JAKARTA - Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/tbig">TBIG</a>) membukukan kinerja positif pada kuartal III-2022. Perusahaan mencatatkan kenaikan laba dari Rp1,11 triliun menjadi Rp1,25 triliun.Dikutip dari laporan keuangan perusahaan, pendapatan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/tbig">TBIG </a>juga mengalami peningkatan 7,89% dari semula Rp4,56 triliun menjadi Rp4,92 triliun.Adapun rincian pendapatan dari pihak ketiga untuk periode yang berakhir pada 30 September 2022 yaitu disumbang oleh menara telekomunikasi.Antara lain dari PT Indosat Tbk dari Rp980 miliar menjadi Rp1,69 triliun. Diikuti oleh PT Telekomunikasi Seluler yang mengalami pertumbuhan menjadi Rp1,71 triliun dari semula Rp1,63 triliun.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pengumuman-rusia-resmi-alami-resesi">Pengumuman! Rusia Resmi Alami Resesi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sistem-terminal-operasional-alami-gangguan-jict-beroperasi-secara-manual">Sistem Terminal Operasional Alami Gangguan, JICT Beroperasi Secara Manual</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cara-download-momen-highlight-di-instagram-dengan-mudah">Cara Download Momen Highlight di Instagram dengan Mudah</a></li></ul>Kemudian, PT XL Axiata Tbk sebesar Rp787 miliar. Kenaikan terbesar tercatat pada PT Smart Telecom sebesar 2.438% menjadi Rp288 miliar. Penurunan ada pada PT Smart Telecom Tbk dari Rp483 miliar menjadi Rp384 miliar. Lalu PT Hutchison 3 Indonesia yang terkoreksi cukup dalam yaitu sebesar 98,90% menjadi Rp7,5 miliar dari sebelumnya Rp686 miliar.Lalu, pada segi serat optik menyumbangkan kenaikan yang positif dari semula Rp2,8 miliar menjadi Rp24 miliar. Hal itu tak diikuti oleh properti investasi yang turun dari Rp6,4 miliar menjadi Rp6,2 miliar.Sementara itu, dari sisi beban pokok pendapatan mengalami kenaikan dari Rp1,13 triliun menjadi Rp1,41 triliun, disusul oleh laba kotor menjadi Rp3,51 triliun.Kendati demikian, pada posisi ekuitas perusahaan juga tercatat mengalami pertumbuhan dari Rp9,78 triliun menjadi Rp13 triliun serta aset Rp43 triliun. Pada sisi liabilitas perusahaan tercatat mengalami penurunan dari Rp32 triliun menjadi Rp30 triliun.&nbsp;

LAILA.png

Tower_Bersama (1).webp

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan kinerja positif pada kuartal III-2022.

Tower Bersama (TBIG) Raup Laba Bersih Rp1,25 Triliun pada Kuartal III-2022

Korporasi