JAKARTA –<a href="https://www.trenasia.com/fantastis-adira-finance-sudah-kantongi-uang-denda-rp36848-miliar/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk</a> (ADMF) membukukan laba bersih sepanjang 2020 sebesar Rp1,02 triliun, merosot 51,4% year on year (yoy).



Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli menjelaskan, pendapatan bunga pada 2020 sebesar Rp10,3 triliun, turun 14,0% dari posisi yang sama tahun sebelumnya.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


“Faktor penyebabnya karena penurunan piutang pembiayaan. Selain itu ada penurunan pembiayaan baru dan <a href="https://www.trenasia.com/adira-finance-raih-peringkat-idaaa-dari-pefindo/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">restrukturisasi pinjaman</a> kepada konsumen tahun lalu,” kata Hafid dalam paparan virtual, Senin, 22 Februari 2021.



Di samping itu, Adira Finance mencatat beban bunga sebesar Rp4,3 triliun, turun 9,2%. Alhasil, pendapatan bunga bersih perusahaan mencapai Rp6 triliun, turun 17,1%.



Oleh sebab itu, margin bunga bersih juga menurun sebesar 12,0% tahun lalu. 



Akan tetapi, beban operasional Adira Finance berhasil ditekan hingga turun sebesar 4,7% menjadi Rp3,5 triliun. Hafid menjelaskan penurunan beban operasional merupakan hasil sejumlah kebijakan yang efektif untuk menekan biaya selama pandemi.&nbsp;



Sementara itu, cost of credit&nbsp;Adira Finance&nbsp; tumbuh 13,4% menjadi Rp 2,0 triliun.&nbsp;Sedangkan&nbsp;Return on Asset&nbsp;(ROA) dan&nbsp;Return on Equity&nbsp;(ROE) masing-masing menjadi 3,1% dan 13,3% hingga akhir 2020.



“Kami juga membukukan pembiayaan baru tahun lalu sebesar Rp18,6 triliun atau turun 51 persen yoy dari pencapaian tahun sebelumnya,” jelasnya.



Dari segi<a href="https://www.trenasia.com/adira-finance-raih-peringkat-idaaa-dari-pefindo/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> penjualan mobil dan motor</a>, keduanya kontraksi masing-masing 44% dan 38%. Tak heran, pembiayaan baru dari segmen keduanya juga kontraksi.



Pembiayaan pada segmen mobil dan motor masing-masing turun 46% dan 52%. Alhasil, pangsa pasar perusahaan pun turun masing-masing menjadi 4,1% dan 9,5%.



Hingga akhir kuartal IV-2020, ADMF telah merestrukturisasi 827.000 kontrak, atau senilai Rp18,9 triliun.

ANANDA.png

Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance). / Asuransiadira.co.id

adira-insurance

JAKARTA – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membukukan laba bersih sepanjang 2020 sebesar Rp1,02 triliun, merosot 51,4% year on year (yoy). Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli menjelaskan, pendapatan bunga pada 2020 sebesar Rp10,3 triliun, turun 14,0% dari posisi yang sama tahun sebelumnya. “Faktor penyebabnya karena penurunan piutang pembiayaan. Selain itu ada penurunan [&hellip;]

Susut 51,4 Persen, Laba Bersih Adira Finance Tinggal Rp1,02 Triliun

Industri