WhatsApp Image 2023-01-11 at 09.02.11.jpeg

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai menjadi penyebab pemotongan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) secara permanen.Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin&nbsp;menyebut, MBG adalah program yang sekali diluncurkan tidak mungkin dikurangi, apalagi dihentikan. Ini menjadikan beban APBN secara masif akan bersifat jangka panjang."MBG merupakan contoh program propolis yang dicintai rakyat sekali diluncurkan tidak akan mungkin dikurangi atau dihentikan karena setiap upaya mereduksi dan mendapatkan perlawanan dari rakyat," katanya dalam MBG: Cerita Sukses Atau Mimpi Buruk Pemerintahan Prabowo? dilansir pada Jumat, 14 Februari 2025.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/astra-asii-bicara-investasi-sektor-kesehatan-antisipasi-tantangan-sektor-otomotif">Astra (ASII) Bicara Investasi Sektor Kesehatan, Antisipasi Tantangan Sektor Otomotif?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dorong-peningkatan-kualitas-pegawai-bank-mandiri-penuhi-dua-standar-internasional">Dorong Peningkatan Kualitas Pegawai, Bank Mandiri Penuhi Dua Standar Internasional</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengenal-tokenisasi-aset-dunia-nyata-beli-properti-emas-dan-seni-dalam-bentuk-digital">Mengenal Tokenisasi Aset Dunia Nyata: Beli Properti, Emas, dan Seni Dalam Bentuk Digital</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tokenisasi-properti-dan-emas-peluang-investasi-baru-di-era-blockchain">Tokenisasi Properti dan Emas: Peluang Investasi Baru di Era Blockchain</a></li></ul>Berdasarkan datanya, biaya MBG mencapai Rp171 Triliun di tahun 2025, dengan target 83 juta penerima di bulan September 2025. Wijayanto memperkirakan biaya MBG akan mencapai Rp420 triliun di 2026 dan mencapai hampir Rp500 triliun di 2029.Pemangkasan anggaran masif dikhawatirkan perlu dilakukan lagi di tahun 2026, untuk mengakomodasi MBG. Pada saat yang bersamaan menurutnya, biaya non-diskresi terus meningkat (termasuk pensiun dan bunga utang) dampaknya APBN tidak mempunyai cukup ruang fiskal sehingga inovasi program kerja Pemerintah semakin sulit dilakukan.<h3>Risiko</h3>Wijayanto mengatakan, akibat adanya pemotongan anggaran imbas MBG membuat anggaran infrastruktur termasuk transportasi dan irigasi. Hal ini berpotensi mengakibatkan ribuan kontraktor gulung tikar, serta upaya mewujudkan swasembada pangan dan memperbaiki daya saing logistik menjadi terkendala.Lalu dari sisi pemotongan biaya meeting dan perjalanan dinas yang drastis dan mendadak, menimbulkan gangguan di sektor MICE, hotel, transportasi, kuliner, dan pariwisata ada potensi terjadi PHK masif.Relokasi APBN yang terlalu besar untuk makan bergizi gratis (MBG) membuat alokasi belanja bagi program yang terlibat untuk menciptakan lapangan kerja penguatan produktivitas dan daya saing ekonomis berpotensi terganggu.Jika tidak dikelola dengan baik akan menekan pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun yang berpotensi membuat target pertumbuhan ekonomi 8% di 2029 sulit terwujud. "PDB 2025 berpotensi tumbuh di bawah 2024, bahkan di bawah 5 persen,"tandasnya.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Realisasi Makanan Bergizi Gratis.

Pemangkasan anggaran masif dikhawatirkan perlu dilakukan lagi di tahun 2026, untuk mengakomodasi MBG.

Sekali Meluncur Sulit Dihentikan, Biaya MBG Diperkirakan akan Mencapai Rp420 Triliun di 2026

Nasional