IDHAM.png

JAKARTA – Pasar <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=kripto">kripto</a> masih dirundung ketidakpastian akibat ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang membuat para investor lebih berhati-hati. Di tengah ketidakpastian itu, analis memprediksi beberapa aset kripto yang kemungkinan akan mengalami bearish&nbsp;di minggu ketiga Februari.&nbsp;Analis dari CoinDesk, Damanick Dantes, mengatakan pergerakan harga yang terus mengalami naik turun dalam beberapa hari terakhir diduga disebabkan oleh kebanyakan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=investor">investor</a> yang masih mewaspadai konflik <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=ukraina">Ukraina</a> dan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=rusia">Rusia</a>.&nbsp;Selain itu, investor juga masih memantau perkembangan kebijakan moneter <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=the+fed">The Fed</a> yang diperkirakan akan menaikkan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=suku+bunga">suku bunga</a> beberapa kali karena<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=inflasi"> inflasi</a> yang terjadi.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/wuih-bos-amazon-jeff-bezos-suntik-modal-ke-start-up-indonesia-lummo-rp-1-14-triliun">Wuih, Bos Amazon Jeff Bezos Suntik Modal ke Start Up Indonesia Lummo Rp1,14 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/penjualan-properti-residensial-membaik-tapi-harga-semakin-naik">Penjualan Properti Residensial Membaik tapi Harga Semakin Naik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-kedelai-mahal-perajin-tempe-berencana-mogok-kerja">Harga Kedelai Mahal, Perajin Tempe Berencana Mogok Kerja</a></li></ul>“Investor masih mewaspadai perkembangan inflasi dan langkah militer Rusia berikutnya di sepanjang perbatasan Ukraina. Federal Reserve System <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=amerika+serikat">Amerika Serikat</a> masih terus melacak <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=inflasi">inflasi</a> dan diperkirakan akan menaikkan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=suku+bunga">suku bunga</a> beberapa kali di tahun ini,” ujar Dantes sebagaimana dikutip dari CoinDesk, Kamis, 17 Februari 2022.&nbsp;Dalam situasi pasar kripto yang sedang volatil ini, trader Tokocrypto Afid Sugiono membagikan hasil prediksinya soal aset-aset yang diprediksi akan mengalami penurunan tren atau bearish&nbsp;pada minggu ketiga Februari 2022.1. Dogecoin (DOGE)Dogecoin adalah salah satu kripto yang cukup populer. Akan tetapi, Afid memperkirakan aset kripto ini akan mengalami bearish&nbsp;karena adanya sentimen negatif.&nbsp;Sentimen itu diperoleh saat iklan DOGE di acara olahraga Amerika Serikat, Super Bowl, mendapatkan respon yang kurang baik.“DOGE memang sempat mendapatkan kenaikan volume perdagangan capai 20%, namun ada kemungkinan akan turun hingga 17% pada pekan ini,” ujar Afid sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Tokocrypto, Kamis, 17 Februari 2022.&nbsp;Berdasarkan data Coin Market Cap, Kamis, 17 Februari 2022 pukul 13.15 WIB, peringkat DOGE saat ini berada di posisi ke-11 dengan kapitalisasi pasar US$19,5 miliar atau setara dengan Rp278,4 triliun dalam asumsi kurs Rp14.278 perdollar AS dan&nbsp;berada di level harga US$0,1474 (Rp2.104).&nbsp;2. Injective (INJ)Injective Protocol adalah proyek blockchain yang memiliki ide revolusioner yang ditujukan untuk membuat pertukaran mata uang sepenuhnya terdesentralisasi.