JAKARTA – Startup pemberi cashback Snapcart Indonesia melakukan survey penggunaan <a href="https://www.trenasia.com/?s=dompet+digital" target="_blank" rel="noreferrer noopener">dompet digital</a> di Tanah Air. ShopeePay tercatat menjadi e-wallet yang paling populer digunakan oleh masyarakat.



Berdasarkan hasil riset tersebut, <a href="https://www.trenasia.com/hore-shopeepay-kini-resmi-jadi-alternatif-pembayaran-telkomsel/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">ShopeePay </a>menjadi platform yang paling sering digunakan, yakni sebanyak 50%. Capaian ini cukup jauh dibandingkan dengan empat platform e-wallet populer lainnya, seperti OVO 23%, GoPay 12%, DANA 12%, dan LinkAja yang hanya mampu meraih 3%.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Direktur Snapcart Indonesia, Astrid Williandry mengatakan, lima merek tersebut merupakan yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam melakukan <a href="https://www.trenasia.com/uang-elektronik-shopeepay-siap-saingi-ovo-hingga-gopay/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">pembayaran digital</a>.



“Mereka sangat populer karena rajin melakukan promosi dan menjalin kerja sama dengan berbagai merchant. Sehingga sangat dikenal konsumen dan cakupan fitur layanannya banyak,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Senin 14 Desember 2020.



ShopeePay juga tercatat mengalami pertumbuhan yang pesat. Per September 2020, 68% responden mengaku menggunakan ShopeePay untuk melakukan pembayaran. Sedangkan pada Desember ini, meningkat menjadi 72%.



Di sisi lain, <a href="https://www.trenasia.com/dorong-pertumbuhan-transaksi-fesyen-secara-digital-ovo-berkolaborasi-dengan-zalora/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">OVO </a>justru mengalami penurunan transaksi pada bulan Desember menjadi 55%, dibandingkan dengan bulan September sebesar 56%. Sedangkan GoPay yang merupakan fitur pembayaran Gojek turun 4% menjadi 52% pada Desember 2020 dibandingkan dengan September lalu.



Serupa dengan dua rivalnya, <a href="https://www.trenasia.com/asyik-sekarang-dana-bisa-cairkan-dana-insentif-program-kartu-prakerja/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">DANA </a>turut mengalami penurunan jumlah transaksi dari 42% pada September, menjadi 40% pada akhir tahun ini. Platform dompet digital pelat merah LinkAja justru sukses meningkatkan jumlah transaksi menjadi 21% pada bulan Desember 2020, dibandingkan dengan September yang hanya mencatatkan 19% dari total transaksi koresponden.



Astrid menuturkan, ShopeePay sangat aktif dalam menawarkan berbagai macam program promo dan diskon. Hal ini lah yang menarik konsumen, terutama bagi para ibu-ibu untuk menggunakannya. Ia juga menilai, ShopeePay multifungsi yang menjadi nilai tambah platform ini.



“Selain dapat digunakan untuk transaksi online melalui website belanja Shopee yang kini merupakan platform e-commerce terpopuler dan terbesar di Indonesia, ShopeePay juga dapat digunakan untuk pembayaran offline di berbagai gerai,” tuturnya.

DREAN.png

kemudahan-saling-terhubung-6

ShopeePay menjadi platform yang paling sering digunakan, yakni sebanyak 50%. Capaian ini cukup jauh dibandingkan dengan empat platform e-wallet populer lainnya, seperti OVO 23%, GoPay 12%, DANA 12%, dan LinkAja yang hanya mampu meraih 3%.

ShopeePay Jawara Dompet Digital