JAKARTA –<a href="https://www.trenasia.com/ritel-dan-mal-kiamat/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> Bank Indonesia (BI)</a> mencatat penjualan eceran perlahan membaik pada Agustus, terbukti dengan tumbuhnya <a href="https://www.trenasia.com/5-jurus-bank-indonesia-hadapi-tantangan-di-era-digital/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Indeks Penjualan Riil (IPR) </a>menjadi 9,2% year on year (yoy) dari sebelumnya -12,3% (yoy) pada Juli 2020.



“Perbaikan terjadi pada sebagian besar kelompok barang, dengan penjualan<a href="https://www.trenasia.com/ri-catat-kontraksi-terendah-sejak-1999-industri-mamin-bakal-pimpin-rebound/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau </a>tumbuh positif, sejalan dengan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang mendorong aktivitas masyarakat,” tulis BI dalam publikasi yang dirilisnya, Kamis, 8 Oktober 2020.



BI memperkirakan bahwa <a rel="noreferrer noopener" href="https://www.trenasia.com/ritel-dan-mal-kiamat/" target="_blank">perbaikan kinerja penjualan eceran</a> akan berlanjut pada September 2020. Utamanya masih ditopang oleh Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tetap tumbuh positif. 


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Dengan pertumbuhan IPR September 2020 diprakirakan sebesar -7,3% (yoy), membaik dari -9,2% (yoy) pada Agustus 2020.



Kelompok barang lain yang penjualannya membaik adalah <a href="https://www.trenasia.com/ri-catat-kontraksi-terendah-sejak-1999-industri-mamin-bakal-pimpin-rebound/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Bahan Bakar Kendaraan Bermotor</a> dan Barang Lainnya, khususnya Subkelompok Sandang, dan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori.



<h4>Proyeksi Inflasi</h4>



Dari sisi harga, <a href="https://www.trenasia.com/ada-tiga-skema-bagi-beban-bank-indonesia-kemenkeu-diteken/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">tekanan inflasi pada tiga bulan</a> mendatang (November 2020) diprakirakan menurun, sedangkan pada enam bulan mendatang (Februari 2021) meningkat. 



Indikasi penurunan harga pada November 2020 tersebut terlihat dari <a href="https://www.trenasia.com/teknologi-4-0-dongkrak-industri-mamin-hingga-15-persen/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) </a>tiga bulan yang akan datang sebesar 132,5.



Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan IEH bulan sebelumnya sebesar 133,7. Sementara itu, IEH enam bulan yang akan datang sebesar 166,9, lebih tinggi dibandingkan dengan IEH bulan sebelumnya sebesar 157,7.



Responden memperkirakan penurunan harga pada November 2020 didorong oleh distribusi barang yang semakin lancar. Sedangkan kenaikan harga pada enam bulan mendatang didorong oleh hari besar keagamaan nasional.&nbsp;



“Responden menyatakan membaiknya penjualan eceran didorong oleh meningkatnya daya beli masyarakat. Sejalan dengan insentif pemerintah, kelancaran distribusi, dan banyaknya program diskon.”



Selain itu, pertumbuhan juga terlihat pada Indeks Penjualan Eceran (IPE) kuartal III-2020 diprakirakan tumbuh sebesar -9,6% (yoy), dibandingkan -18,2% (yoy) pada kuartal II-2020. 



Meskipun masih belum tumbuh positif sebagaimana pada triwulan III-2019 yaitu 1,4% (yoy).



Adapun, perbaikan <a href="https://www.trenasia.com/ada-tiga-skema-bagi-beban-bank-indonesia-kemenkeu-diteken/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">kinerja penjualan eceran </a>pada kuartal III-2020 terutama terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tumbuh positif 1,9% (yoy) dari sebelumnya negatif -8,3% (yoy).

ANANDA.png

Ilustrasi pedagang rokok eceran / Bungkusrokok.com

pedagang-rokok

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran perlahan membaik pada Agustus, terbukti dengan tumbuhnya Indeks Penjualan Riil (IPR) menjadi 9,2% year on year (yoy) dari sebelumnya -12,3% (yoy) pada Juli 2020. “Perbaikan terjadi pada sebagian besar kelompok barang, dengan penjualan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau tumbuh positif, sejalan dengan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) [&hellip;]

Tembakau dan Mamin Sumbang Perbaikan Penjualan Ritel Agustus 2020

Industri