<p>JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM), &nbsp;pada mulanya merupakan aliansi yang terdiri dari 10 partai politik. Koalisi ini terdiri dari empat partai politik yang memiliki kursi di parlemen, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.&nbsp;</p><p>Selain itu, ada empat partai non-parlemen yang bergabung, yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, dan Partai Garuda. Satu partai lokal, yaitu Partai Aceh, serta satu partai nonpartisipan Pemilu 2024, PRIMA, yang juga menjadi bagian dari koalisi ini.</p><p>Sebelumnya koalisi ini dikenal sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sebelum namanya dirubah menjaid KIM. Kala itu KIM dibentuk dengan tujuan mengusung Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, sebagai calon Presiden, dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2024.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bbtn-tampil-kuat-di-masa-tekanan-biaya-dana-tiga-sekuritas-berikan-rekomendasi-beli">BBTN Tampil Kuat di Masa Tekanan Biaya Dana, Tiga Sekuritas Berikan Rekomendasi Beli</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pp-kesehatan-tidak-transparan-abaikan-nasib-tenaga-kerja">PP Kesehatan Tidak Transparan, Abaikan Nasib Tenaga Kerja</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/apa-itu-nota-keuangan-yang-dibacakan-presiden-tahun">Apa Itu Nota Keuangan yang Dibacakan Presiden Jelang HUT RI?</a></li></ul><h2>Mulai Berkembang Jadi Super Jumbo</h2><p>Setelah kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden dengan perolehan suara sebesar 58,91%, suasana politik Indonesia berubah signifikan.&nbsp;</p><p>Partai-partai politik di luar KIM), yang sebelumnya &nbsp;mendukung calon lain, kini berlomba-lomba untuk bergabung. Bergabungnya partai-partai lain tersebut mencerminkan keinginan mereka untuk berada dalam lingkaran kekuasaan dan ikut serta dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.&nbsp;</p><p>Partai-partai tersebut melihat kemenangan Prabowo-Gibran sebagai tanda kuat bahwa koalisi ini memiliki peluang besar untuk memimpin dan menentukan arah kebijakan nasional di masa depan. Upaya mereka untuk bergabung dengan KIM tentu saja merubah peta politik nasional. Semenjak bergabungnya beberapa partai diluar KIM, koalisi tersebut kini makin dikenal dengan nama KIM "Plus”.</p><h2>Posisi Partai yang Sebelumnya Bersebrangan</h2><h3>Partai Perindo</h3><p>Ketua Umum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo, resmi mengumumkan dukungan partainya untuk Prabowo-Gibran, setelah mempertimbangkan potensi kontribusi yang lebih besar bagi negara. Angela juga telah bertemu dengan Prabowo untuk membahas dukungan tersebut.</p><p>“Memang kami melihat, Partai Perindo ke depannya ini harus terus mendukung pemerintahan karena kita ingin berkontribusi lebih lagi, ya, tentunya harus bergabung dengan pemerintah,” &nbsp;ujar Angela didepan kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, dikutip Jumat, 16 Agustus 2024.</p><h3>Partai NasDem</h3><p>Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, juga menegaskan tekad partainya untuk mendukung dan menyukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran.&nbsp;</p><p>Menurutnya, NasDem akan berusaha menjadi bagian dari koalisi yang meringankan beban pemerintah dan mendukung berbagai kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.</p><p>“NasDem jelas bertekad dengan seluruh daya upaya yang ada apa yang dimilikinya berkepentingan untuk menyukseskan pemerintahan ini. Saya juga mengatakan, mudah-mudahan NasDem bukan sebagai faktor yang menambah beban, insya Allah mudah-mudahan dia bagian yang meringankan,” &nbsp;tegas Surya Paloh dalam pernyataannya, di Jakarta.</p><h3>Partai Persatuan Pembangunan</h3><p>Plt. Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, juga menyatakan hal serupa. Mardiono mengungkapkan bahwa PPP telah siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga dalam Pilkada 2024 di berbagai daerah.</p><p>“Kami telah memiliki komitmen dengan Partai Gerindra, yaitu untuk menjalin kerja sama di Pilkada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota; dan ini telah berjalan sejak proses pencalonan pilkada itu dilakukan." terang Mardiono.</p><h3>Partai Kebangkitan Bangsa</h3><p>Sementara itu, Partai Kebangktan Bangsa (PKB) kembali menegaskan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah pelantikan mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, pernyataan tersebut disampaikan langsung Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Jazilul Fawaid.</p><p>"Saya punya keyakinan kuat Indonesia akan jauh lebih maju dan rakyatnya sejahtera," ujar Fawaid setelah menerima anugrah Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi di Kompleks Istana, Rabu,14 Agustus 2024 kemarin.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bbtn-tampil-kuat-di-masa-tekanan-biaya-dana-tiga-sekuritas-berikan-rekomendasi-beli">BBTN Tampil Kuat di Masa Tekanan Biaya Dana, Tiga Sekuritas Berikan Rekomendasi Beli</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pp-kesehatan-tidak-transparan-abaikan-nasib-tenaga-kerja">PP Kesehatan Tidak Transparan, Abaikan Nasib Tenaga Kerja</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/apa-itu-nota-keuangan-yang-dibacakan-presiden-tahun">Apa Itu Nota Keuangan yang Dibacakan Presiden Jelang HUT RI?</a></li></ul><h3>Partai Keadilan Sejahtera</h3><p>Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum secara resmi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, namun kemungkinan besar akan bergabung. PKS juga berencana bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Prabowo Subianto sempat mengungkapkan bahwa PKS akan menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju "Plus" di kontestasi politik ibu kota.</p><p>"Ya ini terus kita, kita terus konsultasi komunikasi. Insya Allah dalam waktu dekat kita umumkan," ungkap Prabowo di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Agustus 2024 yang lalu.</p><h2>PDIP akan Dikurung Sendirian?</h2><p>Jika KIM "Plus" semakin membesar dan mendominasi kekuatan politik, kemungkinan besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi satu-satunya oposisi utama.&nbsp;</p><p>Dengan semakin banyaknya partai yang bergabung ke dalam KIM, PDIP mungkin akan memilih untuk berdiri di luar koalisi sebagai penyeimbang kekuasaan dan menjalankan peran kritis dalam pemerintahan.&nbsp;</p><p>Pada Februari 2024, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sempat menegaskan partainya siap untuk berperan sebagai oposisi baik di pemerintahan maupun parlemen.</p><p>“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” papar Hasto dalam siaran Kompas TV, pada Rabu, 14 Februari 2024.</p>

22november2016_-03-850x491.png

Pada Februari 2024, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sempat menegaskan partainya siap untuk berperan sebagai oposisi baik di pemerintahan maupun parlemen.

Badan Gemuk Koalisi Indonesia Maju: PDIP Ditinggal Sendirian?

Nasional