JAKARTA – PT Terbit Financial Technology menggugat <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-aplikasi-karya-anak-bangsa">PT Aplikasi Karya Anak Bagsa</a> (Gojek) dan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/tokopedia">PT Tokopedia</a> ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat atas penggunaan nama perusahaan hasil merger yaitu&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/goto">GoTo</a>.Melansir dari situs PN Jakpus, Senin 8 November 2021, penggugat menuntut <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/gojek">Gojek</a> dan Tokopedia untuk membayar ganti rugi materil Rp1,83 triliun dan imateril Rp250 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp2,08 triliun.&nbsp;Gugatan ini tercatat telah didaftarkan pada Selasa, 2 November 2021, dengan nomor perkara 71/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Jkt.Pst. Sidang pertama pun akan digelar Selasa, 9 November."Menyatakan para tergugat telah melakukan pelanggaran hak atas merek GOTO milik penggugat," bunyi salah satu petitum.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sudah-raup-rp-796-37-triliun-kemenkeu-urung-gelar-enam-lelang-sbn">Sudah Raup Rp796,37 Triliun, Kemenkeu Urung Gelar Enam Lelang SBN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bill-gates-peringatkan-dunia-untuk-bersiap-hadapi-ancaman-bioterorisme">Bill Gates Peringatkan Dunia untuk Bersiap Hadapi Ancaman&nbsp;Bioterorisme</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pendapatan-underwriting-tumbuh-7-5-persen-tugu-insurance-raup-laba-rp-229-miliar-pada-kuartal-iii-2021">Pendapatan Underwriting Tumbuh 7,5 Persen, Tugu Insurance Raup Laba Rp229 Miliar pada Kuartal III-2021</a></li></ul>Dalam gugatannya, PT Terbit Financial Technology meminta PN Jakpus mengabulkan sejumlah gugatan. Pertama, menyatakan penggugat sebagai satu-satunya pemilik dan pemegang hak yang sah atas merek terdaftar <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/goto">GOTO</a> beserta segala variasinya.Kedua, menyatakan merek GOTO, goto, dan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/go-to-financial">goto financial</a> mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek GOTO milik penggugat.Ketiga, menyatakan para tergugat telah melakukan pelanggaran hak atas merek “GOTO” milik Penggugat yang terdaftar dengan Nomor: IDM000858218 pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.Keempat, menghukum para tergugat secara tanggung renteng membayar ganti rugi materiil sebesar Rp1,83 triliun dan ketugian imateriil Rp250 miliar. Kelima, meminta pengadilan menghukum para tergugat untuk menghentikan penggunaan merek “GOTO” atau segala variasinya.Selanjutnya, Terbit Financial juga meminta GoTo membayar uang paksa senilai Rp1 miliar setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan perkara tersebut.Sebagai informasi, entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia, yakni GoTo resmi diumumkan pada 17 Mei 2021. Keduanya bergabung membentuk GoTo.

ANANDA.png

MAS INNO.png

Kolaborasi dua start up raksasa Indonesia, Gojek dan Tokopedia / Dok. Gojek

gojek-tokped-3

Gara-Gara Nama GoTo, Gojek dan Tokopedia Digugat Rp2,08 Triliun / Dok. Gojek

 PT Terbit Financial Technology menggugat PT Aplikasi Karya Anak Bagsa (Gojek) dan PT Tokopedia ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat atas penggunaan nama perusahaan hasil merger yaitu GoTo

Gara-Gara Nama GoTo, Gojek dan Tokopedia Digugat Rp2,08 Triliun

Fintech