<p>JAKARTA-Melewati 100 hari, perang di Ukraina belum menunjukkan arah yang jelas. Bagaimana akhir dari perang ini masih sulit untuk diprediksi. Berikut adalah lima skenario potensial&nbsp; bagaimana perang ini akan berlanjut atau berakhir.</p><h4>1. Perang gesekan</h4><p>Perang mungkin berlanjut selama berbulan-bulan bahkan mungkin&nbsp; bertahun-tahun.&nbsp; Momentum bergeser ke sana kemari karena kedua belah pihak mendapat kemenangan dan kekalahan. Tidak ada pihak yang mau menyerah. Presiden Rusia Vladimir Putin menilai dia bisa mendapatkan keuntungan dengan menunjukkan kesabaran strategis, bertaruh bahwa negara-negara Barat akan menderita&nbsp; kelelahan karena Ukraina dan pada akhirnya lebih fokus pada krisis ekonomi mereka dan ancaman dari China.</p><p>Barat bagaimanapun sejauh ini telah&nbsp; menunjukkan tekad dan terus memasok Ukraina dengan senjata. Garis depan semi permanen didirikan.&nbsp;</p><p>Mick Ryan, seorang pensiunan jenderal dan sarjana militer Australia sebagaimana dikutip BBC &nbsp;mengatakan ada&nbsp;sedikit prospek kemenangan operasional atau strategis yang menghancurkan oleh kedua belah pihak dalam jangka pendek. Tidak ada pihak yang&nbsp; menunjukkan kapasitas untuk mendaratkan pukulan yang menentukan secara strategis.&nbsp;</p><h4>2. Putin mengumumkan gencatan senjata</h4><p>Bagaimana jika Presiden Putin mengejutkan dunia dengan gencatan senjata sepihak? Dia bisa mengantongi keuntungan teritorialnya dan menyatakan&nbsp; kemenangan .</p><p>Dia bisa mengklaim bahwa&nbsp;operasi militernya telah selesai. Separatis yang didukung Rusia di Donbas telah dilindungi,&nbsp; &nbsp;serta koridor darat ke Krimea didirikan. Dia kemudian bisa mencari landasan moral yang tinggi, memberi tekanan pada Ukraina untuk menghentikan pertempuran.</p><p>Keir Giles, pakar Rusia di lembaga pemikir Chatham House mengatakan ini&nbsp; adalah taktik yang dapat digunakan oleh Rusia kapan saja. Terutama jika ada&nbsp; tekanan Eropa pada Ukraina untuk menyerah dan menyerahkan wilayah sebagai imbalan perdamaian.</p><p>Argumen semacam itu sudah terdengar di Paris, Berlin dan Roma. Secara umum mereka menilai&nbsp; tidak perlu memperpanjang perang, saatnya mengakhiri penderitaan ekonomi global dan mendorong&nbsp; gencatan senjata.</p><p>Namun ini akan ditentang oleh Amerika, Inggris, dan sebagian besar Eropa timur. Negara-negara ini&nbsp;percaya bahwa invasi Rusia harus gagal, demi Ukraina dan tatanan internasional. Jadi gencatan senjata sepihak Rusia mungkin mengubah narasi tetapi tidak mengakhiri pertempuran.</p><h4>3. Kebuntuan medan perang</h4><p>Bagaimana jika baik Ukraina dan Rusia menyimpulkan bahwa mereka tidak dapat mencapai lebih banyak hasill militer dan memasuki pembicaraan untuk penyelesaian politik?</p><p>Tentara mereka kelelahan, kehabisan tenaga dan amunisi. Korban jiwa&nbsp; dan harta tidak lagi diterima untuk melanjutkan&nbsp; pertempuran lebih lanjut. Orang-orang Ukraina lelah perang, tidak mau mempertaruhkan lebih banyak nyawa untuk kemenangan&nbsp; yang sulit dipahami.