JAKARTA &#8211; Terdapat enam <a href="https://www.trenasia.com/tag/emiten-properti/">emiten properti</a> dan konstruksi yang <a href="https://www.trenasia.com/daftar-saham-lq45-dan-idx30-bei-terbaru-2020-2021/">sahamnya masuk dalam anggota Indeks LQ45</a>. Dari enam perusahaan, sebanyak empat emiten melaporkan kinerjanya ambrol selama semeseter I-2020.



Berdasarkan data yang dirangkum TrenAsia.com dari laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), <a href="https://www.trenasia.com/bumi-serpong-damai-kantongi-marketing-sales-rp179-triliun/">PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)</a> mengalami kinerja paling anjlok di periode tersebut.



Pada enam bulan pertama tahun ini, emiten bersandi saham <a href="https://www.trenasia.com/tag/pt-bumi-serpong-damai-tbk/">BSDE</a> itu membukukan kerugian hingga Rp89,3 miliar. Padahal di periode yang sama tahun 2019, perusahaan properti milik <a href="https://www.trenasia.com/tag/sinarmas/">Grup Sinarmas</a> ini mengantongi laba bersih mencapai Rp2,09 triliun.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Di posisi kedua diduduki oleh salah satu <a href="https://www.trenasia.com/tag/bumn-karya/">Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya</a> yakni <a href="https://www.trenasia.com/tag/pt-pembangunan-perumahan-persero-tbk/">PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP)</a>. Emiten konstruksi plat merah ini mencatat laba bersih sebesar Rp15,94 miliar di semeseter I-2020.



Jumlah itu terjungkal 95,36% jika dibandingkan dengan perolehan di semeseter pertama tahun lalu yaitu sebesar Rp343,72 miliar. Hal ini dikarenakan pendapatan <a href="https://www.trenasia.com/tag/ptpp/">PTPP</a> yang merosot 36,6% (year-on-year/yoy) dari Rp10,63 triliun menjadi Rp6,74 triliun.



<h4>1 Emiten Belum Rilis Kinerja</h4>



Di susul oleh PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yang menjadi urutan ketiga setelah PTPP. Emiten ini membukukan laba bersih sebesar Rp10,2 miliar terjungkal hingga 93,15% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp149,01 miliar.



Perusahaan properti itu mengantongi pendapatan sebesar Rp2,18 triliun di semester I-2020 turun 18,35% dibandingkan periode tahun lalu sebesar Rp2,67 triliun. Beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp1,24 triliun, alhasil menyurutkan laba kotor perseroan sebesar Rp939,18 miliar turun 27,06% yoy.



Perusahaan selanjutnya yaitu <a href="https://www.trenasia.com/evaluasi-covid-19-pakuwon-jati-raup-laba-rp272-triliun/">PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)</a>. Emiten yang bergerak dalam bidang real estate ini mencatat laba bersih sebesar Rp482,55 miliar turun drastis hingga 64,65% dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp1,36 triliun.



Anjloknya kinerja <a href="https://www.trenasia.com/tag/pt-pakuwon-jati-tbk/">PWON</a> disebabkan pendapatan perusahaan merosot 43,66% secara tahunan. Di periode Januari hingga Juni 2020 perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,97 triliun. Sedangkan tahun lalu perseroan meraup pendapatan hingga Rp3,5 triliun.



Hal serupa pun terjadi pada perusahaan properti <a href="https://www.trenasia.com/tag/ciputra-group/">PT Ciputra Development Tbk. (CTRA)</a>. Pada enam bulan pertama 2020 laba bersih induk usaha <a href="https://www.trenasia.com/tag/ciputra-group/">Ciputra Grup</a> ini merosot 42,82% dari yang semula sebesar Rp296,44 miliar menjadi Rp169,51 miliar.



Adapun, pendapatan CTRA pada periode tersebut sebesar Rp2,8 triliun turun 10,84% dibandingkan semeseter I-2019 yang mencapai Rp3,14 triliun.



Sementara itu, emiten konstruksi <a href="https://www.trenasia.com/tag/pt-wijaya-karya-persero-tbk/">PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA)</a> belum melaporkan kinerjanya untuk semester I-2020. Pada keterbukaan informasi tertanggal 27 Juli 2020, <a href="https://www.trenasia.com/tag/bumn-karya/">BUMN Karya</a> itu menyatakan akan memplubikasikan laporan keuangan yang berakhir 30 Juni 2020, paling lambat pada 30 September mendatang.



Jika mengutip dari laporan keuangan pada kuartal I-2020, laba bersih perseroan tumbang 65,29%. Dari yang semula sebesar Rp285,89 miliar menjadi Rp99,21 miliar pada semester pertama tahun 2020. (SKO)

Kota Kasablanka adalah salah satu properti milik PT Pakuwon Jati Tbk. / Pakuwonjati.com

kokas

Terdapat enam emiten properti dan konstruksi yang sahamnya masuk dalam anggota Indeks LQ45. Dari enam perusahaan, sebanyak empat emiten melaporkan kinerjanya ambrol selama semeseter I-2020.

Tragis! Kinerja 6 Emiten Properti dan Konstruksi Kakap LQ45 Terjun Bebas

Industri