JAKARTA &#8211; <a href="https://www.trenasia.com/tag/harga-emas-antam/">Harga emas 24 karat</a> <a href="https://www.trenasia.com/tag/pt-aneka-tambang-persero-tbk/">PT Aneka Tambang Tbk.</a> atau Antam hari ini, Selasa 28 Juli 2020, kembali menyentuh rekor baru sepanjang sejarah. <a href="https://www.trenasia.com/tag/logam-mulia/">Harga logam mulia</a> per gram akhirnya menembus level Rp1 juta per gram.



Berdasarkan data penjualan <a href="https://www.trenasia.com/tag/antam/">Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam</a>, harga emas ukuran terkecil yakni 0,5 gram dibanderol Rp541.000, naik Rp12.500.



Sementara itu, <a href="https://www.trenasia.com/tag/emas-antam/">harga emas Antam</a> ukuran 1 gram dibanderol Rp1.022.000 atau naik Rp25.000 dibandingkan posisi kemarin.



Apabila ditarik sejak awal tahun 2020, <a href="https://www.trenasia.com/harga-emas-antam-cetak-rekor-tertinggi-sepanjang-sejarah-rp984-000-per-gram/">harga emas tercatat bergerak</a> di rentang Rp775.000 hingga Rp1,022 juta per gram hari ini. Dengan demikian, harga emas sudah meroket Rp247.000 per gram sejak awal 2020. Sedangkan dalam rentang 10 tahun terakhir, kenaikan harga emas Antam mencapai Rp619.000 per gram.



Sementara untuk satuan 10 gram per hari ini juga mengalami kenaikan dengan harga Rp9.715.000. Kemudian untuk cetakan 100 gram dibanderol Rp96.412.000. Harga emas paling besar berukuran 1.000 gram dijual pada harga Rp962.600.000.



Harga jual kembali (buyback) <a href="https://www.trenasia.com/tag/emas/">emas Antam</a> ada di level Rp919.000 per gram, naik Rp23.000 dibandingkan dengan posisi kemarin. Perlu diingat, harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.



Sementara itu, di <a href="https://www.trenasia.com/tag/pt-pegadaian-persero/">PT Pegadaian (Persero)</a>, harga emas berada di level Rp1.039.000 untuk ukuran 1 gram. Sedangkan emas UBS di Pegadaian dihargai Rp1.028.000 per gram.



<h4>Lonjakan Emas Dunia</h4>



Kenaikan harga emas di dalam negeri menyusul lonjakan di pasar internasional. Harga emas di pasar global menembus rekor baru US$1.931 per ounce, tertinggi selama 7 tahun terakhir.



Kontrak harga emas untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Mercantile Exchange, menembus level psikologis US$1.900 per ounce, melonjak US$33,5 atau 1,77% yang ditutup pada US$1.931 per ounce pada Senin, 27 Juli 2020.



Kenaikan harga emas terjadi lantaran investor mencari perlindungan dari kemungkinan terpukulnya ekonomi global yang sedang dilanda pandemi dari peningkatan pertikaian Amerika Serikat-China yang menghantam dolar ke tingkat terendah dalam dua tahun terakhir.



&#8220;Dolar kehilangan daya tarik safe haven dan Anda akan terus melihat lonjakan emas karena dolar jatuh,&#8221; kata analis senior OANDA, Edward Moya, dikutip dari Reuters.



Ada prospek tinggi bahwa The Federal Reserve akan meningkatkan upaya mereka untuk memperbaiki ekonomi dan ketidakpastian virus. Artinya, perdagangan stimulus di dunia akan tetap ada.



Emas berjangka di Comex naik US$7,5 atau 0,4% menjadi US$1.897,5 pada Jumat, 24 Juli 2020, setelah melonjak US$24,9 atau 1,34% menjadi US$1.890 pada hari sebelumnya. Bahkan, dua hari sebelumnya juga menguat berturut-turut US$21,2 dan US$26,5 per ounce. (SKO)



<h4>Berikut Harga Emas Antam Selasa 28 Juli 2020:</h4>



0,5 gram Rp541.000 1 gram Rp1.022.000 5 gram Rp4.890.000 10 gram Rp9.715.000 25 gram Rp24.162.000 50 gram Rp48.245.000 100 gram Rp96.412.000 250 gram Rp240.765.000 500 gram Rp481.320.000 1.000 gram Rp962.600.000

MAS INNO.png

Karyawan menunjukkan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

harga-emas-antam-5

Apabila ditarik sejak awal tahun 2020, harga emas tercatat bergerak di rentang Rp775.000 hingga Rp1,022 juta per gram hari ini. Dengan demikian, harga emas sudah meroket Rp247.000 per gram sejak awal 2020. Sedangkan dalam rentang 10 tahun terakhir, kenaikan harga emas Antam mencapai Rp619.000 per gram.

Wow! Harga Emas Hari Ini Rekor Tertinggi Lagi, Tembus Rp1 Juta Per Gram

Industri