JAKARTA - Untuk &nbsp;mendorong perkembangan dan inovasi peternakan di Indonesia, tim peneliti dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan BATAN-BRIN berhasil mengembangkan varietas unggul rumput yang diberi nama Gama Umami (Pennisetum purpureum).&nbsp;Dengan menggunakan metode mutasi sinar gamma dari rumput gajah (Pennisetum purpureum), tim ini berhasil menciptakan varietas rumput dengan kualitas terbaik yang mampu tumbuh dan beradaptasi dengan baik terhadap iklim dan tanah Indonesia. tidak hanya cocok sebagai pakan ternak,rumput ini juga memiliki produksi biomassa yang lebih unggul dibandingkan dengan rumput gajah lokal, bahkan mampu panen hingga 6 kali dalam setahun.Salah satu peneliti dari Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Nafiatul Umami, menjelaskan bahwa pengembangan varietas rumput Gama Umami dilakukan sebagai tanggapan terhadap beberapa tantangan dalam pertanian rumput tropis. Beberapa kendala yang berhasil diatasi meliputi kesulitan dalam perbanyakan vegetatif, reproduksi melalui apomiksis, dan variasi genetik yang rumit pada spesies rumput tropis.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/industri-manufaktur-masih-jadi-pendorong-utama-perekonomian-nasional">Industri Manufaktur Masih Jadi Pendorong Utama Perekonomian Nasional</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/1-juta-buruh-bakal-demo-di-istana-negara-jakarta-10-agustus">1 Juta Buruh Bakal Demo di Istana Negara Jakarta 10 Agustus</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/daftar-lima-roket-buatan-manusia-tertinggi-di-dunia">Daftar Lima Roket Buatan Manusia Tertinggi di Dunia</a></li></ul>“Rumput hasil penelitian kami memiliki produksi biomassa lebih tinggi kandungan gula mereduksi lebih tinggi, Rumput ini adalah hasil dari radiasi sinar gamma yang dilakukan dengan penyinaran 100 Gy,” ujar Umami, dilansir ugm.ac.id, &nbsp;Rabu, 9 agustus 2023.Melalui teknik mutasi sinar gamma, tim peneliti berhasil menghasilkan perubahan signifikan dalam karakteristik rumput Gama Umami. Rumput ini mampu menghasilkan biomassa hijauan hingga 50 kg/m2 dan memiliki kandungan gula mereduksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya.&nbsp;Selain fokus pada pengembangan varietas tanaman, tim peneliti juga telah mengoptimalkan teknologi budidaya. Mereka berhasil memperkenalkan tanaman pakan unggul hasil Kerjasama dengan Crop Mark Seed Company Selandia Baru dan membuktikan potensi pertumbuhan yang menjanjikan di lingkungan Indonesia.Lebih lanjut Umami mengungkapkan langkah ini adalah salah satu bentuk kontribusi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs) di berbagai sektor. Rumput Gama Umami hanyalah satu contoh dari ribuan penelitian yang tengah dilakukan oleh para peneliti UGM untuk memberikan solusi konkret terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan menciptakan dampak positif di Indonesia.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

9333--730x420px.jpg

Dengan menggunakan metode mutasi sinar gamma dari rumput gajah, tim ini berhasil menciptakan varietas rumput dengan kualitas terbaik yang mampu tumbuh dan beradaptasi dengan baik terhadap iklim dan tanah Indonesia. 

UGM Hasilkan Rumput Gajah Unggul untuk Pakan Tenak

Sains