PARIS- Angkatan Laut Prancis mengumumkan bahwa kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN) Perle telah beroperasi kembali. Kapal selam kelas Rubis itu memulai periode reparasi pada 2019, di mana ia mengalami kerusakan karena terbakar&nbsp; pada Juni 2020.&nbsp;Angkatan Laut Prancis dalam pernyataannya Kamis 6 Juni 2023 mengatakan, SSN Perle menyelesaikan periode perbaikan pada 30 Juni 2023, setelah uji coba laut yang sukses. Ini berarti kapal selam kembali dalam siklus operasional dan&nbsp; &nbsp;dapat dikerahkan dalam misi.Kapal selam memulai periode reparasi pada tahun 2019. Saat kapal ada di dok kering di pangkalan angkatan laut Toulon, kebakaran terjadi pada Juni 2020. Kebakaran berlangsung 13 jam dan merusak parah kapal selam. Angkatan Laut Prancis memutuskan untuk tetap dipertahankan kapal tersebut meski Naval Group harus melakukan pekerjaan perbaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengenal-pajak-natura-ala-sri-mulyani">Mengenal Pajak Natura ala Sri Mulyani</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/7-barang-yang-bisa-anda-jual-untuk-mendapat-uang-tambahan">7 Barang yang Bisa Anda Jual untuk Mendapat Uang Tambahan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/begini-istilah-sri-mulyani-tentang-pajak-natura">Begini Istilah Sri Mulyani tentang Pajak Natura</a></li></ul>Untuk menyelamatkan kapal selam, bagian depan Perle dipotong dan diganti dengan bagian depan dari SSN kelas Rubis lainnya Saphir. Kapal ini&nbsp;dinonaktifkan pada Juli 2019.&nbsp; Operasi ini adalah yang pertama di PerancisSelama perbaikan&nbsp; Perle menerima sejumlah peningkatan. Naval News melaporkan, kapal selam tersebut sekarang mampu mengimplementasikan torpedo kelas berat F21 yang awalnya dirancang untuk kapal selam kelas Suffren. Pele sekarang memiliki potensi operasional hingga 2028.Kerusakan Perle meninggalkan celah kemampuan yang memengaruhi kekuatan kapal selam Prancis dan&nbsp; keamanan pencegahan nuklir mereka. Angkatan Laut Prancis hanya memiliki 4 SSN operasional. Kelas SSN berikutnya, yakni kelas Suffren&nbsp; tidak akan beroperasi penuh selama beberapa minggu lagi.Prancis membangun enam kapal selam Kelas Rubis yang yang pertama ditugaskan pada tahun 1983. Sementara&nbsp; yang terakhir pada tahun 1993. Mereka adalah kapal selam bertenaga nuklir terkecil di dunia dengan panjang hanya 73,6 meter dan lebar 7 meter. Bobot perpindahan saat terendam 2.600 ton dan diawaki 70 kru..Kecepatan kapal selam di permukaan adalah&nbsp; 18 knot&nbsp; dan 25+ saat terendam. Kapal bisa beroperasi pada kedalaman&nbsp; 300 meter.Awalnya kapal ini sangat berisik dan gagal mencapai beberapa tujuan kinerja seperti kecepatan tertinggi. Akibatnya, Angkatan Laut Prancis dan industri memulai program peningkatan pada tahun 1989. &nbsp;Peningkatan itu&nbsp; membawa sejumlah perbaikan termasuk perubahan besar pada bentuk lambung dan haluan. &nbsp;Pada tahun 1995, keenam kapal kelas tersebut telah ditingkatkan hingga kini&nbsp; &nbsp;kelas Rubis &nbsp;dianggap sebagai kapal selam yang sangat mumpuni. Angkatan Laut Prancis mengerahkan salah satu kapal selam ini yakni Emeraude sampai ke Samudra Pasifik awal tahun 2023 ini. &nbsp;Kapal juga melakukan patroli di Laut China Selatan.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

kasel perle.jpg

 Kapal selam kelas Rubis itu memulai periode reparasi pada 2019, di mana ia mengalami kerusakan karena terbakar  pada Juni 2020.

Usai Operasi Transplantasi, Kapal Selam Nuklir Prancis Kembali Beroperasi

Tekno