<p>JAKARTA - Pengeluaran layanan kesehatan sangat penting baik bagi pemerintah suatu negara atau individu yang tinggal di negara tersebut. Pemerintah dari beberapa negara telah mengatur pembayaran <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=biaya%2520kesehatan">biaya kesehatan</a> melalui pajak dan pengeluaran pemerintah, sedangkan beberapa negara lain mengandalkan biaya pribadi penduduknya.</p><p>Apa yang dibelanjakan setiap negara tentu dapat menentukan kualitas layanan kesehatan para penduduknya. Berikut beberapa negara yang memiliki biaya layanan kesehatan paling mahal.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/serbu-6-promo-hari-kemerdekaan-indonesia-ada-bakso-boedjangan-hingga-kfc">Serbu 6 Promo Hari Kemerdekaan Indonesia, Ada Bakso Boedjangan hingga KFC</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/subsidi-bbm-terus-membengkak-sri-mulyani-beri-lampu-kuning-untuk-pertamina">Subsidi BBM Terus Membengkak, Sri Mulyani Beri Lampu Kuning untuk Pertamina</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menengok-jejak-sejarah-voc-dan-batavia-di-museum-maritim-amsterdam">Menengok Jejak Sejarah VOC dan Batavia di Museum Maritim Amsterdam</a></li></ul><h4><strong>1. Amerika Serikat</strong></h4><p>Seperti yang dilansir dari laman<i> The Richest</i>, organisasi untuk kerja sama dan pembangunan ekonomi (OECD) mengatakan Amerika Serikat memiliki pengeluaran perawatan kesehatan tertinggi di dunia yakni sebesar US$10.500 atau sekitar Rp153 juta per orang.&nbsp;</p><h4><strong>2. Luksemburg</strong></h4><p>Luksemburg merupakan negara yang terletak di Eropa Barat dan berbatasan dengan Belgia, Jerman, dan Prancis. Negara ini bertanggung jawab atas 99% penduduknya dengan biaya kesehatan senilai US$ 8.000 atau Rp117 juta per orang. Selain itu, Luksemburg menawarkan sistem asuransi kesehatan tanpa biaya serta sumber daya pribadi bagi penduduk yang menginginkan pertanggungan lebih lanjut.</p><p>Meski begitu, sayangnya penduduk Luksemburg memiliki masalah kesehatan terbesar yaitu tingkat penggunaan minuman beralkohol yang tinggi dan jumlah kematian yang tinggi akibat kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit pernapasan lainnya.</p><h4><strong>3. Swiss</strong></h4><p>Perawatan kesehatan di Swiss hanya ditanggung oleh penduduk dengan perusahaan asuransi swasta. Namun faktanya, undang-undang negara mengharuskan siapa pun yang tinggal di sana harus mendapatkan perawatan kesehatan dalam waktu tiga bulan setelah bertempat tinggal. Terlepas dari pengaturan perawatan kesehatan swasta, negara menghabiskan sekitar US$7.000 atau sekitar Rp102 juta per orang.</p><h4><strong>4. Norwegia</strong></h4><p>Menurut World Population Review, penduduk Norwegia membayar lebih dari US$6.000 atau Rp87,9 juta per orang dan dioperasikan oleh pemerintah pusat. Setiap individu membayar untuk perawatan kesehatan mereka, termasuk pemeriksaan tahunan. Namun, bagi wanita hamil dan anak-anak di bawah usia 16 tahun menerima perawatan kesehatan gratis.</p><h4><strong>5. Swedia</strong></h4><p>Sistem perawatan kesehatan Swedia sebagian besar didanai oleh pemerintah tetapi melalui pajak publik. Asuransi swasta ada, dan persyaratan mengharuskan setiap orang memperoleh asuransi.&nbsp;</p><p>Swedia juga dikenal dengan layanan kesehatan bersalinnya. Kedua orang tua diizinkan cuti 480 hari dengan 80% dari gaji mereka saat ini dengan pekerjaan yang dijamin setelah mereka kembali.&nbsp;</p><p>Hal inilah yang menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan harapan hidup warga. Swedia memperkirakan pembayaran sebesar US$5.500 atau sekitar Rp80 juta per orang.</p><p>Itu tadi beberapa negara dengan biaya kesehatan yang tinggi di dunia. Tertarik untuk pindah ke negara tersebut?</p>

JUSTINA.png

LAILA.png

Tampak Sejahtera dan Bahagia, Ternyata Penduduk 5 Negara Ini Harus Membayar Biaya Kesehatan yang Tinggi

Inilah beberapa negara dengan biaya kesehatan yang tinggi di dunia.

Tampak Sejahtera dan Bahagia, Ternyata Penduduk 5 Negara Ini Harus Bayar Biaya Kesehatan yang Tinggi

Gaya Hidup