</p><p>Bagaimana jika kepemimpinan di Kyiv&nbsp; yang tidak lagi mempercayai dukungan Barat yang berkelanjutan&nbsp; memutuskan waktunya telah tiba untuk berbicara? Presiden Amerika Joe Biden secara terbuka mengakui bahwa tujuan Amerika adalah agar Ukraina&nbsp;dalam posisi terkuat di meja perundingan .</p><p>Tetapi mungkin tidak akan ada jalan buntu di medan perang selama berbulan-bulan ke depan dan penyelesaian politik apa pun akan sulit. Paling&nbsp; tidak karena kurangnya kepercayaan Ukraina pada Rusia. Kesepakatan damai mungkin tidak bertahan lama dan bisa diikuti dengan lebih banyak pertempuran.</p><h4>4. Kemenangan untuk Ukraina</h4><p>Bisakah Ukraina&nbsp;mencapai sesuatu yang mendekati kemenangan? Bisakah Ukraina memaksa pasukan Rusia untuk mundur ke tempat mereka&nbsp;sebelum invasi? Presiden Volodymyr Zelensky masih yakin hal itu bisa dicapai.</p><p>Bagaimana pula jika Rusia gagal merebut semua Donbas dan menderita lebih banyak kerugian? Sanksi Barat menghantam mesin perang Rusia. Ukraina melakukan serangan balasan menggunakan roket jarak jauh barunya serta merebut kembali wilayah di mana jalur pasokan Rusia. Intinya Ukraina mengubah pasukannya dari pertahanan menjadi kekuatan ofensif.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tiba-tiba-terkena-phk-tanpa-persiapan-ini-5-hal-yang-harus-dilakukan">Tiba-tiba Terkena PHK Tanpa Persiapan? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/terra-luncurkan-luna-versi-baru-nilainya-langsung-anjlok-dalam-beberapa-jam">Terra Luncurkan LUNA Versi Baru, Nilainya Langsung Anjlok dalam Beberapa Jam</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/begini-cara-gratis-download-video-tik-tok-hd-tanpa-watermark-pakai-snaptik-dan-sss-tiktok">Begini Cara Gratis Download Video TikTok HD Tanpa Watermark Pakai Snaptik dan SSSTiktok</a></li></ul><p>Skenario ini akan memunculkan konsekuensi yang mengkhawatirkan.&nbsp; Jika Putin menghadapi kekalahan, mungkinkah dia akan meningkatkan taruhannya dengan nuklir sebagai pilihan terburuk. Sejumlah ahli menyebut tampaknya&nbsp; tidak mungkin&nbsp;Putin akan menerima kekalahan militer konvensional.</p><h4>5. Kemenangan untuk Rusia</h4><p>Dan bagaimana dengan kemungkinan "kemenangan" Rusia? Pejabat Barat menekankan bahwa Rusia, meskipun mengalami kemunduran awal masih berencana untuk merebut ibukota Kyiv dan menaklukkan sebagian besar Ukraina.&nbsp; Tujuan maksimalis itu tetap ada.</p><p>Rusia dapat memanfaatkan keuntungannya di Donbas, membebaskan pasukan untuk digunakan di tempat lain, bahkan mungkin sekali lagi menargetkan Kyiv.&nbsp;</p><p>Orang-orang Ukraina dapat terpecah&nbsp; belah. Beberapa&nbsp; ingin terus berjuang. Sementara&nbsp; yang lain ingin menuntut perdamaian. Beberapa negara Barat mungkin juga lelah mendukung Ukraina. Tetapi sama, jika mereka berpikir Rusia menang, yang lain mungkin ingin perang terus berlanjut.&nbsp;</p><p>Semua masih begitu rumit. Dan masa depan perang ini belum bisa ditulis.</p>

AMIRUDDIN ZUHRI.png

rusia ukraina.jpg

JAKARTA-Melewati 100 hari, perang di Ukraina belum menunjukkan arah yang jelas. Bagaimana akhir dari perang ini masih sulit untuk diprediksi. Berikut adalah lim

5 Skenario Akhir Perang ukraina

Nasional