JAKARTA – Emiten petrokimia <a href="https://www.trenasia.com/chandra-asri-milik-konglomerat-prajogo-pangestu-kantongi-kredit-dari-bank-mandiri-rp5-triliun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Chandra Asri Petrochemical Tbk</a> (TPIA) berencana melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue.



Melalui prospektus yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 15 Juni 2021, disebutkan bahwa perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya 7.166.479.740 saham baru dengan nilai nominal Rp200 per lembar.



Perseroan belum menentukan harga pelaksanaan rights issue tersebut. Namun, jika merujuk harga saham TPIA pada akhir perdagangan per hari ini, yaitu di level Rp9.325 per lembar, maka perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp66,83 triliun melalui aksi korporasi tersebut.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/jepang-masih-alami-krisis-pemberdayaan-perempuan-di-perusahaan-tahun-2021/">Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021</a></li>
</ul>


Rencananya, perseroan akan menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari rights issue ini untuk belanja modal demi menambah kapasitas produksi TPIA dan/atau entitas anak perseroan di masa yang akan datang.



“Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya setelah pelaksanaan HMETD dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) sampai dengan maksimum 28,67 persen,” tulis manajemen Chandra Asri.



Di samping itu, perseroan telah menunjuk PT Raya Saham Registra sebagai pelaksana pengelola administrasi saham sekaligus sebagai agen pelaksana dalam rangka aksi korporasi ini, sesuai dengan perjanjian pengelolaan administrasi saham. (SKO)



<h6>Jadwal Sementara Rights Issue Chandra Asri</h6>



&#8211; Efektif Pernyataan Pendaftaran: 16 Agustus 2021



&#8211; Daftar Pemegang Saham yang Berhak Memperoleh HMETD: 27 Agustus 2021



&#8211; Cum-HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 25 Agustus 2021



&#8211; Ex-HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 26 Agustus 2021



&#8211; Cum-HMETD di Pasar Tunai: 27 Agustus 2021



&#8211; Ex-HMETD di Pasar Tunai: 30 Agustus 2021



&#8211; Distribusi Sertifikat HMETD: 30 Agustus 2021



&#8211; Pencatatan HMETD di BEI: 31 Agustus 2021



&#8211; Periode Perdagangan HMETD: 31 Agustus – 6 September 2021



&#8211; Periode Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD: 31 Agustus – 6 September 2021



&#8211; Periode Distribusi Saham Hasil HMETD: 2 – 8 September 2021



&#8211; Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan: 8 September 2021



&#8211; Penjatahan Efek Tambahan: 9 September 2021



&#8211; Distribusi Saham Hasil Penjatahan: 9 September 2021



&#8211; Pengembalian Uang Pemesanan: 13 September 2021

DREAN.png

Presiden Joko Widodo bersama pemilik Chandra Asri Petrochemical Prajogo Pangestu dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. / Facebook @chandraasripetrochemicalofficial

chandraasri

Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue.

Wow! Chandra Asri Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Rights Issue, Incar Dana Rp66 Triliun

Korporasi