JAKARTA – Di Indonesia, industri <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/farmasi">farmasi</a> memiliki prospek yang cerah. Seiring dengan meningkatnya permintaan, pemerintah memasukkan sektor farmasi dan perangkat medis sebagai salah satu sektor prioritas. Dilansir dari indonesia.go.id, langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan program Making Indonesia 4.0.&nbsp;Di samping itu, banyak pengusaha yang menggeluti bisnis farmasi di Indonesia. Sejumlah pengusaha ini sukses membangun industri farmasi hingga berhasil masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Lantas, siapa saja orang terkaya di Indonesia pemilik industri farmasi? Yuk, simak artikel berikut!&nbsp;<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/5-orang-terkaya-di-indonesia-dari-bisnis-kelapa-sawit">5 Orang Terkaya di Indonesia dari Bisnis Kelapa Sawit</a></li></ul><h2>1. Irwan Hidayat&nbsp;dan Keluarga</h2>Dilansir dari Forbes, Irwan Hidayat dan keluarga memiliki kekayaan mencapai US$1,15 miliar. Irwan Hidayat dan keluarganya memiliki mayoritas saham di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-sido-muncul-tbk">SIDO</a>), perusahaan jamu terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan.Perusahaan ini terkenal dengan merek utamanya, Tolak Angin, yang digunakan untuk meredakan batuk, pilek, dan masalah pencernaan.Perusahaan ini menguasai 43% pasar obat herbal di Indonesia, selain itu keluarga Hidayat juga merambah sektor perhotelan dengan mengelola empat hotel di Pulau Jawa serta mendirikan perusahaan manajemen hotel. Pada 2021, keluarga ini menjual 21% sahamnya kepada Affinity Equity Partners dan menyelesaikan pembelian kembali saham tersebut pada 2024.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/orang-orang-terkaya-indonesia-pemilik-bisnis-tambang-batu-bara">Orang-Orang Terkaya Indonesia Pemilik Bisnis Tambang Batu Bara</a></li></ul><h2>2. Boenjamin Setiawan dan Keluarga</h2>Boenjamin Setiawan, yang memiliki gelar doktor di bidang farmakologi, mendirikan Kalbe Farma di sebuah garasi pada tahun 1966 bersama lima saudaranya. Ia meninggal pada bulan April 2023 di usia 89 tahun.Kalbe Farma sekarang menjadi perusahaan farmasi terbesar di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/indonesia">Indonesia</a>. Perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1991, kedua saudara kandung itu bersama-sama memiliki saham yang substansial.“Dokter Boen,” begitu ia dipanggil, juga mengendalikan Mitra Keluarga yang diperdagangkan secara publik, yang mengoperasikan 25 rumah sakit. Menurut Forbes, kekayaannya mencapai US$4,8 miliar.<h2>3. Kartini Muljadi</h2>Kartini Muljadi dan anak-anaknya memiliki Grup Tempo, dengan perusahaan terbesar mereka, Tempo Scan Pacific, yang bergerak di bidang produksi obat-obatan dan barang konsumsi.&nbsp;Beberapa produk terkenal dari perusahaan ini yaitu Bodrex, Hemaviton, Oskadon, dan Neo Rheumacyl.Muljadi merupakan seorang pengacara dan mantan hakim, serta pendiri firma hukum Kartini Muljadi &amp; Rekan, yang dikenal sebagai firma hukum korporat dan komersial terkemuka di Indonesia.Putranya, Handojo, mengundurkan diri dari posisi presiden direktur Tempo Scan pada 2020 setelah menjabat selama 25 tahun dan kini menjabat sebagai presiden komisaris.Pada ulang tahunnya yang ke-87 pada 2017, Muljadi meluncurkan sebuah buku tentang batik, seni gambar tradisional Indonesia pada kain. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/kekayaan">Kekayaan</a> Kartini Muljadi dan keluarga menurut Forbes mencapai US$695 juta.

Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat saat memperkenalkan petenis Prancis Alize Lim sebagai Brand Ambassador Tolak Angin sebelum pertandingan Tennis Exhibition di Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Sido Brand Amabasador Tolak Angin - Panji 2.jpg

Di Indonesia, industri farmasi memiliki prospek yang cerah. Seiring dengan meningkatnya permintaan, pemerintah memasukkan sektor farmasi dan perangkat medis sebagai salah satu sektor prioritas. Dilansir dari indonesia.go.id, langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan program Making Indonesia 4.0. 

3 Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Perusahaan Farmasi

Nasional