IDHAM.png

JAKARTA - Penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) optimistis bisa memenuhi syarat modal minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp7,5 miliar pada 2024.Direktur Utama 360Kredi Suhartono menyampaikan, ketentuan modal minimum Rp7,5 miliar yang ditetapkan OJK dengan tenggat waktu Juni 2024 diyakini dapat terpenuhi.Pihak perseroan optimis ketentuan tersebut dapat dipenuhi melalui dua cara, yakni dari setoran dana pemegang saham yang berasal dari Indonesia dan China yang rencananya ditarik pada Oktober 2023, dan juga dari pendapatan bulanan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rahasia-indosat-raih-penghargaan-tren-asia-esg-award-2023">Rahasia Indosat Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kanibalisme-hewan-simpanse-sering-makan-bayinya-yang-baru-lahir">Kanibalisme Hewan, Simpanse Sering Makan Bayinya yang Baru Lahir</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/waspada-ini-5-penipuan-chat-gpt-yang-harus-anda-ketahui">Waspada! Ini 5 Penipuan ChatGPT yang Harus Anda Ketahui</a></li></ul>Sebelumnya, syarat modal minimum sebesar Rp2,5 miliar yang tenggat waktunya jatuh pada 4 Juli 2023 pun sudah dipenuhi oleh 360Kredi sejak bulan Juni."Komitmen untuk Oktober nanti kami minta dari pemegang saham. Saya minta komitmen mereka, dan kami ada dua pemegang saham," kata Suhartono dalam acara diskusi bersama media di FX Sudirman, Jakarta, akhir pekan lalu.Sebagai informasi, dua pemegang saham 360Kredi menurut laman resmi perseroan adalah 360 Fintech Asia Pte Ltd, perusahaan fintech yang menyediakan jasa konsultasi untuk teknologi finansial termasuk jasa konsultasi pembayaran, jasa konsultasi perbankan, dan konsultasi pengembangan antarmuka pemrograman aplikasi.Kemudian, pemegang saham satunya lagi adalah PT Solusi Perkasa Manajemen, perusahaan yang memiliki berbagai macam portofolio perusahaan di bidang kelistrikan dan properti.Seiring dengan berkembangnya teknologi, PT Solusi Perkasa Manajemen melirik fintech sebagai salah satu sektor yang potensial di masa depan sehingga perseroan melebarkan sayapnya di sektor tersebut melalui 360Kredi.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengapa-planet-berbentuk-bulat-bagimana-bila-berbentuk-kubus">Mengapa Planet Berbentuk Bulat, Bagimana Bila Berbentuk Kubus?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukan-di-samehadaku-ini-link-nonton-one-piece-1073-sub-indo-gratis-dan-legal">Bukan di Samehadaku, Ini Link Nonton One Piece 1073 Sub Indo Gratis dan Legal</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kementerian-pupr-mulai-bangun-47-rusun-asn-di-ikn">Kementerian PUPR Mulai Bangun 47 Rusun ASN di IKN</a></li></ul>Suhartono menegaskan bahwa pemenuhan modal minimum adalah salah satu yang sangat diperhatikan oleh pihaknya.Oleh karena itu, perseroan pun belum melirik kemungkinan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena saat ini 360Kredi masih berfokus untuk memenuhi modal minimum hingga tahun-tahun berikutnya, termasuk syarat modal Rp7,5 miliar pada Juli 2024 dan Rp12,5 miliar pada Juli 2025."Kami ingin terbukti permodalan Rp12,5 miliar terpenuhi. Saya ingin Rp12,5 miliar terpenuhi sebelum standar waktu yang ditentukan," kata Suhartono.

LAILA.png

Ilustrasi Fintech Peer to Peer (P2P) Lending alias kredit online atau pinjaman online (pinjol) yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bukan ilegal. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia

Fintech P2P Lending (1).jpg

PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) akan memenuhi ketentuan modal minimum Rp7,5 miliar yang ditetapkan OJK dengan 2 strategi.

360Kredi Optimistis Bisa Penuhi Modal Minimum Rp7,5 Miliar pada 2024

Fintech