MAS ADIT.png

JAKARTA – Menurut data&nbsp;Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa), pertumbuhan&nbsp;e-commerce&nbsp;di Tanah Air bakal berjalan baik pada 2023. Hal ini seiring dengan pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/umkm">UMKM</a>) go digital yang sudah menembus 21,8 juta.Namun perlu dicermati, dalam hal ini apakah yang disebut dengan UMKM go digital itu hanya sekadar mengubah cara memasarkan dan menjual produk/jasa dengan mengandalkan teknologi digital atau sesuai dengan konsep <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/transformasi-digital">transformasi</a> <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/umkm">UMKM</a> go digital.Karena sesuai pemahaman transformasi digital seharusnya meliputi kesiapkan proses dan model bisnis, memiliki domain bisnis, hingga budaya/organisasi perusahaan yang mendukung usaha perusahaan.&nbsp;Yang pasti, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/transformasi-digital">transormasi digital</a> UMKM memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis UMKM ke depan.Karena dengan memahami konsep transformasi digital, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/umkm">UMKM</a> memiliki data yang bisa diubah menjadi dasar untuk melakukan perbaikan, persiaapan layanan, maupun menyiapkan produk &nbsp;maupun layanan baru yang dibutuhkan oleh konsumen dan target konsumen UMKM. Berbicara soal <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/transformasi-digital">transormasi digital</a>, ada beberapa aspek yang harus dipahami oleh pemilik usaha UMKM di Indonesia.<h2>7 Aspek Digital yang harus dikuasai UMKM:</h2><h3>1. Mengadopsi Adopsi e-commerce.&nbsp;</h3>Seperti yang kita ketahui, telah banyak UMKM beralih menggunakan platform e-commerce untuk menjual produk mereka secara online.&nbsp;Dengan cara ini, memungkinkan pemilik usaha <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/umkm">UMKM</a> untuk mencapai pangsa pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan. Sebut saja platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak yang telah menjadi tempat yang populer bagi UMKM untuk berjualan secara online.Sehingga, platform ini menjadi tempat yang makin diandalkan oleh UMKM dalam pengembangan pasar dan jumlah transaksi produk mereka.<h3>2. Pemanfaatan media sosial</h3>Kini terlihat UMKM semakin aktif menggunakan media sosial, seperti Instagram, Facebook, WhatsApp dan yang terakhir TikTok, sebagai platform tempat mereka membangun merek, membangun interaksi, mempromosikan produk dan layanan, hingga melayani transaksi bisnis.&nbsp;Bahkan, media sosial menjadi platform yang mudah digunakan dan biaya yang relatif rendah bagi UMKM untuk membangun kehadiran pemilik usaha mereka. Namun, untuk memenangkan persaingan, hanya sekadar punya belumlah cukup.Pemilik usaha benar-benar dituntut harus memahami bagaimana kebiasaan konsumen mereka bermedia sosial dengan periode waktu dalam mengonsumsi informasi. Data ini menjadi sangat penting sebagai pelumas dalam pengembangan komunikasi produk maupun layanan pemilik usaha.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lima-transaksi-tak-biasa-di-bank-mayapada">Lima Transaksi Tak Biasa di Bank Mayapada</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/penerimaan-pajak-semester-i-2023-tembus-rp-970-triliun">Penerimaan Pajak Semester I-2023 Tembus Rp970 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kurang-dari-seminggu-konglomerat-ini-cuan-ratusan-juta-dari-byan">Kurang dari Seminggu, Konglomerat Ini Cuan Ratusan Juta dari BYAN</a></li></ul><h3>3. Pembayaran digital</h3>Tak jarang pemilik UMKM juga terjebak dengan system pembayaran yang kini berkembang cepat. Yang selama ini mengandalkan transaksi tunai, transver via bank, kini dituntut harus melek teknologi pembayaran.Semakin memudahkan konsumen dalam hal metode pembayaran, menjadikan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/umkm">UMKM</a> diharuskan mengadopsi metode pembayaran digital, seperti dompet digital dan pembayaran melalui aplikasi, seperti GoPay dan OVO dan lainya.&nbsp;Kondisi ini terlihat dalam periode transaksi masa pandemic, dimana kita dituntut untuk melakukan transaksi non tunai, guna menghindari penyebaran virus Covid 19, dan kondisi inipun hingga sekarang masih terus berlangsung bukan?&nbsp;<h4>4. Memahami perjalanan (journey) konsumen</h4>Ini adalah salah satu aspek yang sangat jarang dipahami oleh pemilik usaha UMKM. Selama ini UMKM hanya paham bagaimana melayani konsumen dengan baik, namun, dalam hal pelayanan ada baiknya pemilik usaha juga mencoba mengerti tentang pejalanan konsumen.Perjalanan konsumen menjadi penting agar UMKM mengerti bagaimana dan apa yang harus disiapkan Ketika meluncurkan produk. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan dengan skala usaha besar, focus layanan mereka adalah mendorong adanya advokasi produk.Advokasi ini tentunya bisa dilakukan kalau perusahaan juga telah menjalankan layanan manajemen relasi konsumen. Dimana setiap perusahaan mengetahui skala kepuasan konsumen. Kemudian menaikkan skala kepuasan hingga berujung kepada advokasi produk dan layanan perusahaan.Namun, secara dasar, dalam perjalanan konsumen ini, paling tidak UMKM mampu &nbsp;menyiapkan sarana maupun infrastruktur dalam membangun brand awareness, kemudian melakukan interaksi, retensi hingga layanan eksekusi melalui e-commerce maupun website perusahaan.Untuk lebih jelasnya mengenai perjalanan konsumen ini, nanti akan kita bahas di tempat terpisah.