JAKARTA – Produsen Sari Roti milik konglomerat Anthoni Salim,&nbsp;<a href="Keren! Nilai Aset Bersih Melejit, Grup Saratoga Berbalik Untung Rp15,3 Triliun">PT Nippon Indosari Corpindo Tbk</a> (ROTI) mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi COVID-19. Meskipun penjualan menurun, perseroan berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sepanjang paruh pertama 2021.Berdasarkan laporan keuangan interim yang dirilis perseroan, total penjualan bersih ROTI pada semester I-2021 sebesar Rp1,57 triliun. Jumlah tersebut turun sekitar 6,6% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,67 triliun.Di sisi lain, laba bersih atau laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru melonjak 33,4% secara tahunan menjadi Rp121,79 miliar pada semester pertama tahun ini dari Rp91,29 miliar pada paruh pertama 2020.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hakim-tolak-gugatan-pkpu-maybank-ke-pan-brothers-ini-alasannya">Hakim Tolak Gugatan PKPU Maybank ke Pan Brothers, Ini Alasannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menang-lelang-bandara-hang-nadim-batam-wika-berpotensi-raup-rp-523-28-miliar">Menang Lelang Hang Nadim Batam, BUMN Wijaya Karya Rambah Bisnis Bandara</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cek-daftar-lengkap-konstituen-lq-45-periode-agustus-2021-januari-2022">BRPT dan TINS Masuk, Ini Daftar Lengkap Saham Indeks LQ45 Agustus 2021 – Januari 2022</a></li></ul>Direktur&nbsp;Nippon Indosari Corpindo,&nbsp;Ida Simatupang menyatakan bahwa capaian&nbsp;positif ini merupakan buah upaya&nbsp;perseroan dalam menerapkan beragam inisiatif yang difokuskan pada profitabilitas, seperti&nbsp;efisiensi logistik dengan mengoptimalkan sebaran pabrik baru.&nbsp;Selain itu, perseroan juga melakukan&nbsp;penerapan strategi iklan dan promosi yang terukur serta peningkatan produktivitas kerja. Sehingga secara bersamaan mampu menurunkan biaya operasional&nbsp;pada periode enam bulan pertama tahun ini.Benar saja, dalam laporan keuangannya, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan sekitar Rp49,79 miliar atau sebesar 6,4% yoy menjadi Rp704,4 miliar pada semester I-2021. Sedangkan, di periode yang sama tahun lalu, realisasi beban pokok penjualan perseroan sebanyak Rp752,19 miliar.“Fokus&nbsp;perseroan untuk senantiasa menyesuaikan dengan dinamika tren konsumsi produk roti dan perubahan perilaku belanja konsumen serta memperkuat sebaran distribusi di daerah pemukiman dan lingkar luar perkotaan,”&nbsp;ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu, 28 Juli 2021.Di samping itu, kata Ida,&nbsp;produk Sari Roti telah mampu menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan mengoperasikan 14 pabrik&nbsp;dengan kapasitas total produksi&nbsp;mencapai&nbsp;5 juta potong roti per harinya.&nbsp;Tak sampai disitu, perseroan&nbsp;juga&nbsp;tengah membangun pabrik baru di Pekanbaru serta penambahan kapasitas produksi&nbsp;pabrik di&nbsp;Palembang untuk mendukung pertumbuhan&nbsp;penjualan&nbsp;pada periode 2024&nbsp;–&nbsp;2025.&nbsp;Pada semester pertama 2021, penyerapan belanja modal (capital expenditure/capex) ROTI telah mencapai Rp124 miliar. Sebagian besar&nbsp;dana tersebut&nbsp;dipergunakan perseroan&nbsp;untuk mengembangkan&nbsp;proyek Pekanbaru dan Palembang.&nbsp;

DREAN.png

MAS INNO.png

Sari Roti adalah produk yang dibuat PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI). / Sariroti.com

sari-roti

Produsen Sari Roti milik konglomerat Anthoni Salim, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi COVID-19. Meskipun penjualan menurun, perseroan berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sepanjang paruh pertama 2021.

Jual 5 Juta Potong Tiap Hari, Laba Bersih Sari Roti Milik Anthoni Salim Melonjak 33,4 Persen

Korporasi