KYIV-Sumber-sumber di Rusia dan Amerika menyebutkan bahwa saat ini serangan balik yang dilakukan Kyiv telah masuk ke gelombang kedua. Gelombang kedua ini terjadi setelah kira-kira dua bulan setelah dimulainya serangan balik Ukraina di selatan dan timur negara itu.&nbsp;Kementerian Pertahanan Rusia berbicara tentang serangan besar-besaran dan pertempuran sengit di selatan Orikhiv. Sebuah&nbsp; kota yang dikuasai Ukraina kira-kira 60 mil di utara Laut Azov.&nbsp;Seorang pejabat administrasi militer-sipil Zaporizhzhia &nbsp;yang diangkat Rusia Vladimir Rogov mengatakan serangan tersebut melibatkan pasukan Ukraina yang dilatih Barat. “Mereka&nbsp; dilengkapi dengan sekitar 100 kendaraan lapis baja, termasuk tank tempur utama Leopard 2 buatan Jerman dan kendaraan tempur&nbsp; infanteri M2 Bradley buatan Amerika,” katanya. &nbsp;Rogov di Telegram menulis &nbsp;pasukan Ukraina telah berhasil menjepit di tiga bagian garis pertahanan pertama Rusia. Dia meyakini pasukan Ukraina ini adalah bgirade yang dilengkapi dan dilatih oleh militer barat. Pasukan Rusia menggunakan persenjataan lengkap mereka, termasuk serangan udara, untuk melawan unit Ukraina yang melakukan serangan.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/waspada-hacker-gunakan-google-collection-untuk-sebar-phishing">Waspada! Hacker Gunakan Google Collection untuk Sebar Phishing</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/produksi-emas-capai-236-kg-laba-bersih-bumi-resources-bmrs-naik-44-persen">Produksi Emas Capai 236 Kg, Laba Bersih Bumi Resources (BMRS) Naik 44 Persen</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/genjot-ekonomi-berkelanjutan-indonesia-dan-adb-perkuat-kerja-sama">Genjot Ekonomi Berkelanjutan, Indonesia dan ADB Perkuat Kerja Sama</a></li></ul>Sedangkakn Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa hingga tiga batalyon terlibat dalam serangan besar-besaran di dekat Orikhiv. Seorang milblogger terkemuka Rusia mengklaim bahwa pasukan Ukraina menggunakan lebih dari 80 kendaraan lapis baja. Dan&nbsp; milblogger lain yang lebih konservatif mengklaim bahwa jumlahnya mendekati antara 30 hingga 40.Pernyataan ini seperti membantah apa yang disampaikan Presiden Putin dan Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya yang mengatakan, serangan Ukraina telah gagal. Dan Kyiv sudah lama mengerahkan pasukan cadangannya.Dua pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya dikutip&nbsp; The New York Times &nbsp;juga mengatakan dorongan utama Ukraina telah dimulai. Serangan difokuskan di suatu daerah di tenggara Ukraina dan melibatkan ribuan bala bantuan. &nbsp;Mereka terutama pasukan yang dilatih di negara-negara Barat.Pejabat Barat mencatat bahwa ini adalah momen yang tepat untuk upaya Ukraina mengingat operasi Ukraina bertahap baru-baru ini untuk membersihkan posisi pertahanan Rusia, perubahan komando Rusia setelah pemecatan Komandan Angkatan Darat Gabungan ke-58 Mayor Jenderal Ivan Popov, dan melanjutkan serangan artileri Ukraina terhadap​Pihak Ukraina tidak segera mengkonfirmasi tentang apakah sudah melakukan serangan utama. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov sebelumnya mengakui &nbsp;serangan balasan yang &nbsp;direncanakan itu terlambat dari jadwal. Tetapi dia menegaskan &nbsp;tidak khawatir karena itu akan sesuai rencana.Reznikov mengatakan bahwa Ukraina perlu menggunakan tentara, penyapu ranjau, dan penjinak ranjau untuk menerobos ladang ranjau Rusia. Tetapi&nbsp; mereka sedang mempersiapkan medan perang untuk gerakan ofensif yang sebenarnya.<h3>Bergerak maju</h3>Sumber-sumber Rusia termasuk Kementerian Pertahanan Rusia &nbsp;dan beberapa bloger militer terkemuka, mengklaim bahwa pasukan Ukraina melancarkan serangan frontal yang intens terhadap Robotyne. Sumber Rusia mengakui Ukraina menerobos posisi pertahanan Rusia di timur laut pemukiman.&nbsp;Rekaman geolokasi menunjukkan bahwa pasukan Ukraina kemungkinan maju ke dalam jarak 2,5 km tepat di sebelah timur Robotyne selama serangan. Sebelum pasukan Rusia menggunakan taktik pertahanan elastis doktrinal standar dan mendorong pasukan Ukraina. Meskipun tidak sepenuhnya kembali ke posisi awal mereka.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/geliat-pelaku-umkm-kian-meningkat-bri-bidik-porsi-loan-at-risk-kembali-single-digit">Geliat Pelaku UMKM Kian Meningkat, BRI Bidik Porsi Loan at Risk Kembali Single Digit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ojk-tetapkan-saham-mandiri-herindo-maha-sebagai-efek-syariah">OJK Tetapkan Saham Mandiri Herindo (MAHA) Sebagai Efek Syariah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/baru-ipo-saham-sinergi-inti-andalan-prima-inet-jadi-efek-syariah">Baru IPO, Saham Sinergi Inti Andalan Prima (INET) jadi Efek Syariah</a></li></ul>Saluran Telegram Rybar juga mengatakan pasukan ukraina mendesak di&nbsp; Andriivka dan Klishchiivka di sekitar Bakhmut. Sejumlah bloger militer Rusia lain menyebut pasukan Rusia meninggalkan posisi. Meski bloger lain membantahnya.Di bagian lain Rusia juga dikabarkan melakukan serangan keras di daerah lain. Peta dari saluran Telegram Deep State menunjukkan perolehan Rusia di barat daya Svatove selama seminggu terakhir. Mereka bisa merebut tiga permukiman di wilayah itu.&nbsp;Pasukan Rusia pada 26 Juli malam juga kembali melakukan serangan rudal skala besar yang sebagian besar ditujukan ke daerah belakang di Ukraina. Staf Umum Ukraina melaporkan &nbsp;Rusia meluncurkan 40 rudal. Mereka termasuk tiga rudal jelajah Kalibr dan empat rudal balistik yang diluncurkan udara Kh-47 Kinzhal. &nbsp;Pertahanan udara Ukraina mengklaim menembak jatuh setidaknya 36 rudal, termasuk ketiga rudal Kalibr.&nbsp; Saat ini belum dikonfirmasi apakah pertahanan udara Ukraina menembak jatuh empat Kinzhal.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

leopard ukraina.jpg

Kementerian Pertahanan Rusia berbicara tentang serangan besar-besaran dan pertempuran sengit di selatan Orikhiv. Sebuah  kota yang dikuasai Ukraina kira-kira 60 mil di utara Laut Azov. 

Ukraina Diperkirakan Memulai Serangan Utama

Dunia