jogjaaja

trenasia

Perbankan

IDHAM.png

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Green Economy.jpg

Regulasi pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance) menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap tren permintaan kredit perbankan di Indonesia. Perubahan kebijakan ini bertujuan untuk mendorong sektor keuangan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial, namun juga membawa tantangan baru bagi industri perbankan dalam meningkatkan pertumbuhan kredit. 

Tren Pembiayaan Berkelanjutan Bikin Permintaan Kredit Menurun

IMG_20240808_234928.jpg

Ilustrasi orang di luar bank. (Freepik/pch.vector)

Ilustrasi orang di luar bank.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa sektor perbankan Indonesia tetap menjadi daya tarik bagi bank asing. Menurutnya, potensi pasar yang besar, didukung oleh populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa, menjadi salah satu alasan utama yang menjanjikan.

Daya Tarik Perbankan RI di Mata Bank Asing

ANANDA.png

20944141.jpg

Laporan keuangan triwulan ketiga (Q3) tahun 2024 dari beberapa bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri, mencatat adanya penurunan porsi kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Bank Himbara Turunkan Porsi Kredit  UMKM, Begini Respons OJK

Bank Indonesia

Imbal hasil SRBI yang tinggi menyebabkan investor lebih memilih instrumen tersebut daripada menyimpan dana mereka di deposito bank BUMN atau produk perbankan lainnya.

Imbal Hasil SRBI Banjir Minat, Bank-bank Himbara Tertekan Pengetatan Likuiditas

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers, Kamis 22 Juli 2021

WhatsApp Image 2021-07-22 at 16.49.44.jpeg

Sebagai informasi, Jahja diangkat pertama kali sebagai Presiden Direktur BCA pada RUPS Tahunan 2011 dan mendapat persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Juni 2011.

13 Tahun Menjabat, Bos BCA Ini Dapat Dividen Rp1,69 Miliar

BCA.jpg

Nilai total dividen interim tunai tersebut meningkat 18% dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Perbankan

Tren Pembiayaan Berkelanjutan Bikin Permintaan Kredit Menurun

Daya Tarik Perbankan RI di Mata Bank Asing

Bank Himbara Turunkan Porsi Kredit UMKM, Begini Respons OJK

Imbal Hasil SRBI Banjir Minat, Bank-bank Himbara Tertekan Pengetatan Likuiditas

13 Tahun Menjabat, Bos BCA Ini Dapat Dividen Rp1,69 Miliar

Catat Jadwalnya! BCA Mau Tebar Dividen Rp6 Triliun

Latest News