&nbsp;INJ sebenarnya memiliki fundamental yang cukup baik, namun aset ini menurut Afid masuk ke dalam kripto yang berpotensi&nbsp;bearish.Menurut Afid, walaupun meski INJ sempat mengalami kenaikan nyaris 100% pada minggu lalu, tapi pekan ini INJ mengarah ke tren negatif.&nbsp;“INJ selama dua hari pekan lalu itu naik hampir 100%, tapi saat ini tengah mengalami koreksi. Akibatnya, (INJ) berpotensi turun hingga 24%,” ungkapnya.INJ saat ini menduduki posisi ke-170 dengan kapitalisasi pasar US$291,3 juta (Rp4,15 triliun) dan berada di level harga US$5,99 (Rp85.525).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/berlaku-mulai-11-februari-2022-ini-tarif-resmi-tol-cisumdawu">Berlaku Mulai 11 Februari 2022, Ini Tarif Resmi Tol Cisumdawu</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/wajib-dihindari-4-hobi-anak-muda-ini-sering-bikin-boros">Wajib Dihindari, 4 Hobi Anak Muda Ini Sering Bikin Boros</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hary-tanoe-anies-baswedan-berlanjut-mnc-group-raih-kontrak-ekslusif-tayangkan-formula-e">Hary Tanoe-Anies Baswedan Berlanjut: MNC Group Raih Kontrak Eksklusif Tayangkan Formula E</a></li></ul>3. Bitcoin (BTC)Setelah beberapa hari mengalami kenaikan yang cukup kuat, banyak kripto berkapitalisasi besar (big cap) yang mengalami reversal.Afid memperkirakan, pergerakan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bitcoin">Bitcoin</a> (BTC) berpotensi ke arah downtrend setelah terkoreksi di area level harga US$45.000 (Rp642,5 juta) dengan penurunan yang bisa mencapai 10%.&nbsp;“Bitcoin sudah&nbsp;pullback&nbsp;dan masuk fase koreksi. Tapi mungkin akan sedikit konsolidasi, baru koreksi. Minggu-minggu ini harus sudah koreksi jika dilihat dari analisisnya,” papar Afid.BTC saat ini berada di peringkat ke-1 dengan kapitalisasi pasar US$829,5 miliar (Rp11.843 triliun) dan berada di level US$43.754 (Rp624,7 juta).&nbsp;4. Solana (SOL)Selain Bitcoin, aset kripto big cap&nbsp;yang diprediksi akan bearish&nbsp;pada pekan ketiga Februari adalah Solana (SOL).&nbsp;Solana merupakan proyek open source&nbsp;dengan teknologi blockchain permissionless&nbsp;untuk menyediakan solusi decentralized finance&nbsp;(DeFi) dan protokolnya dirancang untuk memfasilitasi pembuatan decentralized app&nbsp;(DApp).“Solana masuk ke dalam daftar&nbsp;bearish&nbsp;karena ada kemungkinan akan masuk zona merah dengan penurunan capai 15 persen,” jelas Afid.Saat ini, SOL menduduki posisi ke-8 dengan kapitalisasi pasar US$32,07 juta (Rp457,9 miliar) dan berada di level harga US$100,43 (Rp1,43 juta).&nbsp;5. Smooth Love Potion (SLP)SLP adalah jenis mata uang digital yang digunakan dalam game Axie Infinity. Token ini berafiliasi dengan jaringan Ethereum.&nbsp;Berbeda dengan token yang biasa digunakan dalam game&nbsp;dengan model play-to-earn, pemain Axie Infinity diharuskan untuk membeli SLP agar bisa menyelesaikan misi tertentu.&nbsp;Setelah menuntaskan misi, pemain akan mendapatkan hadiah token lebih banyak daripada yang dikeluarkan dan bisa dijual kembali.“SLP akan berpeluang bearish dengan penurunan sekitar 16%. Alasan mendasar kenapa SLP terus mengalami penurunan karena orang yang biasanya kalo sudah dikasih&nbsp;reward, mereka akan jual untuk dijadikan aset pribadi dan dikonversi ke koin yang lebih bagus lagi,” ujar Afid.SLP saat ini berada di peringkat ke-326 dengan kapitalisasi pasar US$142,95 juta (2,04 triliun) dan berada di level US$0,028 (RpRp399,7).&nbsp;

LAILA.png

Ilustrasi pasar kripto bearish / Pixabay

man-551258_1920

Analis memprediksi beberapa aset kripto yang kemungkinan akan mengalami bearish di minggu ketiga Februari. 

5 Aset Kripto Ini Diprediksi Akan Bearish di Minggu ke-3 Februari, Bitcoin Termasuk

Fintech