Rp445,75 miliar menjadi Rp619,48 miliar.</p><p>Selain itu, biaya provisi juga meningkat signifikan 51,63% secara tahunan menjadi Rp1,22 triliun dari Rp807,78 miliar.&nbsp;</p><h3>Penurunan Laba PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)</h3><p>PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatat penurunan laba bersih sebesar 19,16% pada semester I-2024, menjadi Rp685,79 miliar dibandingkan Rp848,39 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.&nbsp;</p><p>Penurunan laba ini disebabkan oleh menurunnya pendapatan BFIN yang tercatat sebesar Rp3,10 triliun pada semester I-2024, turun dari Rp3,19 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. BFIN mencatat pembiayaan baru sebesar Rp9 triliun pada semester I-2024, dengan dominasi pembiayaan kendaraan bermotor sebesar 76,3% dari total pembiayaan.</p><ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/dibanding-bank-atau-multifinance-pinjol-jadi-solusi-untuk-kebutuhan-pembiayaan-instan"><strong>Dibanding Bank atau Multifinance, Pinjol Jadi Solusi untuk Kebutuhan Pembiayaan Instan</strong></a></li></ul><h3>PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN)</h3><p>PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) melaporkan penurunan laba bersih tahun berjalan sebesar 11,66% di semester I-2024 menjadi Rp213,36 miliar, dibandingkan dengan Rp241,54 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.&nbsp;</p><p>Meski laba bersih menurun, pendapatan Mandala Finance justru meningkat 3,55% menjadi Rp1,134 triliun dibandingkan Rp1,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.&nbsp;</p><p>Pendapatan ini terdiri dari pembiayaan konsumen sebesar Rp1,09 triliun, pendapatan bunga Rp22,47 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp21,86 miliar di semester I-2024.</p><p>Beban MFIN juga meningkat menjadi Rp866,55 miliar dari Rp793,46 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.&nbsp;</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/14-rekomendasi-film-bioskop-yang-tayang-pada-agustus-2024">14 Rekomendasi Film Bioskop yang Tayang pada Agustus 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/19-rekomendasi-drama-korea-tayang-agustus-2024">19 Rekomendasi Drama Korea Tayang Agustus 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cinema-xxi-gelar-nonton-bareng-si-juki-the-movie-harta-pulau-monyet">Cinema XXI Gelar Nonton Bareng “Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet”</a></li></ul><h3>PT Bussan Auto Finance Tbk (BAFF)</h3><p>PT Bussan Auto Finance Tbk (BAFF) mengalami penurunan laba tahun berjalan sebesar 64% pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.&nbsp;</p><p>Laba bersih perusahaan multifinance ini tercatat sebesar Rp58,94 miliar hingga Juni 2024. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan laba bersih tahun 2023 yang mencapai Rp163,79 miliar.</p><p>Dari sisi pendapatan, BAFF membukukan total pendapatan sebesar Rp2,26 triliun pada semester pertama tahun ini, yang hanya meningkat sebesar 1,8% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp2,22 triliun.&nbsp;</p><p>Namun, jumlah beban perusahaan turut meningkat menjadi Rp2,22 triliun dari sebelumnya Rp2,05 triliun.</p>

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Ilustrasi perusahaan pembiayaan atau multifinance. 

6573.jpg

Sejumlah perusahaan multifinance yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan laba bersih pada semester I-2024 karena terhimpit beban dan turunnya pendapatan.

Daftar Perusahaan Multifinance yang Catat Laba Merosot di Paruh Pertama 2024

IKNB