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lima-transaksi-tak-biasa-di-bank-mayapada">Lima Transaksi Tak Biasa di Bank Mayapada</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/penerimaan-pajak-semester-i-2023-tembus-rp-970-triliun">Penerimaan Pajak Semester I-2023 Tembus Rp970 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kurang-dari-seminggu-konglomerat-ini-cuan-ratusan-juta-dari-byan">Kurang dari Seminggu, Konglomerat Ini Cuan Ratusan Juta dari BYAN</a></li></ul><h3>5. Penerapan teknologi cloud</h3>Tidak banyak UMKM yang kini telah memanfaatkan teknologi cloud untuk menyimpan dan mengelola data bisnis mereka. Sebagian hanya mengelola bisnis dengan hanya menjadi member sebuah perusahaan berbasis platform e-commerce.Padahal, dengan menggunakan ayanan cloud, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/umkm">UMKM</a> dapat mengakses data perusahaan mereka dengan mudah dan mengoptimalkan data tersebut untuk kepentingan proses bisnis hingga layanan perusahaan.Ini termasuk dalam kategori layanan yang lebih tinggi lagi. Semoga secara perlayan, penerapan teknologi UMKM go digital benar-benar digital. Dan kita bisa intip juga bagaimana mitme.id dapat membantu UMKM Indonesia go to digital, khususnya untuk metode komunikasi produk maupuan layanan dalam menjangkau target audien maupun pasar baru di berbagai daerah di Indonesia.<h3>6. Penggunaan analitik data</h3>Beberapa UMKM mulai menerapkan analitik data untuk mendapatkan wawasan tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan kinerja bisnis mereka. Dengan memahami data ini, UMKM dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka. Hanya saja, data itu dapat dilihat dan dianalisa saat kita memiliki data. Data diperoleh dari aktivitas interaksi di media sosial milik sendiri, maupun melalui asset-aset digital lainnya.Dan mungkin saja melalui peminatan calon konsumen melalui analitik data dari website perusahaan, yang memang dibangun sebagai landasan kunjungan calon pembeli guna memahami produk apa saja yang UMKM miliki.<h3>7. Keterlibatan dalam pelatihan digital</h3>Pelatihan ini juga menjadi salah satu hal penting dalam peningkatan kompetensi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/umkm">UMKM</a>.&nbsp;Pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan teknologi berperan penting dalam memberikan pelatihan digital kepada UMKM. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital UMKM agar mereka dapat mengambil manfaat maksimal dari transformasi digital.UMKM mesti memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin sebagai program peningkatan kompetensi.&nbsp;Hanya saja, kalau dilihat dari pelatihan-pelatihan yang dilakukan Lembaga pemerintah Sebagian mungkin kurang tetap sasaran. Karena yang dicari dan yang dibutuhkan oleh pemilik UMKM selain peningkatan kompetensi adalah perluasan pasar baru.Demikian tujuh aspek transformasi digital yang harus dijalankan oleh UMKM di Indonesia dalam membangun bisnis proses, model bisnis dan memenangkan persaingan.&nbsp;Namun, penting dalam beberapa kasus, di beberapa daerah di Indonesia masih ada beberapa kendala yang dihadapi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/umkm">UMKM</a> dalam <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/transformasi-digital">transormasi digital</a>, seperti keterbatasan akses ke internet, kurangnya pemahaman teknologi, dan keterbatasan sumber daya.&nbsp;Oleh karena kita berharap, dukungan dari pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan teknologi terus dilakukan untuk membantu UMKM mengatasi kendala-kendala ini dan mencapai kesuksesan dalam <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/transformasi-digital">transormasi digital </a>di Tanah Air.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lima-transaksi-tak-biasa-di-bank-mayapada">Lima Transaksi Tak Biasa di Bank Mayapada</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/penerimaan-pajak-semester-i-2023-tembus-rp-970-triliun">Penerimaan Pajak Semester I-2023 Tembus Rp970 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kurang-dari-seminggu-konglomerat-ini-cuan-ratusan-juta-dari-byan">Kurang dari Seminggu, Konglomerat Ini Cuan Ratusan Juta dari BYAN</a></li></ul>Silakan ikuti pembahasan Tips UMKM Indonesia di halaman Kolom TrenAsia.com ini:&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://kolom.trenasia.com/read/tips-umkm-indonesia-pengusaha-hebat-paham-soal-analisa-pasar-swot">“Pengusaha Hebat Paham soal Analisa Pasar SWOT (Part 1/9).”</a><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://kolom.trenasia.com/read/tips-umkm-indonesia-segmentasi-pasar-agar-produk-tepat-sasaran-part-2-9">“Segmentasi Pasar Agar Produk Tepat Sasaran (Part 2/9)</a>.”<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tips-umkm-indonesia-berkembang-cepat-dengan-perencanaan-bisnis-yang-terukur-part-3-9">"Berkembang Cepat dengan Perencanaan Bisnis yang Terukur (Part 3/9)."</a><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tips-umkm-indonesia-pentingnya-menyusun-anggaran-yang-efektif">“Pentingnya Menyusun Anggaran yang Efektif (Part 4/9).”</a>&nbsp;

Nampak pekerja tengah menyelesaikan pembuatan miniatur pesawat dan helikopter di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Minggu 12 Februari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

UMKM Miniatur Pesawat - Panji 3.jpg

Pentingnya Transformasi Digital Untuk UMKM agar berkembang maju

Pertumbuhan e-commerce di Tanah Air menurut data Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa), bakal berjalan baik pada 2023.
Pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) go digital yang sudah menembus 21,8 juta.

Tips UMKM Indonesia: Transpormasi yang Sebenar-benarnya Digital (Part 5/9)

Kolom