JAKARTA - Pertamina Geothermal Energy (PGE) memproyeksikan penggunaan energi panas bumi sebagai salah satu alternatif energi hijau di Indonesia.&nbsp;Energi panas bumi terbukti menjadi salah satu pilihan utama untuk mengurangi tingkat karbonisasi di sektor industri. Potensi besar energi ini tidak hanya terletak pada jumlahnya yang besar, tetapi juga kemampuan dan kemudahan dalam pengendalian dampak ekologi dari pemanfaatan energi panas bumi.&nbsp;Berdasarkan rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen strategi Pertamina Geothermal Energy (PGE), proyeksi masa depan transformasi energi menunjukan penggunaan energi panas bumi di Indonesia diharapkan dapat memberikan sumbangan hingga 16 persen dari target total dekarbonisasi nasional pada tahun 2030.&nbsp;Energi panas bumi juga dianggap sebagai salah satu sumber energi terbarukan terbaik untuk menyuplai kebutuhan industri.PGE sebagai perusahaan yang aktif dalam mengembangkan energi panas bumi, juga terlibat dalam inisiatif "beyond geothermal". PGE saat ini sedang mengembangkan produk-produk lain &nbsp;seperti green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sah-dpr-setujui-perubahan-uu-ite-jilid-ii">Sah! DPR Setujui Perubahan UU ITE Jilid II</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pergerakan-wisnus-hingga-oktober-2023-tembus-680-juta">Pergerakan Wisnus Hingga Oktober 2023 Tembus 680 Juta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/proses-penyehatan-keuangan-lambat-ojk-bakal-panggil-direksi-ajb-bumiputera">Proses Penyehatan Keuangan Lambat, OJK Bakal Panggil Direksi AJB Bumiputera</a></li></ul>Direktur Utama PGE, Julfi Hadi seperti dikutip &nbsp;Antara, Selasa, 5 Desember 2023 &nbsp;menegaskan bahwa strategi utama perusahaan difokuskan dengan mmenggarap sektor bisnis energi dengan emisi karbon rendah melalui pengembangan green hydrogen dan green methanol. &nbsp;PGE juga terus mengadopsi teknologi terbaru untuk mendukung transformasi energi bersih.&nbsp;PGE juga terlibat aktif dalam mendukung sistem kredit karbon yang tengah berkembang di Indonesia. Mereka berperan dalam menyediakan kredit karbon ke Pertamina New Renewable Energy (PNRE), sebagai salah satu agregator utama. Hal ini menandakan kontribusi PGE dalam memajukan inovasi energi ramah lingkungan serta dukungannya terhadap transisi menuju ekonomi karbon rendah di Indonesia.&nbsp;Semua langkah ini menggambarkan komitmen serius PGE dalam mendukung transformasi ke arah energi bersih. Energi panas bumi dianggap sebagai pilar penting dalam upaya Indonesia mengurangi emisi karbon di sektor industri. Diharapkan, upaya ini akan memberikan dampak positif pada lingkungan dan memperkuat posisi Indonesia dalam mengatasi tantangan perubahan iklim secara global.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).jpg

Penggunaan energi panas bumi di Indonesia diharapkan dapat memberikan sumbangan hingga 16 persen dari target total dekarbonisasi nasional pada tahun 2030. 

Energi Hijau Terbaik, PGE Optimalkan Pemanfaatan Panas Bumi

BUMN