trenasia

Rekomendasi

IDHAM.png

Gedung PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau Bank BTN

IMG_5330.jpeg

Gedung PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau Bank BTN.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatatkan kinerja impresif di pasar modal. Dalam sebulan terakhir, saham emiten perbankan spesialis pembiayaan properti ini mengalami lonjakan harga hingga 30% ke harga Rp1.080 perlembar hingga penutupan perdagangan Selasa, 29 April 2025, menjadikannya saham bank dengan penguatan tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saham BTN Melesat 30 Persen dalam Sebulan, Analis Revisi Naik Target Harga

ANANDA.png

Menara BCA di Bundaran HI milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank swasta terbesar di Indonesia yang sahamnya digenggam oleh keluarga konglomerat Michael-Robert Hartono / Bca.co.id

Menara BCA.jpeg

Menara BCA di Bundaran HI milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal pertama tahun 2025 dengan mencatat laba bersih sebesar Rp14,1 triliun. Angka tersebut tumbuh 9,8% secara tahunan (yoy) dan sejalan dengan ekspektasi konsensus, setara 24,1% dari proyeksi laba tahunan (FY25F). Namun, analis pasar mulai mencermati adanya peningkatan risiko dari sisi kualitas aset yang dapat menghambat profitabilitas bank dalam jangka pendek.

Analis Soroti Kualitas Aset BBCA yang Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

AMIRUDDIN ZUHRI.png

business-concept-with-graphic-holography.jpg

Investasi saham tidak melulu soal mengejar capital gain dari kenaikan harga saham. Bagi sebagian investor, strategi dividend investing bisa menjadi cara yang lebih tenang namun tetap menguntungkan untuk menumbuhkan dana. Pengamat pasar modal Teguh Hidayat membagikan dua strategi jitu dalam meraih cuan dari dividen saham yang layak dicermati, terutama di tengah kondisi pasar yang sedang lesu.

Trik Pengamat Pasar Modal untuk Raih Keuntungan Instan dari Saham Dividen 

IMG_20240808_234928.jpg

Chief Investment Officer DBS, Hou Wey Fook, menyampaikan pandangan strategisnya terkait lanskap investasi global dalam "Ringkasan Investasi Kuartal II 2025". Dalam diskusi virtual yang digelar pada Rabu, 9 April 2025, Fook menyoroti bahwa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi menjadi tema besar yang memengaruhi pergerakan pasar global.

Ketidakpastian Global Membuka Peluang Baru Investasi di Q2 2025, Simak Penjelasannya

<p> Ilustrasi investasi reksa dana saham saat pandemi./ Pixabay</p>


money-2696234_1920

Chief Investment Officer (CIO) Bank DBS, Hou Wey Fook, membagikan pandangan serta strategi investasi yang dianggap mampu menghadapi situasi penuh ketidakpastian global. 

Strategi Investasi di Tengah Ketidakpastian Global: Diversifikasi, Kualitas, dan Emas

Ketika dunia diguncang oleh ketidakpastian ekonomi, para investor cenderung mencari "safe haven" atau instrumen investasi yang dapat mempertahankan nilai. Dua momen besar dalam sejarah terbaru—pandemi COVID-19 (2020) dan kebijakan tarif resiprokal Donald Trump yang mencuat kembali pada 2025—memberikan gambaran menarik tentang bagaimana berbagai instrumen investasi bereaksi dalam tekanan ekonomi global. 