JAKARTA- Sejak dijalankan tahun 2016, bantuan premi asuransi nelayan (BPAN) telah mencakup 1.198.177 nelayan dengan total nilai klaim pertanggungan yang direalisasikan mencapai Rp410 miliar.



&#8220;Tahun 2021, pemerintah kembali menargetkan sebanyak 120.000 nelayan terlindungi BPAN di 34 Provinsi,&#8221; kata Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan &nbsp;M Zaini dalam siaran persnya&nbsp; Selasa 27 April 2021.



Menurutnya mekanisme pemberian bantuan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya dan tengah menunggu petunjuk teknis pelaksanaannya meskipun sosialisasi telah dilaksanakan sebelumnya.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Ia mengungkapkan perbedaan pelaksanaan program tersebut pada tahun ini adalah untuk nelayan dengan kapal maksimal 5 GT, berbeda dengan tahun sebelumnya 10 GT.



&#8220;Langkah cepat KKP ini juga sejalan dengan diterbitkannya PP Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan di Bidang Kelautan dan Perikanan yang salah satu substansinya mengatur tentang asuransi nelayan dan jaminan hari tua,&#8221; katanya.



BPAN, lanjut Zaini, hadir untuk memberikan perlindungan dan memberikan jaminan keamanan serta keselamatan bagi para nelayan.



Selain itu, ujar dia, juga dapat menumbuhkan kesadaran bagi nelayan terhadap pentingnya berasuransi dan membangun keinginan nelayan untuk ikut serta berasuransi secara mandiri.



&#8220;Masa pertanggungan BPAN ini berlaku selama satu tahun, setelah itu nelayan kita dorong tetap berasuransi dengan asuransi nelayan mandiri. Kami fasilitasi dengan menggandeng berbagai pihak penyedia jasa asuransi, kita ajak juga di setiap sosialisasi,&#8221; papar Zaini.



Sementara itu, Direktur Perizinan dan Kenelayanan KKP Ridwan Mulyana mengatakan sosialisasi penting digelar untuk memberikan pemahaman pentingnya berasuransi bagi nelayan dan menumbuhkan minat berasuransi bagi nelayan kecil secara mandiri.



Ia memaparkan asuransi nelayan dapat menjamin kegiatan nelayan yang lebih baik dalam usaha penangkapan ikan sehingga hak-hak dan kewajiban nelayan menjadi jelas serta akan terlindungi dalam kegiatan usaha penangkapannya



&#8220;Nelayan akan lebih tentram dan nyaman saat melaut karena kita sama-sama menyadari profesi ini memiliki risiko sangat tinggi, yang dapat mengancam jiwa dan keselamatan. BPAN ditujukan untuk nelayan yang belum pernah mendapatkan bantuan asuransi sebelumnya. Setelah itu kita arahkan dengan asuransi nelayan mandiri termasuk di dalamnya jaminan hari tua atau pensiun melalui BPJS Ketenagakerjaan dan DPLK BRI,&#8221; ujarnya.KKP: Bantuan asuransi cakup lebih dari satu juta nelayan

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Nelayan beraktivitas di perkampungan nelayan kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu, 26 Juli 2020. Warga dan nelayan mengaku dampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap perekonomian warga pesisir Jakarta Utara. Harga jual hasil laut nelayan merosot tajam, seperti harga jual ikan berkurang hingga setengah harga normal. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

kehidupan-warga-pesisir-jakarta-4

Sejak dijalankan tahun 2016, bantuan premi asuransi nelayan (BPAN) telah mencakup 1.198.177 nelayan dengan total nilai klaim pertanggungan yang direalisasikan mencapai Rp410 miliar

1 Juta Lebih Nelayan Telah Peroleh Bantuan Asuransi

Nasional