Informasi tentang dunia finansial dan teknologi informasi

jogjaaja

makassarinsight

trenasia

Fintech

IDHAM.png

AMIRUDDIN ZUHRI.png

ilustrasi-fintech-2-2

Indonesia Fintech Society (IFSoc) mengungkapkan berbagai perkembangan signifikan dalam industri teknologi finansial (tekfin) dan ekonomi digital sepanjang tahun 2024. Dalam Catatan Akhir Tahun yang digelar pada Kamis, 19 Desember 2024, IFSoc mengidentifikasi sejumlah tantangan dan peluang untuk mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan di tengah inovasi teknologi yang pesat dan perubahan regulasi yang dinamis.

6 Poin Pencapaian Industri Fintech Sepanjang Tahun 2024

IMG_20240808_234928.jpg

WhatsApp Image 2022-07-28 at 5.00.36 PM.jpeg

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan lonjakan signifikan jumlah investor kripto di Indonesia. Hingga Oktober 2024, jumlah investor mencapai 21,63 juta orang, meningkat 360 ribu dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, transaksi kripto dari Januari hingga Oktober 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp475,13 triliun, naik 352,89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Investor Kripto Indonesia Naik 93 Persen dalam 4 Tahun, Berkat Regulasi RI?

WhatsApp Image 2022-07-28 at 5.00.36 PM (1).jpeg

Tahun 2024 mencatat sejarah penting bagi industri kripto dengan berbagai pencapaian baru dan lonjakan adopsi yang didorong oleh regulasi serta dukungan institusional. Dari kemunculan ETF Bitcoin hingga peran pemerintahan dalam mendorong ekosistem digital, berikut adalah sorotan utama perkembangan kripto sepanjang tahun ini.

Kaleidoskop Kripto 2024: Mulai Adopsi ETF hingga Dampak Terpilihnya Trump

Ilustrasi Fintech Peer to Peer (P2P) Lending alias kredit online atau pinjaman online (pinjol) yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bukan ilegal. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia

Fintech P2P Lending (1).jpg

Ilustrasi Fintech Peer to Peer (P2P) Lending.

Fintech peer-to-peer (P2P) lending telah menjadi salah satu solusi pembiayaan alternatif bagi masyarakat Indonesia, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, sepanjang tahun 2024, empat perusahaan fintech P2P lending di Indonesia menghadapi pencabutan izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Deretan Kasus Fintech Lending yang Menonjol Sepanjang 2024

<p>Adrian Gunadi. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>


adrian-gunadi-foto-ismail-pohan-trenasia

Adrian Gunadi, mantan CEO Investree yang kini menjadi buron.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memberikan pembaruan terkait kasus dugaan tindak pidana di sektor jasa keuangan yang melibatkan Adrian Gunadi, mantan CEO PT Investree Radhika Jaya (Investree). Dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Oktober 2024, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengonfirmasi bahwa Adrian telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Ditetapkan jadi DPO, Adrian Gunadi Diburu OJK dan Penegak Hukum

<p>Ilustrasi Trading Bitcoin / Pixabay.com</p>


bitcoin-3134829_1920

Jika Microsoft, yang dikenal sebagai raksasa teknologi, memutuskan untuk berinvestasi di Bitcoin, hal ini dapat memicu efek domino yang signifikan dalam meningkatkan adopsi institusional