IDHAM.png

JAKARTA – Downtrend <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=kripto">kripto</a> menunjukkan gerak arah yang berlawanan dengan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=dolar">dolar</a> AS yang saat ini sedang menguat 2,4% dibandingkan bulan lalu.&nbsp;Downtrend&nbsp;mata uang kripto dipengaruhi oleh harga saham yang jatuh karena<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=investor"> investor</a> dan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=trader">trader</a>&nbsp;memprediksi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=suku+bunga">suku bunga</a> dinaikkan lebih dari empat kali pada tahun ini seiring dengan kebijakan moneter Federal Reserve (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=the+fed">The Fed</a>).&nbsp;Mengacu kepada Coin Market Cap, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bitcoin">Bitcoin</a> sebagai mata uang kripto yang dianggap paling minim risiko mulai mengalami kenaikan 2,74% selama 24 jam terakhir dan pada hari Jumat, 28 Januari 2022 (10.16 WIB) Bitcoin bernilai US$36.959,25.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mulai-konstruksi-proyek-smelter-amman-mineral-ditargetkan-selesai-2023">Mulai Konstruksi, Proyek Smelter Amman Mineral Ditargetkan Selesai 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/setelah-emtek-grab-dan-singtel-resmi-masuk-ke-bank-fama">Setelah Emtek, Grab dan Singtel Resmi Masuk ke Bank Fama</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pakai-sains-jeff-bezos-cari-cara-buat-lawan-kematian">Pakai Sains, Jeff Bezos Cari Cara Buat Lawan Kematian</a></li></ul>Akan tetapi, angka itu masih terbilang cukup rendah dibandingkan dengan level tertinggi pada minggu sebelumnya, tepatnya pada 21 Januari 2022. Sementara itu, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=ethereum">Ethereum</a> sebagai mata uang kripto terbesar kedua mengalami penurunan dalam time-frame&nbsp;yang sama dan saat ini diperdagangkan di harga US$ 2.432,28.&nbsp;Harga beberapa altcoin (mata uang kripto alternatif) mulai menunjukkan kenaikan sedikit demi sedikit meski masih terhitung berada di zona merah jika meninjau dari periode waktu tujuh hari terakhir.&nbsp;Di tengah tren bearish&nbsp;kripto, dolar AS justru sedang mengalami penguatan. Pada 28 Januari 2022 pukul 10.24 WIB, indeks mata uang dolar AS (DXY) berada di angka 97,1 menurut data yang diperoleh dari Trading View.&nbsp;Angka itu menunjukkan kenaikan 2,4% jika dibandingkan dengan indeks mata uang dolar di titik terendahnya selama satu bulan terakhir, yakni di angka 94,6.&nbsp;Menurut Damanick Dantes, analis pasar kripto di CoinDesk, penguatan dolar biasanya akan menyebabkan downtrend&nbsp;pada Bitcoin. Sebelumnya, pada bulan Juli 2021 pun terjadi kasus yang serupa, yakni Bitcoin dan indeks dolar yang bergerak ke arah berlawanan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/inilah-kebiasaan-yang-membuat-anda-kehabisan-uang-di-akhir-bulan-tanpa-sadar">Inilah Kebiasaan yang Membuat Anda Kehabisan Uang di Akhir Bulan Tanpa Sadar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/wow-semburan-lapindo-ternyata-menyimpan-harta-karun-mineral-langka">Wow! Semburan Lapindo Ternyata Menyimpan Harta Karun Mineral Langka</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/waskita-beton-wsbp-targetkan-perbaikan-breasting-dolphin-di-bali-rampung-april-2022">Waskita Beton (WSBP) Targetkan Perbaikan Breasting Dolphin di Bali Rampung April 2022</a></li></ul>Untuk diketahui, pada awal 2022, Bitcoin beserta aset kripto lainnya mengalami kemerosotan yang cukup tajam karena pengetatan kebijakan moneter The Fed yang akan ditetapkan pada bulan Maret mendatang.&nbsp;Kebijakan agresif dari The Fed memicu berkurangnya permintaan dari investor terhadap aset-aset berisiko, termasuk mata uang kripto. Ketidakpastian regulasi mata uang kripto di Rusia juga turut menimbulkan sentimen negatif meski Kementerian Keuangan Rusia membantah wacana tersebut.&nbsp;Di sisi lain, saat The Fed mengindikasikan kemungkinan untuk menaikkan suku bunga sebanyak empat kali lipat dalam rangka meredam inflasi, dolar AS terdorong untuk mencapai tingkat tertingginya sejak Juni 2020.&nbsp;

LAILA.png

uang-dolar

Downtrend mata uang kripto masih berlanjut dan bergerak ke arah berlawanan dengan dolar AS yang menguat. 

Dolar AS Menguat, Tren Kripto Bergerak ke Arah yang Berlawanan

Fintech